Kegagalan suatu proyek dapat dilihat dari keterlambatan waktu pelaksanaan dan masalah-masalah yang terjadi. Agar tidak terjadi kegagalan dalam suatu proyek maka diperlukan pengelolaan manajemen proyek yang sistematis sehingga dihasilkan waktu dan biaya proyek yang optimal. Untuk mengoptimalisasikan waktu dan biaya proyek dapat dilakukan dengan mempercepat waktu, antara lain dengan Least Cost Analysis. Penelitian ini menggunakan data dari proyek Gedung Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Timur.Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan tenaga kerja. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project 2016, metode PDM. Kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis untuk mendapatkan biaya dan waktu yang optimum.Dari hasil analisis diperoleh waktu dan biaya optimum pada penambahan tenaga kerja yaitu 184 hari dengan biaya total Rp. 24.823.863.868,50. Sehingga, persentase percepatan waktu penyelesaian proyek adalah 18,94 % dan persentase pengurangan biaya adalah 1,30%.Kata kunci : Cost Slope, Least Cost Analysis, Precedence Diagram Method (PDM), Tenaga Kerja