Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESAN KESANTUNAN BERBAHASA AHOK PADA DEBAT PILKADA RESMI DKI JAKARTA 2017 (KAJIAN PRAGMATIK) Shinta Situngkir; Hendra Kurnia Pulungan
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Sasindo
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.09 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v6i1.7655

Abstract

ABSTRAKShinta Situngkir. 2133210022. Kesantunan Berbahasa Ahok pada Debat Pilkada Resmi Dki Jakarta 2017 (Kajian Pragmatik), Program Studi Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni. UniversitasNegeri Medan. 2017.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesantunan berbahasa Ahok sebagai calon Gubernur dalam debat resmi Pilgub DKI Jakarta yang berlangsung sebanyak tiga kali, yakni tanggal tanggal 13, 27 Januari, dan 10 Februari yang disediakan oleh KPUD DKI Jakarta. Jenis penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik bebas libat cakap. Pengumpulan data ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet, yaitu dengan mengunduh video tayangan di Youtube. Setelah video diunduh, data berupa tuturan peserta debat kemudian diproses dengan melakukan transkrip. Dari hasil transkrip ini, kemudian penulis mencari data kualitatif dengan membaca dan mencatat.Hasil penelitian, diperoleh 64 tuturan Ahok yang menggunakan tindak tutur ilokusi yang dikemukakan oleh Searli, jenis tindak tutur yang paling banyak digunakan oleh penutur adalah tindak tutur ilokusi asertif, yakni 40 data hal ini terjadi karena dalam tuturan tersebut Ahok banyak memaparkan visi-misi serta program kerja yang sudah dilaksanakannya semasa jabatannya pada periode 2013-2017. Kemudian, berdasarkan kesantunan berbahasanya, Ahok menggunakan strategi kesantunan positif dan negatif dalam tuturannya, pada strategi kesantunan positif terdapat 45 data, dan strategi kesantunan negatif terdapat 19 data. Banyaknya penggunaan strategi kesantunan positif dalam tuturannya menunjukkan bahwa pada saat debat berlangsung Ahok mencoba meminimalkan jarak terhadap pendengar dengan tujuan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Kata Kunci: tindak tutur, kesantunan berbahasa, debat Pilgub.