Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Kajian program pemberdayaan desa mandiri pangan Kec. Sendana kota Palopo Rahmat Masri Bandaso; Safaruddin Safaruddin
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 2, No 2 (2013): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v2i2.50

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh program pemberdayaan desa mandiri pangan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat di Kelurahan Sumarambu khususnya kelompok afinitas temak, Kota Palopo yang berlangsung dan bulan Juni sampai bulan Agustus 2010. Dalam penelitian ini pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan ( questioner) dan wawancara langsung dengan anggota kelompok afinitas temak sebagai responden kemudiani diolah menggunakaa metode- Regresi linear berganda sedangkan data sekunder diperoleh dan instansi yang terkait dengan penelitiaii nit Dalani penentuanresponden dilakukan- dengan- cara purposive yaitu mewawancarai semua anggota kelompok yang beijumlah 24 orang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriffif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan faktor yang berpengaruh dalam prograni pemberdayaan vaniabel (X ) berada pada range keempat yakni tinggi dan variable peningkatan pendapatan masyarakat ( Y )berada pada range ketiga yakni sedang.
Tingkat adopsi petani terhadap penerapan teknologi sekolah lapang tanaman terpadu (SL-PTT) padi sawah Safaruddin Safaruddin; Ihwan Syamsuddin; Nurhilal Nurhilal
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 2, No 3 (2013): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.253 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v2i3.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk bagaimana mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penerapan SL-PTT padi di desa patoloan kecamatan bone-bone kabupaten luwu utara. Waktu penelitian dimulai pada bulan maret dan berakhir pada bulan mei 2010. Penentuan responden dengan mengambil 15% responden yang ada di desa patoloan. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yaitu jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara langsung kepada petani responden. Sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait yang ada hubunganya dengan topik penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut : 1. Tingkat penerapan SL-PTT pada petani responden di desa patoloan kecamatan bone-bone kabupaten luwu utara tergolong sedang ( 65,94% ). 2. Faktor yang berhubungan sangat nyata terhadap adopsi penerapan SL-PTT ialah umur petani,intensitas pertemuandengan penyuluh, pengalaman berusaha tani, tanggungan keluarga sedangkan faktor yang tidak berhubungan sangat nyata dengan adopsi penerapan SL-PTT ialah luas lahan dxan tingkat pendidikan.
Studi kelayakan budidaya tanaman kakao sambung samping Safaruddin Safaruddin
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 2, No 2 (2013): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.17 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v2i2.51

Abstract

Tujuan penelitian mi adalah untuk mengetahui bagaimanakah perbandingan pendapatan petani yang telah melaksanakan sambung samping dan yang belum melaksanakan sambung samping di daerah penelitian. Dalam penelitian mi pengambilan data primer dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan ( questioner ) dan wawancara langsung dengan petani sebagai responden kemudian diolah menggunakan analisis pendapatan dan untuk mengetahul kelayakan diuji dengan Benefit Cost Ratio ( B/C ratio ) sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait dengan penelitian mi. Dalam penentuan responden dilakukan dengan cara acak sederhana yaitu mengambil 10% sampel dan 161 orang petani sehingga diperoleh 16 orang petani yang dapat mewakili populasi tersebut. Penelitian mi dilaksanakan di Desa Tarobok Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara yang berlangsung dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012. Hasil penelitian didapatkan terdapat selisih yang cukup besar dan pelaksanaan sambung samping, dimana pelaksanaan sambung samping membenikan produksi yang lebih tinggi dibanding yang belum melaksanakan sambung samping, sehingga pendapatan yang diperoleh petani yang melakukan sambung sampingjuga Iebih besar.
Analisa kelayakan usaha gula merah di Kel. Kambo Kota Palopo Safaruddin Safaruddin; Sri Hastuty
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 2, No 3 (2013): .
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.096 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v2i3.56

