Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Pendampingan Pengolahan Bahan Lokal Sagu Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Berupa Aneka Penganan Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin; Maryam Mangkunegara; I Nyoman Arnama
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.383

Abstract

Kegiatan diversifikasi pangan diarahkan kepada pengembangan plasma nutfah hayati lokal dan penganekaragam olahan pangan yang berbahan baku selain beras yang dikembangkan sesuai potensi daerah, dimana setiap daerah memiliki komoditi unggulan. Permasalahan yang dihadapi adalah pemanfaatan sagu di Desa Bantimurung, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara pada umumnya masih dalam bentuk pangan tradisional. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk melakukan pendampingan dan pelatihan bahan lokal sagu menjadi aneka penganan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek. Output utama dari kegiatan pengabdian masyarakat pada KWT yakni keripik india dan aneka kue kering yang berbahan baku tepung sagu, penyampaian materi tentang pemasaran produk, pembuatan label produk dan sosialisasi terkait keamanan pangan dari produk yang dibuat. Pengabdian ini dilaksanakan diawali dengan pelaksanaan sosialisasi, bimbingan dan pelatihan olahan tepung sagu menjadi aneka penganan. Hasil pelaksanaan pelatihan memberikan gambaran bahwa secara umum peserta sudah memiliki keterempilan dasar terkait proses pengolahan aneka penganan berbahan tepung sagu khususnya keripik dan aneka kue kering. Penggunaan tepung sagu untuk pembuatan aneka penganan berupa keripik dan aneka kue kering memang belum dapat menciptakan aneka penganan yang rasa dan kualitasnya sama persis jika menggunakan tepung terigu.
Hubungan Karakteristik Petani dengan Adopsi Inovasi Bibit Kakao Sambung Pucuk MCC 02: Relationship of Farmers' Characteristics with the Adoption of Cocoa Breeding Innovation to Continue to MCC 02 Taufiq Triadi; Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.765 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i1.1665

Abstract

Karakteristik petani dapat berhubungan dalam proses pengambilan keputusan dan penyerapan informasi dalam proses adopsi inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik petani dengan adopsi inovasi bibit kakao sambung pucuk MCC 02. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tandung Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 4 bulan, dimulai pada bulan Februari hingga Mei tahun 2020. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan analisis terhadap semua indikator variabel dan hubungan antar variabel. Sampel yang digunakan adalah Kelompok Tani Limbong Dewata berjumlah 26 orang dan Kelompok Tani Rante Sipulung berjumlah 25 orang jadi total keseluruhan sebanyak 51 sampel. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi inovasi bibit kakao sambung pucuk MCC 02 didua kelompok yaitu kelompok tani Limbong Dewata dan kelompok tani Rante Sipulung masing-masing berada pada kategori tinggi. Karakteristik petani yang berhubungan dengan tingkat adopsi bibit adalah pengalaman usaha tani, sedangkan umur, pendidikan formal, pendidikan non formal luas lahan tidak berhubungan dengan tingkat adopsi bibit kakao sambung pucuk MCC 02. Farmer characteristics can be related to the decision-making process and the absorption of information in the innovation adoption process. This study aims to analyze the relationship between farmer characteristics and adoption of MCC 02 shoot-grafting cocoa seed innovation. This research was conducted in Tandung Village, Sabbang District, North Luwu Regency. This research was conducted over a period of 4 months, starting from February to May 2020. The design of this research is descriptive correlation with analysis of all variable indicators and the relationship between variables. The sample used was the Limbong Dewata Farmer Group with 26 people and the Rante Sipulung Farmer Group with 25 people, so a total of 51 samples were used. The results showed that the adoption rate of MCC 02 shoot grafting innovation in two groups, namely the Limbong Dewata Farmer's Group and the Rante Sipulung Farmer's Group, were in the high category, respectively. Farmer characteristics related to the level of seed adoption are farming experience, while age, formal education, non-formal education, land area are not related to the adoption rate of shoot grafting cocoa seedlings MCC 02.
Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Pupuk Kompos dengan Analisis SWOT (Studi Kasus: Tunas Mandiri Kota Palopo): Marketing Strategies to Increase Sales of Compost Fertilizer with SWOT Analysis (Case Study: Tunas Mandiri Palopo) Syamsuddin Syamsuddin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.189 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1858

