Lukmanul Khakim
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Madrasah Aliyah Darul Ulum Assyar’iyyah Berbasis Web Seva Novika; Lukmanul Khakim
JUSIFO : Jurnal Sistem Informasi Vol 2 No 2 (2016): JUSIFO (Jurnal Sistem Informasi)
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madrasah Aliyah Darul Ulum Assyar’iyyah merupakan salah satu sekolah yang dinaungi oleh yayasan pondok pesantren yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Dalam menjalani proses aktivitas informasi akademik sekolah selama ini Staff TU kesulitan dalam menyampaikan informasi akademik seperti informasi data santri, data guru, jadwal pelajaran, jadwal mengajar guru, data absensi dan pengumuman penting tentang sekolah. Tujuan dari penelitian ini melakukan analisis dan perancangan Sistem Informasi Akademik Madrasah Aliyah Darul Ulum Assyar’iyyah Berbasis Website. Metode pengembangan sistem menggunakan metode Prototype yang terdiri dari lima (5) Fase yaitu komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi, penyerahan, pada penelitian ini hanya tiga (3) Fase yang digunakan yaitu komunikasi, perencanaan, dan pemodelan. Tools yang digunakan dalam perancangan yaitu UML (Unified Modelling Language). Hasil analisis dan perancangan sistem informasi akademik ini mempermudah pihak Madrasah Aliyah Darul Ulum Assyar’iyyah dalam membangun sebuah system akademik secara komputerisasi dan mengatasi masalah-masalah akademik yang ada.
Psikoterapi al-Qur’an Sebagai Sebuah Konsep dan Model Lukmanul Hakim
Intizar Vol 19 No 1 (2013): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui gambaran psikoterapi Quran sebagai konsep dan model serta implikasinya bagi kesehatan mental. Manfaat dari penelitian ini, untuk menjadi bagian dari pengembangan dan penguatan teori psikologi Islam, khususnya di bidang psikoterapi dan kesehatan mental. Variabel penelitian yang akan dikaji adalah psikoterapi Quran sebagai konsep dan model. Konsep yang menggambarkan desain atau ide Qur'an tentang visi manusia dan misi sebagai khalifatullah fi al-ardh (pengganti Allah di bumi) dan sebagai hamba Allah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psikoterapi Quran memiliki jangkauan yang lebih luas dari psikologi umum. Selain memperhatikan proses penyembuhan, penekanan pada upaya perbaikan diri, seperti membersihkan hati, efek impuls primitif menguasai, meningkatkan derajat nafs, menumbuhkan moral yang baik dan meningkatkan potensi untuk menjalankan amanah sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi. Juga mengembalikan seseorang dengan alam suci atau kembali ke jalan yang lurus, yang berarti bahwa psikoterapi Qur'an juga memberikan bimbingan kepada seseorang untuk menemukan esensi dari dirinya, menemukan Tuhan dan menemukan rahasia Allah.The purpose of the research, know the description of psychotherapy Koran as a concept and model, and its implications for mental health. Benefits of the research, to be part of the development and strengthening of the psychological theories of Islam, especially in the field of psychotherapy and mental health. The research variables to be studied is psychotherapy Koran as a concept and model. The concept that describes a design or idea Qur'an about human vision and mission as khalifatullah fi al-ard (successor of Allah on earth) and as a servant of Allah (servant/ worshiper of Allah). And models that describe the pattern (eg, reference, range and so on) of psychotherapy Koran on cognitive and mental aspects. The results of the study that while psychotherapy Koran scope and a wider range of general psychology or psychotherapy. In addition to paying attention to the healing process, emphasis on self-improvement efforts, such as cleaning the heart, mastering effects of primitive impulse, increasing the degree of nafs, cultivate good moral and increase the potential to carry out the mandate as a servant of God and inheritors of the earth. Also restores a person by nature is sacred or go back to the straight path, meaning that psychotherapy Qur'an also gives guidance to somebody to find the essence of himself, find his God and discover the secrets of God.
Budaya Tutur dalam Tafsir Melayu (Studi Wacana Peribahasa Melayu dalam Tafsir Al-Azhar Karya Hamka) Lukmanul Hakim
Intizar Vol 24 No 1 (2018): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intizar.v24i1.1968