Abstract

Penelitian mi bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan produksi dan harga gula merah (2) memanfaatkan atau mengolah potensi sumberdaya pohon kelapa yang ada di sekitar lingkungan, (3) industry gula merah berpengaruh pada tumbuhnya pengusaha barn yang menggunakan gula merah sebagai salah satu bahan dasar usahanya, contoh: pengusaha baje kacang, baje ketan, dodol, dan lain-lain. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kambo, Kota Palopo. Metode yang digunakan dalam penelitian mi adalah porposip , melalui studi kasus 1 orang pengusaha industry gula merah sebagai sample, dan adanya 10 pengusaha yang menggunakan gula merah yang menunjukkan adanya prospek. Pengumpulan data di lakukan dengan 2 cara, yaitu data primer yang di peroleh langsung dan responden melalui wawancara dengan berpedoman pada daftar pertanyaan atau quisioner, dan data skunder berupa documentasi yang diperoleh dari kantor atau instansi terkait dengan penelitian mi. Model analisis data yang di gunakan adalah tren d linear, dengan menggunakan rumus: Y= a + bx. Dan hash penelitian menunjukkan bahwa prospek pengembangan usaha gula merah cukup baik bila ditinjau dan peningkatan produsi tahun 2007 sebanyak 17,54%, 2008 19,40%, dan tahun 2012 25%.dan peningkatan harga tahun 2007 sebanyak 44,66%, 2008 49,24% dan 2012 sebanyak 8 7,5%, kemudian adanya potensi sumberdayanya, dan pengusaha pengguna produknya.
Pelatihan Pendampingan Pengolahan Bahan Lokal Sagu Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Berupa Aneka Penganan Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin; Maryam Mangkunegara; I Nyoman Arnama
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.383

Abstract

Kegiatan diversifikasi pangan diarahkan kepada pengembangan plasma nutfah hayati lokal dan penganekaragam olahan pangan yang berbahan baku selain beras yang dikembangkan sesuai potensi daerah, dimana setiap daerah memiliki komoditi unggulan. Permasalahan yang dihadapi adalah pemanfaatan sagu di Desa Bantimurung, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara pada umumnya masih dalam bentuk pangan tradisional. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk melakukan pendampingan dan pelatihan bahan lokal sagu menjadi aneka penganan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek. Output utama dari kegiatan pengabdian masyarakat pada KWT yakni keripik india dan aneka kue kering yang berbahan baku tepung sagu, penyampaian materi tentang pemasaran produk, pembuatan label produk dan sosialisasi terkait keamanan pangan dari produk yang dibuat. Pengabdian ini dilaksanakan diawali dengan pelaksanaan sosialisasi, bimbingan dan pelatihan olahan tepung sagu menjadi aneka penganan. Hasil pelaksanaan pelatihan memberikan gambaran bahwa secara umum peserta sudah memiliki keterempilan dasar terkait proses pengolahan aneka penganan berbahan tepung sagu khususnya keripik dan aneka kue kering. Penggunaan tepung sagu untuk pembuatan aneka penganan berupa keripik dan aneka kue kering memang belum dapat menciptakan aneka penganan yang rasa dan kualitasnya sama persis jika menggunakan tepung terigu.
Hubungan Karakteristik Petani dengan Adopsi Inovasi Bibit Kakao Sambung Pucuk MCC 02: Relationship of Farmers' Characteristics with the Adoption of Cocoa Breeding Innovation to Continue to MCC 02 Taufiq Triadi; Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.765 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i1.1665

Abstract

Karakteristik petani dapat berhubungan dalam proses pengambilan keputusan dan penyerapan informasi dalam proses adopsi inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik petani dengan adopsi inovasi bibit kakao sambung pucuk MCC 02. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tandung Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 4 bulan, dimulai pada bulan Februari hingga Mei tahun 2020. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan analisis terhadap semua indikator variabel dan hubungan antar variabel. Sampel yang digunakan adalah Kelompok Tani Limbong Dewata berjumlah 26 orang dan Kelompok Tani Rante Sipulung berjumlah 25 orang jadi total keseluruhan sebanyak 51 sampel. Hasil penelitian menunjukkan tingkat adopsi inovasi bibit kakao sambung pucuk MCC 02 didua kelompok yaitu kelompok tani Limbong Dewata dan kelompok tani Rante Sipulung masing-masing berada pada kategori tinggi. Karakteristik petani yang berhubungan dengan tingkat adopsi bibit adalah pengalaman usaha tani, sedangkan umur, pendidikan formal, pendidikan non formal luas lahan tidak berhubungan dengan tingkat adopsi bibit kakao sambung pucuk MCC 02. Farmer characteristics can be related to the decision-making process and the absorption of information in the innovation adoption process. This study aims to analyze the relationship between farmer characteristics and adoption of MCC 02 shoot-grafting cocoa seed innovation. This research was conducted in Tandung Village, Sabbang District, North Luwu Regency. This research was conducted over a period of 4 months, starting from February to May 2020. The design of this research is descriptive correlation with analysis of all variable indicators and the relationship between variables. The sample used was the Limbong Dewata Farmer Group with 26 people and the Rante Sipulung Farmer Group with 25 people, so a total of 51 samples were used. The results showed that the adoption rate of MCC 02 shoot grafting innovation in two groups, namely the Limbong Dewata Farmer's Group and the Rante Sipulung Farmer's Group, were in the high category, respectively. Farmer characteristics related to the level of seed adoption are farming experience, while age, formal education, non-formal education, land area are not related to the adoption rate of shoot grafting cocoa seedlings MCC 02.
Penggunaan Waktu Kerja dan Tingkat Pendapatan Petani Padi di Desa Banyuurip Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara: Time Allocation and Income Level of Rice Farmers in Banyuurip Village Bone-Bone District North Luwu Regency Safaruddin Safaruddin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.817 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1873

