<![CDATA[LAZISMU Pamekasan merupakan salah satu lembaga pengelolaan zakat yang paling diminati dan dikenal oleh kalangan masyarakat pamekasan, hal ini terbukti dengan banyaknya donatur lazismu yang mencapai 1223 donatur baik kalangan Muhammdiyah maupun nahdzatul ulamak dan mayoritas donatur lazismu adalah kalangan NU. lazismu merupakan lembaga terkecil dan merupakan lembaga yang memiliki amil paling sedikit jika dibandingkan dengan lembaga lainnya. sebagai lembaga sosial yang berkhidmah dalam sistem pengelolaan dana ZIS lazismu memiliki strategi fundraising yang berbeda dengan lembaga pengelolaan ZIS yang lain sehingga mampu menjadi magnet bagi kalangan masyarakat disekitarnya untuk menyalurkan dana ZIS melalui lazismu yang awalnya masyarakat masih kental dengan pengelolaan zis secara tradisional kini mayoritas masyarakat lebih memilih untuk menyalurkan dananya melalui lazismu baik dari kalangan NU maupun MU. sehingga peneliti bertujuan untuk meneliti tentang managemen strategi fundraising lembaga amil zakat dalam mendapatkan muzakki dan munfaqin (studi kasus LAZISMU pamekasan). Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus yang akan menguraikan hasil penelitian melalui sumber data yang diperoleh melalui sumber data primer berupa hasil rekaman, wawancara, observasi dan data sekundernya diperoleh dari buku-buku, SOP, majalah serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian mengenai analisis strategi fundraising lembaga amil zakat dalam mendapatkan muzakki dan munfaqin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa managemen strategi fundraisng yang diterapkan oleh lazismu pamekasan lebih efektif dan efisien daripada lembaga zakat lainnya. Lazismu merupakan lembaga yang 90% paling diminati oleh masyarakat pamekasan baik dari kalangan NU maupun MU. Strategi fundraisng lazismu sangat diutamakan baik dalam tujuan fundraising, prinsip fundraising, formulasi strategi fundraising serta model strategi fundraising sangat terukur. Model fundraising yang diterapkan lazismu adalah model direct fundraising (menghimpun dana secara langsung) yang melibatkan partisipasi donatur secara langsung, tujuan menerapkan model direct fundraising ini merupakan keutamaan dalam pelayanan untuk donatur]]>
