Erika Septiana
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ALHAMDULILLAH DALAM AL QURAN Ardi Ardi; Moh. Isa Anshary Mutaal; Erika Septiana
Al-Misykah: Jurnal Studi Al-qur'an dan Tafsir Vol 1 No 2 (2020): Al-Misykah: Jurnal Studi Al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.549 KB) | DOI: 10.19109/almisykah.v1i2.9033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna intuitif lafadz hamdalah pada fawatih as-suwar dan khawatim as-suwar serta korelasi di antara ke-duanya. Kemudian metode penelitian yang disajikan dengan jenis penelitian kualitatif menggunakan lokasi datanya (library reasearch), yaitu tela’ah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka relevan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terfokuskan pada penelusuran dan tela’ah dokumen atau sumber data tertulis, baik itu sumber data primer maupun sekunder yang berkaitan dengan pembahasan ini. Kemudian dalam hal ini penulis akan melakukan analisis terhadap ayat-ayat Al Quran yang terfokuskan pembahasan penelitian. Adapun hasil dan pembahasannya lafadz hamdalah pada keseluruhan ayat-Nya baik itu pada fawatih maupun khawatim sangat memilki hubungan yang sangat kuat antara iman dan syukur kepada-Nya. Kemudian kesimpulan terkait topik permasalahan mengilustrasikan atau mendeskripsikan serta mempunyai tujuan mentranliterasi bahasa ke-Tuhanan kepada seorang hamba (`abdu) untuk selalu bersyukur, baik dalam ungkapan/ucapan maupun perbuatan. Iman diperoleh setelah seorang merenungi dan mentadabburi seluruh ciptaan Allah dan berimplikasi dengan rasa syukur dan pengamalannya pada kehidupan sehari-hari.
RASIONALISASI PEMIKIRAN MAULANA MUHAMMAD ALI TERHADAP AYAT-AYAT MUKJIZAT PARA NABI DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Terjemahan The Holy Qur’an Karya Maulana Muhammad Ali) Herfina Herfina; Lukman Nul Hakim; Erika Septiana
Al-Misykah: Jurnal Studi Al-qur'an dan Tafsir Vol 3 No 2 (2022): Al-Misykah: Jurnal Studi Al-qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.764 KB) | DOI: 10.19109/almisykah.v3i2.15065

Abstract

This study seeks to explain the rationalization of Maulana Muhammad Ali's thoughts on supernatural miracle verses. He is of the view that the miraculous verses can be rational so that they can be accepted by reason in an effort to improve people's mindsets and make it easier to understand the verses of the Qur'an. By using the thematic method (maudhu'i) and the ulumul Qur'an approach in the form of I'jaz Qur'an, this research concludes that, Maulana Muhammad Ali said that the Qur'an is indeed rational, showing how the rationality of the Qur'an is. an understanding of the miracle verses in the rationality corridor. Maulana Muhammad Ali tries to dispel the impression that the verses about the miracles of the prophets that have been conveyed by the commentators as fantastic and fairy tales, Maulana Muhammad Ali views that the miracle is not an extraordinary event that has ever happened to prove the truth of a prophet. He understands miracle verses with rational liberal theology combined with understanding the verses of the Qur'an, science and references to the Bible. In conveying his opinion he provides scientific evidence for the truth of the Qur'an, the dominant factor influencing Maulana Muhammad Ali's thinking is the social environment factor.