Abstract

Penggunaan waktu kerja dan tingkat pendapatan petani merupakan salah satu faktor penting dalam usaha tani padi untuk meningkatkan nilai ekonomi bagi petani. Tujuan dari penelitian ini yakni : 1) mengetahui pengalokasian waktu yang digunakan petani dalam usahatani padi sawah 2) mengetahui besarnya pendapatan usahatani padi sawah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyuurip, Kecamatan Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara. Waktu pelaksanaan selama dua bulan yakni bulan April sampai dengan Mei 2022. Penentuan sampel menggunakan metode penarikan secara acak (simple random sampling). Dengan memilih secara acak 25% dari total 180 orang petani, sehingga terpilih responden sebanyak 45 orang. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara (observasi). Sedangkan data sekunder diperoleh dari kantor desa, instansi terkait serta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan alokasi tenaga kerja yang dicurahkan petani pada usahatani padi sawah di desa Banyuurip pada delapan tahapan kegiatan masing-masing untuk pengolahan lahan sebesar 19,56 HKP, pesemaian 7,76 HKP, penanaman 16,27 HKP, pemupukan 1,89 HKP, penyiangan 3,11 HKP, pemberantasan hama penyakit 2,36 HKP, panen 10,56 HKP dan pasca panen 5,02 HKP dan besarnya pendapatan yang diperoleh petani dari sektor pertanian tanaman padi secara rata-rata di Desa Banyuurip dalam satu musim tanam sebesar Rp. 14.444.953,35,-. Use of working time and the level of farmers' income is one of the important factors in rice farming to increase economic value for farmers. The aims of this study are: 1) determine the allocation of time used by farmers in lowland rice farming 2) determine the amount of lowland rice farming income. This research was conducted in Banyuurip Village, Bone-Bone District, North Luwu Regency. The implementation time is two months, from April to May 2022. The sample determination uses the simple random sampling method. By randomly selecting 25% of a total of 180 farmers, 45 people were selected. The data used in this study is primary data obtained through interviews (observation). Meanwhile, secondary data was obtained from the village office, related agencies and literature studies. The results showed that the allocation of labor devoted to lowland rice farming in Banyuurip village in eight stages of activities each for land management was 19.56 HKP, nursery 7.76 HKP, planting 16.27 HKP, fertilizing 1.89 HKP, weeding 3.11 HKP, pest and disease eradication 2.36 HKP, harvest 10.56 HKP and post-harvest 5.02 HKP and the average income earned from the rice crop sector in Banyuurip Village in one growing season is Rp. 14,444,953,35,-.
Pengaruh Aktivitas Pertanian Terhadap Konservasi Mata Air Umbul di Desa Tombang Biru Kecamatan Sukamaju: Influence of Agricultural Activities on Conservation of the Umbul Spring in Tombang Biru Village Sukamaju District Abdul Rais; I Nyoman Arnama; Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 3 (2022): PERBAL: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.26 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i3.2106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pertanian terhadap upaya konservasi sumber mata air Umbul di Desa Tombang Biru Kecamatan Sukamaju, peran masyarakat dalam aktivitas kegiatan pertanian dan pengunjung sumber mata air Umbul dalam melestarikan dan melakukan konservasi mata air. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, waawancara dan dokumentasi. Teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil peneltian menunjukan bahwa aktivitas pertanian telah berpengaruh terhadap sumber mata air dan upaya-upaya konservasi sumber mata air masih cenderung kurang, dimana masih banyak masyarakat yang bersikap acuh terhadap tingkat kebersihan sumber mata air umbul. Dimana masih banyak ditemukan perilaku masyarakat dan pengunjung yang masih membuang sampah disekitar sumber mata air umbul. This study aims to determine the effect of agricultural activities and conservation efforts of the Umbul Springs in Tombang Biru Village, Sukamaju District, the role of the community in agricultural activities and visitors to the Umbul springs in conserving and conserving the springs. Data collection techniques using observation techniques, interviews and documentation. qualitative descriptive analysis technique. The results of the research show that agricultural activities have an effect on springs and conservation efforts for springs are still lacking, where there are still many people who are indifferent to the level of cleanliness of the pennant springs. Where there is still a lot of behavior from the community and visitors who still throw garbage around the Umbul spring.