Abstract

Peribahasa Melayu berupa pepatah, perumpamaan, pemeo dan pantun atau sajak dalam Tafsir Al-Azhar karya Hamka sebagai wacana budaya, politik dan agama, dapat dipahami dengan baik melalui metode pendekatan analisis wacana kritis (AWK). Pendekatan ini dapat dengan jelas mengungkapkan hubungan antara wacana (discourse), kekuasaan, dominasi, ketidaksetaraan sosial yang berkembang mengiringi hadirnya wacana tersebut dengan memfokuskan pada bahasa yang digunakan, wacana yang dibangun, interaksi verbal dalam kegiatan komunikasi. Dilihat dari analisis wacana kritis, peribahasa Melayu yang dibawakan Hamka dalam Tafsir al-Azhar memperlihatkan adanya tiga aspek produksi makna dalam kehidupan sosial yang menyiratkan adanya kepentingan, maksud dan tujuan tertentu, atau bahkan nilai yang disembunyikan di balik peribahasa Melayu yang digunakan oleh Hamka, yakni aspek budaya, politik dan agama.
AZYUMARDI AZRA SEBAGAI SEJARAWAN ISLAM Lukmanul Hakim
Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora Vol. 21 No. 2 (2017): Majalah Ilmiah Tabuah : Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.234 KB) | DOI: 10.37108/tabuah.v21i2.64

Abstract

Historiografi Islam di Melayu Nusantara selama ini banyak ditulis oleh penulis sejarah yang bukan berlatar belakang sejarah, mereka menulis sejarah sebatas minat kebetulan yang tidak terarah dengan baik, sehingga sulit menghasilkan karya sejarah yang benar-benar ilmiah. Di tengah kondisi ini muncullah Azyumardi Azra sebagai salah seorang penulis sejarah yang berlatar belakang sejarah. Pentingnya studi sejarah akademis untuk melahirkan sejarawan professional, tidak lagi amatir. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis posisi Azyumardi Azra sebagai sejarawan Islam. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah. Latar belakang pendidikan Azra dari Departemen Sejarah Columbia University Amerika Serikat dan telah melahirkan beberapa tulisan yang membicarakan sejarah Islam pada umumnya, khususnya Islam di dunia Melayu Nusantara sehingga Azra dikelompokkan kepada sejarawan professional. Azra telah memberi warna Islam dan kesadaran sejarah umat Islam bagi pertumbuhan dan pengembangan historiografi Islam yang lebih komprehensif dengan menggunakan berbagai pendekatan di wilayah dunia Islam Melayu-Nusantara khususnya dan dunia Islam secara keseluruhan.
Tradisi Pembacaan Al-Qur’an Surah Al-Waqi’ah, Yasin dan Al-Kahfi Uswatun Hasanah; Lukman Nul Hakim; Kamaruddin Kamaruddin
Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam Vol 3 No 1 (2022): Takwiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/takwiluna.v3i1.544

