Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ELASTICS ANALYSIS OF SLAB MULTILAYERED PROGRAMMING (EAOSM) Abdi, Fachriza Noor
APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : APLIKA Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1341.09 KB)

Abstract

Development of layered finite elements model of reinforced concrete slab structures which is implemented in a program EAoSM (Elastics Analysis of Slab Multilayered) is outlined. The program is based on a layering formulation in which the cross section is divided into steel and concrete layers. Concrete layers are simulated with 8-nodes isoparametric quadratic quadrilateral plane stress and Mindlin plate elements; steel layers are modeled with plane stress elements. Interlayer compatibility is satisfied by constraining in-plane displacements along common interfaces to be the same for adjacent layers which the central layer is assumend to be the reference layer. An efficient algorithm is used for assembly of the stiffness matrix, constraints matrix and solution of the equations.
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN BUAH NAGA MERAH KALTIM YANG COCOK DIPASARKAN DENGAN SISTEM USAHA GEROBAK WARALABA Fachriza Noor Abdi; Muriani Emelda Isharyani; Deasy Kartika Rahayu; Farida Djumiati Sitania; Wara Widyarini Endah Saptaningtyas
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i2.3165

Abstract

Potensi hasil pertanian buah naga merah Kaltim umumnya dimanfaatkan untuk penjualan buah segar dan mulai dikembangkan pengolahannya oleh berbagai UKM yang tersebar di Samarinda, Balikpapan dan Samboja, namun pemasarannya masih terbatas pada masyarakat yang melintas di sepanjang jalan antar kota Samarinda dan Balikpapan. Kendala seperti ini mencetuskan pemikiran mengembangkan produk olahan buah naga merah Kaltim yang dapat dipasarkan dengan sistem usaha gerobak waralaba (stall franchise) sehingga menjangkau area pemasaran yang lebih luas. Penentuan atribut mutu produk olahan buah naga merah Kaltim yang cocok dipasarkan dengan sistem usaha gerobak waralaba dilakukan dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil dari metode QFD dijadikan dasar pertimbangan dalam diskusi pakar melalui metode Delphi untuk menentukan alternatif produk olahan yang sesuai dengan sistem usaha gerobak waralaba. Matrik QFD menunjukkan prioritas terhadap formulasi dan komposisi produk, jenis bahan baku pendukung, bahan kemasan dan proses penyiapan produk sebagai karakteristik teknis yang perlu ada pada produk olahan buah naga merah Kaltim. Melalui metode Delphi alternative produk olahan terpilih adalah mie dan es krim dengan i beberapa alternatif formulasi dan komposisi, bahan baku pendukung yang mudah dicari, banyaknya alternatif kemasan produk dan proses penyiapan yang tidak rumit sehingga memberikan kemudahan bagi penjual mempersiapkan produk secara cepat ke konsumen
OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PADA PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS Fedrikson Fedrikson; Mardewi Jamal; Fachriza Noor Abdi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i1.2761

Abstract

Kegagalan suatu proyek dapat dilihat dari keterlambatan waktu pelaksanaan dan masalah-masalah yang terjadi. Agar tidak terjadi kegagalan dalam suatu proyek maka diperlukan pengelolaan manajemen proyek yang sistematis sehingga dihasilkan waktu dan biaya proyek yang optimal. Untuk mengoptimalisasikan waktu dan biaya proyek dapat dilakukan dengan mempercepat waktu, antara lain dengan Least Cost Analysis. Penelitian ini menggunakan data dari proyek Gedung Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Timur.Alternatif percepatan yang digunakan yaitu penambahan tenaga kerja. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project 2016, metode PDM. Kemudian dilakukan crashing untuk mendapatkan cost slope kegiatan yang berada pada lintasan kritis, selanjutnya dilakukan analisis untuk mendapatkan biaya dan waktu yang optimum.Dari hasil analisis diperoleh waktu dan biaya optimum pada penambahan tenaga kerja yaitu 184 hari dengan biaya total Rp. 24.823.863.868,50. Sehingga, persentase percepatan waktu penyelesaian proyek adalah 18,94 % dan persentase pengurangan biaya adalah 1,30%.Kata kunci : Cost Slope, Least Cost Analysis, Precedence Diagram Method (PDM), Tenaga Kerja
PENGARUH PENAMBAHAN TAWAS PADA CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR LOKAL KALIMANTAN TIMUR DAN AGREGAT HALUS EX. MAHAKAM DITINJAU DARI KUAT TEKAN Fachriza Noor Abdi; Heri Sutanto; Elmo Dwi Prandaka
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i1.2764

Abstract

Perkembangan teknologi beton terutama beton mutu tinggi sekarang ini sangat pesat. Berbagai penelitian dan percobaan di bidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton, teknologi bahan dan teknik-teknik pelaksanaan. Pada dasarnya bahan pembuatan beton mutu tinggi sama dengan bahan pembuatan beton normal, tetapi untuk meningkatkan kuat tekannya perlu menggunakan bahan tambah dan jenis agregat tepat dalam campuran beton. Jenis bahan tambah yang dipakai dalam penelitian ini adalah bahan tambah Tawas yang dipasaraan .Penelitian ini dimulai dengan pengujian terhadap masing-masing bahan penyusun dan membuat rancangan adukan beton berdasarkan metode SKSNIT-15-1990-03 menggunakan 6 (enam) variasi, yaitu : 0%, 1%, 2%, dan 3% Tawas dari berat semen. Mutu beton yang direncanakan K-350, selanjutnya adalah pembuatan benda uji berbentuk kubus dengan ukuran tiap sisinya 15 cm sebanyak 36 benda uji dimana untuk setiap variasi sebanyak 3 benda uji. Pengujian kuat tekan beton dilakukan setelah beton berumur 7 hari dievaluasi berdasarkan SNI 03-1974-1993.Hasil penelitian dari nilai kuat tekan beton dengan penambahan Tawas Belum mencapai kuat tekan rencana. Penggunaan bahan tambah Tawas sebesar 1%, 2%, dan 3%, berdasarkan penambahan Tawas secara berturut- turut dengan pengujian 7 hari agregat Batu Besaung, Senoni, dan Sambera didapatkan kuat tekan beton tertinggi persentase 1%, nilai kuat tekan 399,85 kg/cm2 ,meningkat 8,3%, kadar optimum 2,24% pada Batu besaung persentase 1%, nilai kuat tekan 433,25 kg/cm2 meningkat 3,4%, kadar optimum 2,31% pada Senoni persentase 2%, nilai kuat tekan 338,60 kg/cm2, meningkat 11,2% kadar optimum 1,35%,pada Sambera, kadar optimum penambahan tawas 1% hingga 2%.Kata kunci: Tawas, Bahan Tambah, Kuat Tekan.