RESPON APLIKASI KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis J) TERHADAP PRODUKSI BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) I Nyoman Arnama; Abdul Rais; Safaruddin Safaruddin; Syamsuddin Syamsuddin; Ahmad Syukur Daming
Journal TABARO Agriculture Science Vol 7, No 1: MEI 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v7i1.2299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan produksi bawang daun varietas fragrant 961. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidomakmur, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2020. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yakni P0 (tanpa perlakuan), P1 (Tanah 1 Kg:kompos tandan kosong kelapa sawit 1 Kg), P2 (Tanah 1 Kg:kompos tandan kosong kelapa sawit 1,5 Kg), P3 (Tanah 1 Kg:kompos tandan kosong kelapa sawit 2 Kg) dan P4 (Tanah 1 Kg:kompos tandan kosong kelapa sawit 2,5 Kg) yang diulang sebanyak 5 kali. Data dianalisis secara statistika dengan uji F pada taraf nyata 5% dan 1%, dan apabila F hitung perlakuan lebih besar dari F table 5% dan 1% maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan jumlah daun perlakuan yang menunjukkan nilai terbaik dengan nilai rata-rata jumlah daun 3,78 helai, berbeda sangat nyata pada perlakuan P0 dan tidak berbeda nyata pada perlakuan P1, P3 dan P4. Sedangkan berat segar pada perlakuan P3 memperlihatkan nilai terbaik dengan rata-rata 5,01 gr, yang berbeda sangat nyata pada perlakuan P0 akan tetapi tidak berbeda nyata pada perlakuan P1, P2 dan P4. 
Perbandingan Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Padi Varietas MR 219 dan Inpari 9 di Desa Sidomakmur Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara: Comparison of Productivity and Income of Rice Farming Varieties MR 219 and Inpari 9 in Sidomakmur Village Tana Lili District North Luwu Regency Safaruddin Safaruddin; I Nyoman Arnama; Syamsuddin Syamsuddin; Abdul Rais
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 3 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i3.3026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani padi sawah antara varietas MR 219 dan Inpari 9 di Desa Sidomakmur Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistem random sampling. Penelitian ini menggunakan dua data yaitu data sekunder dan data primer yang diperoleh dengan observasi langsung menggunakan instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas MR 219 memberikan pendapatan lebih bagi petani padi dibandingkan dengan varietas Inpari 9, varietas MR 219 sebesar Rp.47.884.831,- dibandingkan varietas Inpari 9 yang hanya Rp. 42.351.964,-. Jika dibandingkan dengan pendapatan keduanya, disini terlihat jelas perbedaan pendapatan yang dimana pendapatan tertinggi yaitu varietas MR 219 lebih tinggi dibandingkan dengan Inpari 9. Alasan petani menanam padi varietas MR 219 adalah karena proses penanamannya yang lebih mudah, hasil produksi lebih tinggi serta lebih disenangi oleh pasar sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih baik kepada petani. This research aims to determine the differences in productivity and income from lowland rice farming between the MR 219 and Inpari 9 varieties in Sidomakmur Village, Tana Lili District, North Luwu Regency. This research method is quantitative descriptive. Sampling was carried out using a random sampling system. This research uses two data, namely secondary data and primary data obtained by direct observation using research instruments. The results of this research show that the MR 219 variety provides more income for rice farmers compared to the Inpari 9 variety, the MR 219 variety which is IDR 47,884,831 compared to the Inpari 9 variety which is only IDR 42,351,964. When compared with the income of the two, here the difference in income is clearly visible, where the highest income, namely the MR 219 variety, is higher than the Inpari 9. The reason farmers plant the MR 219 rice variety is because the process of receiving the results is greater, as well as getting higher profits.