Abstract

Abstrak: Penelitian ini diberlatarbelakangi oleh peristiwa masyarakat yang mempunyai peranan pada kehidupan berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an. Tradisi pembacaan al-Qur’an surah al-Waqi’ah, Yasin dan al-Kahfi merupakan upaya menjadikan al-Qur’an sebagai mauizah dan syifa. Artikel ini berusaha menjelaskan tradisi pembacaan surah al-Waqi’ah, Yasin dan al-Kahfi yang dilakukan di Ponpes Sabilul Muhtadin Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Dengan murni menggunakan pendekatan Living Qur’an, hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman santri terhadap tradisi pembacaan al-Qur’an surah al-Waqi’ah, Yasin serta al-Kahfi merupakan penggugur kewajiban serta keterpaksaan mentaati aturan yang sudah ditentukan pengasuh Ponpes Sabilul Muhtadin. Meski demikian, tradisi pembacaan tersebut dapat mendatangkan berkah dari Allah SWT, keberkahan dari guru-guru dan sarana ikhtiar untuk memperlancar rezeki, baik itu material maupun non material. Tradisi pembacaan al-Qur’an surah al-Waqi’ah, Yasin dan al-Kahfi juga berpengaruh terhadap ketenangan jiwa serta hati para santri, sehingga tenang jiwa dan hati bisa membentuk pola kehidupan santri sehari-hari yang senantiasa menunjukkan sikap serta perilaku Islami, dapat menciptakan kenyamanan dan ketenangan dalam berbagai aktivitas di Ponpes Sabilul Muhtadin.
RESPON AL QURAN TERHADAP KEKALAHAN KAUM MUSLIMIN DALAM PERANG UHUD (KONTEKSTUALISASI QS. ALI IMRAN AYAT 139-141) SERUAN BANGKIT DARI KEKALAHAN Juita Andriani; Anisatul Mardiah; Lukman Nul Hakim Hakim
Al-Misykah: Jurnal Studi Al-qur'an dan Tafsir Vol 1 No 2 (2020): Al-Misykah: Jurnal Studi Al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.188 KB) | DOI: 10.19109/almisykah.v1i2.9034

Abstract

Adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap seorang muslim itu agar menjadi seorang muslim yang bermental juara, sebagaimana sikap para kaum muslimin zaman dahulu dalam menghadapi kekalahan di perang Uhud. Penelitian ini disebut dengan penelitian kepustakaan (library research) metode yang digunakan adalah metode tematik yang membahas tentang satu tema yang ada di dalam Al Quran , pengumpulan data melalui dua sumber yaitu data primer dan data skunder. Data primer adalah Al Quran sedangkan data skunder adalah kitab - kitab tafsir dan dari semua sumber yang membahas tentang suatu tema. Setelah data dikumpulkan barulah diuraikan untuk mendapatkan kesimpulan.
METODOLOGI PENAFSIRAN AYAT-AYAT ANTROPOMORFISME Muhammad Adib; Muhammad Noupal; Lukman Nul Hakim
Al-Misykah: Jurnal Studi Al-qur'an dan Tafsir Vol 2 No 1 (2021): Al-Misykah: Jurnal Studi Al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.983 KB) | DOI: 10.19109/almisykah.v2i1.9053

Abstract

Ayat-ayat antropomorfisme adalah ayat-ayat yang bila dipahami secara literal akan memberikan kesan bahwa tuhan adalah sosok yang memiliki tubuh, tersusun dari organ-organ dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan makhluk. Di antara para ulama yang mencoba memahami dan menjelaskan maksud dari ayat-ayat tersebut adalah Wahbah al-Zuhaili. Ia adalah seorang ulama kontemporer yang dikenal sebagai pakar hukum Islam dan tafsir. Metode penelitian yang dipakai untuk merampungkan karya tulis ini ialah metode deskriptif-analisis.Hasil dari penelitian ini adalah Wahbah al-Zuhaili cenderung lebih banyak menggunakan makna takwil untuk menjelaskan maksud dari ayat-ayat antropomorfisme tersebut agar lebih mudah dipahami oleh orang-orang awam serta menghindarkan mereka dari paham yang menyamakan Allah dengan makhluk (musyabbihah).
RASIONALISASI PEMIKIRAN MAULANA MUHAMMAD ALI TERHADAP AYAT-AYAT MUKJIZAT PARA NABI DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Terjemahan The Holy Qur’an Karya Maulana Muhammad Ali) Herfina Herfina; Lukman Nul Hakim; Erika Septiana
Al-Misykah: Jurnal Studi Al-qur'an dan Tafsir Vol 3 No 2 (2022): Al-Misykah: Jurnal Studi Al-qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.764 KB) | DOI: 10.19109/almisykah.v3i2.15065