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan pupuk kompos. Penelitian ini dilaksanakan pada usaha Tunas Mandiri Palopo yang berlokasi di Kel. Songka Kec. Wara Selatan Kota Palopo. Waktu pelaksanaan penelitian selama 2 (dua) bulan, yang dimulai pada bulan Maret-April 2022. Penentuan responden menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 6 orang, meliputi 1 (satu) orang pemilik usaha dan 2 (dua) orang karyawan sedangkan responden eksternal yaitu 1 (satu) orang dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo serta 2 (dua) orang pelanggan tetap. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil Matriks IFE dan EFE menunjukkan bahwa posisi usaha pupuk kompos Tunas Mandiri Palopo berada pada kuadran 1 mendukung kebijakan dalam pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT menunjukkan bahwa untuk menciptakan strategi pemasaran untuk dapat meningkatkan penjualan pupuk kompos Tunas Mandiri Palopo dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan segala peluang yang dimiliki. The purpose of this research is to determine the marketing strategy in increasing the sales volume of compost fertilizer. This research was conducted at the Tunas Mandiri Palopo business located in Kel. Songka District. South Wara Palopo City. The time of this research was carried out for 2 months, starting in March-April 2022. Determination of respondents using purposive sampling technique The number of respondents in this study was 6 people, including 1 (one) business owner and 2 (two) employees while respondents external, namely 1 (one) person from the Department of Agriculture, Livestock and Plantation of Palopo City and 2 (two) regular customers. The data obtained will then be analyzed using SWOT analysis. Based on the IFE and EFE Matrix, it shows that the position of the Palopo Tunas Mandiri Compost fertilizer business is in quadrant 1 supporting an aggressive growth strategy (Growth oriented strategy). Based on the results of the SWOT matrix analysis, it shows that to create a marketing strategy to increase sales of Tunas Mandiri Palopo compost by using strengths to take advantage of all opportunities.
Pengaruh Aktivitas Pertanian Terhadap Konservasi Mata Air Umbul di Desa Tombang Biru Kecamatan Sukamaju: Influence of Agricultural Activities on Conservation of the Umbul Spring in Tombang Biru Village Sukamaju District Abdul Rais; I Nyoman Arnama; Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 3 (2022): PERBAL: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.26 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i3.2106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pertanian terhadap upaya konservasi sumber mata air Umbul di Desa Tombang Biru Kecamatan Sukamaju, peran masyarakat dalam aktivitas kegiatan pertanian dan pengunjung sumber mata air Umbul dalam melestarikan dan melakukan konservasi mata air. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, waawancara dan dokumentasi. Teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil peneltian menunjukan bahwa aktivitas pertanian telah berpengaruh terhadap sumber mata air dan upaya-upaya konservasi sumber mata air masih cenderung kurang, dimana masih banyak masyarakat yang bersikap acuh terhadap tingkat kebersihan sumber mata air umbul. Dimana masih banyak ditemukan perilaku masyarakat dan pengunjung yang masih membuang sampah disekitar sumber mata air umbul. This study aims to determine the effect of agricultural activities and conservation efforts of the Umbul Springs in Tombang Biru Village, Sukamaju District, the role of the community in agricultural activities and visitors to the Umbul springs in conserving and conserving the springs. Data collection techniques using observation techniques, interviews and documentation. qualitative descriptive analysis technique. The results of the research show that agricultural activities have an effect on springs and conservation efforts for springs are still lacking, where there are still many people who are indifferent to the level of cleanliness of the pennant springs. Where there is still a lot of behavior from the community and visitors who still throw garbage around the Umbul spring.
Perbandingan Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Padi Varietas MR 219 dan Inpari 9 di Desa Sidomakmur Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara: Comparison of Productivity and Income of Rice Farming Varieties MR 219 and Inpari 9 in Sidomakmur Village Tana Lili District North Luwu Regency Safaruddin Safaruddin; I Nyoman Arnama; Syamsuddin Syamsuddin; Abdul Rais
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 3 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i3.3026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani padi sawah antara varietas MR 219 dan Inpari 9 di Desa Sidomakmur Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistem random sampling. Penelitian ini menggunakan dua data yaitu data sekunder dan data primer yang diperoleh dengan observasi langsung menggunakan instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas MR 219 memberikan pendapatan lebih bagi petani padi dibandingkan dengan varietas Inpari 9, varietas MR 219 sebesar Rp.47.884.831,- dibandingkan varietas Inpari 9 yang hanya Rp. 42.351.964,-. Jika dibandingkan dengan pendapatan keduanya, disini terlihat jelas perbedaan pendapatan yang dimana pendapatan tertinggi yaitu varietas MR 219 lebih tinggi dibandingkan dengan Inpari 9. Alasan petani menanam padi varietas MR 219 adalah karena proses penanamannya yang lebih mudah, hasil produksi lebih tinggi serta lebih disenangi oleh pasar sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih baik kepada petani. This research aims to determine the differences in productivity and income from lowland rice farming between the MR 219 and Inpari 9 varieties in Sidomakmur Village, Tana Lili District, North Luwu Regency. This research method is quantitative descriptive. Sampling was carried out using a random sampling system. This research uses two data, namely secondary data and primary data obtained by direct observation using research instruments. The results of this research show that the MR 219 variety provides more income for rice farmers compared to the Inpari 9 variety, the MR 219 variety which is IDR 47,884,831 compared to the Inpari 9 variety which is only IDR 42,351,964. When compared with the income of the two, here the difference in income is clearly visible, where the highest income, namely the MR 219 variety, is higher than the Inpari 9. The reason farmers plant the MR 219 rice variety is because the process of receiving the results is greater, as well as getting higher profits.