Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD TERPADU MUHAMMADIYAH 36 MEDAN Sarah Lailatil Fadla; Sania Nurhasanah; Khoirun Isnawan; Muhammad Gembira; Heni Sovia Br Situmorang
Jurnal Guru Kita PGSD Vol 6, No 3: Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.085 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v6i3.33809

Abstract

Kepala Sekolah Sebagai Supervisor dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru di SD Terpadu Muhammadiyah 36 Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik apa yang digunakan oleh kepala sekolah dalam melakukan supervisi pendidikan di sekolah, bagaimana upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan melihat bagaimana kompetensi pedagogik guru setelah dilakukan supervisi pendidikan di SD Terpadu Muhammadiyah 36 Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu meneliti peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Prosedur dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan alat pengumpulan data seperti alat perekam dan pedoman wawancara. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa: teknik yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam melakukan supervisi pendidikan yaitu teknik yang bersifat kelompok dan individual. Kemudian upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru adalah dengan melakukan pelatihan-pelatihan pada guru agar memiliki mutu kerja yang baik di sekolah. Dari beberapa upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut, kompetensi pedagogik guru mengalami peningkatan, sehingga hasil belajar siswapun mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Kompetensi Evaluator Dalam Pelaksanaan Evaluasi Program Pendidikan Inom Nasution; Febri Nanda Monalisa; Sarah Lailatil Fadla; Eka Putri Wildyani; Putri Febby Aulia; Abdul Rohim Husaini Wijaya
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 3 No. 02 (2023): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Mei 2023
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v3i02.437

Abstract

Evaluasi dilakukan supaya mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan suatu program berjalan dan untuk melihat perkembangan program yang terlaksana. Dalam hal evaluasi program pendidikan ini, seorang evaluator tentunya harus memiliki kompetensi yang menjadi dasar dalam pelaksanaan tugasnya. Maka dari itu tujuan dari penulisan artikel ini ialah untuk mengeksplorasi bagaimana kompetensi evaluator program pedidikan dalam pelaksanaan evaluasi program pendidikan. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu dengan metode riset kualitatif, yaitu menekankan analisanya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran evaluator program ialah sebagai penanggung jawab atas sebuah program, mulai saat merencanakan sampai pada hasil evaluasi program. Kompetensi evaluator program dalam melakukan evaluasi program pendidikan terdiri dari empat kompetensi, yaitu: 1) kompetensi manajemen, yaitu kompetensi dimana seorang evaluator mampu untuk mengatur dan mengelola program, agar dapat dievaluasi dengan efektif dan efisien, 2) kompetensi teknis, yaitu evaluator melakukan tahapan-tahapan evaluasi dengan baik mulai dari perencanaan sampai penyelesaian, 3) kompetensi konseptual, yaitu evaluator mampu untuk menganalisis sebuah program dan mencari alternatif pemecahan masalah sebuah program pendidikan, 4) kompetensi bidang ilmu, yaitu dimana evaluator memiliki kemampuan dan keterampilah yang memadai dalam mengevaluasi sebuah program pendidikan.
Proses Pembentukan Budaya Organisasi Melalui Nilai-Nilai Islam Yusuf Hadijaya; Abdul Rohim Husaini Wijaya; Eka Lestari; Febri Nanda Monalisa; Sarah Lailatil Fadla
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.905

Abstract

Budaya organisasi merupakan filosofi dasar organisasi yang memuat keyakinan, norma-norma dan nilai-nilai bersama yang menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dalam organisasi. Dengan hal ini, maka dibutuhkan sebuah landasan atau pedoman dalam pembentukannya agar budaya organisasi tersebut dapat terbentuk dan membentuk sumber daya manusia yang baik untuk keberhasilan tujuan organisasi. Maka dari itu, yang menjadi tujuan dari penulisan artikel ini ialah akan mengeksplorasi tentang bagaimana karakteristik budaya organisasi yang Islami dan bagaimana proses pembentukan budaya organisasi melalui nilai-nilai Islam. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu dengan metode riset kualitatif, yaitu menekankan analisanya pada data deskriptif berupa kata-kata tertulis yang diamati. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik budaya organisasi yang Islami dibagi menjadi enam karakteristik, yakni bekerja merupakan ibadah, bekerja dengan azas manfaat dan maslahat, bekerja dengan mengoptimalkan kemampuan akal, bekerja dengan penuh keyakinan dan optimistik, bekerja dengan mensyaratkan adanya sikap keberimbangan, dan bekerja dengan memperhatikan unsur kehalalan serta menghindari unsur yang haram (yang dilarang oleh Allah SWT). Kemudian dalam proses pembentukan budaya organisasi yang Islami dapat dilandasi dengan tiga konsep fundamental, yaitu tauhid, khalifah, dan a’dholah.