Abstract

This study seeks to explain the rationalization of Maulana Muhammad Ali's thoughts on supernatural miracle verses. He is of the view that the miraculous verses can be rational so that they can be accepted by reason in an effort to improve people's mindsets and make it easier to understand the verses of the Qur'an. By using the thematic method (maudhu'i) and the ulumul Qur'an approach in the form of I'jaz Qur'an, this research concludes that, Maulana Muhammad Ali said that the Qur'an is indeed rational, showing how the rationality of the Qur'an is. an understanding of the miracle verses in the rationality corridor. Maulana Muhammad Ali tries to dispel the impression that the verses about the miracles of the prophets that have been conveyed by the commentators as fantastic and fairy tales, Maulana Muhammad Ali views that the miracle is not an extraordinary event that has ever happened to prove the truth of a prophet. He understands miracle verses with rational liberal theology combined with understanding the verses of the Qur'an, science and references to the Bible. In conveying his opinion he provides scientific evidence for the truth of the Qur'an, the dominant factor influencing Maulana Muhammad Ali's thinking is the social environment factor.
ISRĀ'ĪLIYYĀT DISCOURSE IN ARCHIPELAGO INTERPRETATION: Bisri Mustafa's Study of The Tafsir Al-Ibriz Lukman Nul Hakim; Iffatul Bayyinah; Eko Zulfikar; Kusnadi Kusnadi
AL-TAHRIR Vol 23, No 1 (2023): Islamic Studies
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v23i1.5383

Abstract

The use of Isrā’īliyyāt in interpretation is still questioned. However, Isrā’īliyyāt has colored several commentaries' works, including Tafsir Nusantara. One of which is Tafsir al-Ibriz. Using the Javanese language and Pegon writing as the interpreter's selected language and introduction writing is one of the interpretation's distinctive features. Historically, Isrā’īliyyāt is frequently found in bi al-ma'tsur interpretations. Still, it turns out that the dominating al-Ibriz Tafsir ra'yi is also found by Isrā’īliyyāt, which has its peculiarities in its application and relation to the sociocultural context of writing. This study employed library research using qualitative approaches. Tafsir al-Ibrz was the main data source. In contrast, the secondary sources included journals and others. Documentation strategies were used in the analytical methodology. It also used the content analysis method of Norman Fairclough's discourse analysis methodology. In this research, the Isrā’īliyyāt sample accounts for Ashhab al-Kahf, Prophet Noah's Ark, and Luqman's identity. According to the findings of this study, Al-Ibriz's Tafsir includes Isrā’īliyyāt and then comments on the advantages and suggestions that can be followed. Regarding its sociocultural context, Tafsir al-Ibriz was composed amid Javanese society's social culture, which is still saturated with the tradition of believing in ancestors and the love of stories. The narrative of Isrā’īliyyāt described in this study is a sociological strategy meant to lead individuals away from their ancestral/mystical beliefs and toward the Qur’an.
ETIKA PERCERAIAN DALAM QS. AL-THALAQ DAN IMPLIKASINYA SECARA TEOLOGIS SERTA SOSIOLOGIS Isti Parida; Lukman Nul Hakim; Almunadi
Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies Vol. 1 No. 2 (2023): Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies
Publisher : CV DOKI COURSE AND TRAINING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/alshamela.v1i2.179

Abstract

This article aims to discuss the ethics of divorce in QS. al-Thalaq which have theological and sociological implications. By using the type of research library research and thematic interpretation method (maudhu'i) by taking one letter, namely QS. al-Thalaq, this article concludes that the ethics of divorce in QS. There are 4 al-Thalaq, namely: (1) the husband drops divorce when the wife is pure from menstruation and has not been interfered with; (2) Allah forbids the believers to take the divorced wife out of the house before her iddah runs out; (3) The iddah of a woman who is not old enough (not yet an adult) is that she has never had menstruation; and (4) the iddah of an elderly woman, namely three months, while for a woman who is pregnant and her husband has died, her iddah is until she gives birth to the baby she is carrying. The theological implications of QS. al-Thalaq includes: confidence in Allah's help and confidence in His sustenance. While the sociological implications include: divorce can solve household life problems, does not break friendships and is included in the destiny of a mate.