Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pelapisan Aluminida Paduan Ti-47Al-2Nb-2Cr-0,5Zr-0,5Y terhadap Oksidasi Siklik pada Temperatur 900, 1000, dan 1100oC Wanidya Niimmallaili Hadining; Eddy Agus Basuki
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 2 (February 2023)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i2.8582

Abstract

Paduan intermetalik TiAl telah banyak mencuri perhatian industri transportasi terutama pesawat terbang karena memiliki densitas yang jauh lebih rendah daripada paduan super berbasis nikel dan kekuatan yang baik pada temperatur tinggi. Penggunaan paduan TiAl secara luas masih terbatas karena memiliki keuletan dan ketangguhan yang rendah pada temperatur kamar, sehingga penambahan elemen pemadu dapat menjadi solusi peningkatan sifat mekanis paduan. Peningkatan ketahanan oksidasi juga perlu dipertimbangkan untuk memenuhi tuntutan lingkungan mesin pesawat terbang yang ekstrem dengan cara perlakuan permukaan seperti pelapisan aluminida. Studi ini dilakukan untuk menguji pelapisan aluminida pada paduan intermetalik dua fasa α2-Ti3Al/ γ-TiAl dibawah kondisi oksidasi siklik dengan berfokus pada perilaku dan mekanisme oksidasi paduan. Proses pack aluminizing menghasilkan lapisan senyawa TiAl3 yang seragam dan menghasilkan kerak oksida Al2O3 yang protektif pada ketiga temperatur oksidasi. Perilaku oksidasi mengikuti hukum laju parabolik yang dikendalikan oleh laju difusi spesi ion dengan konstanta laju parabolik terbesar terdapat pada temperatur 1100oC dan mekanisme oksidasi terjadi karena adanya inward dan outward diffusion.
Studi Ekstraksi Titanium dari Pelindian Pasir Besi Bengkulu menggunakan Larutan Asam Klorida Wanidya Niimmallaili Hadining; Imam Prasetyo; Amalia Fathia; Muhammad Zaki Mubarok
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 3 (July 2022) Special Edition
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i3.9368

Abstract

Pasir besi Indonesia yang terdapat disepanjang pantai Samudera Hindia dapat diolah untuk menghasilkan pig iron yang dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi besi baja. Kandungan titanium pada pasir besi menimbulkan permasalahan pada proses peleburan pasir besi karena dapat meningkatkan temperatur leleh terak. Permasalahan ini dapat dihindari dengan proses pengambilan titanium sebagai produk terpisah sehingga dapat meningkatkan nilai tambah pasir besi. Salah satu proses pengambilan titanium dan besi sebagai produk terpisah dapat ditempuh dengan ekstraksi menggunakan larutan asam seperti asam klorida dan asam sulfat. Studi ini dilakukan untuk menentukan kondisi optimum perolehan titanium dan besi dari pasir besi menggunakan larutan asam klorida dengan memvariasikan waktu tinggal, konsentrasi asam HCl, temperatur pengoperasian, fraksi ukuran butiran, kecepatan pengadukan, dan nisbah solid/likuid (S/L). Serangkaian karakterisasi juga dilakukan untuk mendukung hasil percobaan seperti karakterisasi awal menggunakan XRD untuk menentukan fasa senyawa dominan, XRF untuk menentukan kandungan unsur pada pasir besi secara kuantitatif, dan AAS untuk menentukan kadar elemen pada larutan hasil pelindian. Persen ekstraksi titanium tertinggi adalah 91,38% dan menghasilkan produk sampingan besi sebesar 80,72%, pada kondisi optimum proses pelindian selama 8 jam, konsentrasi HCl 8M, temepratur pengoperasian 90oC, fraksi ukuran butiran -200+350mesh, kecepatan pengadukan 300rpm, dan nisbah solid/liquid sebesar 1/20 (gr/mL).
Ulasan Mekanisme Reduksi pada Proses Reduksi Langsung Konsentrat Pasir Besi atau Titanomagnetit Imam Prasetyo; Wanidya Niimmallaili Hadining
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 3 (July 2022) Special Edition
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i3.9374

Abstract

Research and developments that related to the utilization of titanomagnetite (TTM) or iron sand concentrate using direct reduction is more developed than blast furnace technology. The presence of titanium in the feed causes the blast furnace (BF) technology to be less appropriate. Mastery in the reduction behavior of iron sand concentrate or titanomagnetite is important as a basis for further technology development. The phase transformation of the iron oxide reduction process is generally known as follows: Fe₂O₃ → Fe₃O₄ → FeO → Fe. Meanwhile, based on the literature review that has been carried out, it is known that thermodynamically the requirement of CO/(CO+CO₂) partial pressure to reduce titanomagnetite concentrate is greater compared to the other iron oxides. The phase transformation that occur during the carbothermic reduction of iron sand or titanomagnetite concentrates have also been summarized in this review.