Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN AIR BERSIH DAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KECAMATAN MURUNG KABUPATEN MURUNG RAYA Helena Ludorika Simanihuruk; Yetrie Ludang; Syamsul Arifin; Firlianty Firlianty; Nawan Nawan; Vera Amelia
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 6: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1). Menganalisis penggunaan sarana air bersih dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. (2). Menganalisis kepemilikan jamban dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. (3). Menganalisis hubungan kepemilikan jamban dan penggunaan sarana air bersih dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kasus kontrol (Case Control). Variabel yang diteliti meliputi variabel penggunaan sarana air, kepemilikan jamban dan kejadian stunting. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 100 orang dengan jumlah balita yang terkena stunting sebesar 50 balita dan balita non stunting 50 balita. Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan sarana air yang buruk didominasi oleh balita stunting sebanyak 47 anak balita (82,5%) dan penggunaan sarana air yang buruk oleh balita non stunting sebanyak 3 anak balita (7,0%). Pengunaan sarana air yang baik didominasi balita non stunting sebanyak 40 balita non stunting (93,0%) dan balita stunting sebanyak 10 anak balita stunting (17,5%). Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan sarana air dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Murung Kabupaten Murung Raya (p-value 0,000 <0,05), OR = 62,667 dan CI 95% = 16,127 – 243,516 yaitu faktor resiko penggunaan sarana air yang buruk memiliki resiko untuk mempengaruhi kejadian stunting 62,667 kali lipat dan penggunaan sarana air yang buruk sekurangnya beresiko 16,127 kali lipat menyebabkab kejadian stunting dan setingginya beresiko 243,516 kali lipat menyebabkab kejadian stunting