Selasih Putri Hadi
STIKES Guna Bangsa Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SKOPIA (Serikat Pendidikan Komplementer Ibu dan Anak) sebagai Strategi Pencegahan Stunting Dengan Terapi Komplementer Berbasis Aplikasi Selasih Putri Hadi; Riska Ismawati Hakim
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i3.8141

Abstract

ABSTRACT Health problems that arise in developing countries, including Indonesia, one of which is micronutrient deficiencies, especially in children under the age of 5 years, including stunting nutrition problems. This can be done in a practical, easy and safe stunting prevention effort to be taught to the community by doing complementary activities. This posyandu activity cannot be separated from the role of cadres. The role of cadres is very important as a driver and determinant of success in monitoring children's growth and development. For this reason, the government has launched an electronic application program to support the promotion process and public health services. To develop the SKOPIA application (Union of Complementary Mother and Child Education) as a Stunting Prevention Strategy with Complementary Therapy. This study uses the R&D method with the development of ADDIE. The study was conducted in the Grabag 2 Work Area with the respondents being mothers of under-five Posyandu cadres with 19 respondents, the sample selection was using purposive sampling method. The inclusion criteria for cadres are 20-35 years old, physically and mentally healthy, willing to be a participant, have a mobile phone. The research instrument is a closed questionnaire to see the feasibility of the material, media and user aspects. The questionnaire has been tested through previous validity judgment. The results of the application feasibility assessment from the material aspect an average score of 67.67 with a very feasible category, the application feasibility from the media aspect an average score of 73.33 with a decent category, the feasibility of the application from a small group as much as 130.1 with a category very feasible, and the feasibility of the application from users as many as 125,21 with a very decent category. The Skopia application can be recommended as a medium of information and education for posyandu cadres, especially child health in alleviating stunting in children. Keywords: Application, Toddler, Complementary, Stunting  ABSTRAK Masalah kesehatan yang muncul di negara berkembang termasuk di negara Indonesia salah satunya adalah kekurangan mikronutrien, khususnya pada anak dibawah usia 5 tahun, diantaranya masalah gizi stunting. Hal ini dapat dilakukan usaha pencegahan stunting yang praktis, mudah dan aman untuk diajarkan ke masyarakat dengan melakukan komplementer. Kegiatan posyandu ini tidak lepas dari peran kader. Peran kader sangat penting sebagai penggerak dan penentu keberhasilan dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Untuk itu pemerintah mencanangkan adanya program elektronik aplikasi untuk mendukung proses promosi dan pelayanan kesehatan masyarakat. Mengembangkan aplikasi SKOPIA (Serikat Pendidikan Komplementer Ibu dan Anak) sebagai Strategi Pencegahan Stunting Dengan Terapi komplementer. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan pengembangan ADDIE. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Grabag 2 dengan respoden ibu kader posyandu balita dengan jumlah responden 19 orang, pemilihan sample dengan metode purposive sampling. Kriteria inklusi usia kader 20-35 tahun, sehat jasmani rohani, bersedia menjadi partisipan, memiliki handphone. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup untuk melihat kelayakan dari aspek materi, media dan user. Kuesioner telah diuji melalui validity judgment sebelumnya. Hasil penilaian kelayakan aplikasi dari aspek materi rata-rata skor sebanyak 67,67 dengan kategori sangat layak, kelayakan aplikasi dari aspek media rata-rata skor sebanyak 73,33 dengan kategori layak, kelayakan aplikasi dari kelompok kecil sebanyak 130,1 dengan kategori sangat layak, dan kelayakan aplikasi dari user sebanyak 125,21 dengan kategori sangat layak. Aplikasi SKOPIA dapat direkomendasikan sebagai media informasi dan pendidikan untuk para kader posyandu khususnya kesehatan anak dalam pengentasan stunting pada anak Kata Kunci: Aplikasi, Balita, Komplementer, Stunting
Pelatihan Terapi Komplementer untuk Pencegahan Stunting bagi Kader Posyandu Balita di Desa Dukun Selasih Putri Hadi; Nessy Anggun Primasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9217

Abstract

ABSTRAK Permasalahan gizi anak saat ini masih cukup memperihatinkan dan saat ini masih menjadi fokus perhatian pemerintah Indonesia. Berdasarkan data, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Banyak upaya yang dapat dilakukan baik secara farmakologis maupun non farmakologis, salah satunya yakni dengan terapi komplementer untuk meningkatkan nafsu makan pada anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermaksud dapat memberikan pengetahuan dan skill terapi komplementer untuk meningkatkan nafsu makan pada anak yang ditujukan pada kader posyandu balita di Desa Dukun, dengan harapan dapat diajarkan kepada masyarakat sehingga dapat diimplementasikan terutama ibu-ibu yang memiliki anak balita. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka di Balai Desa Dukun pada tanggal 27 Agustus 2022 dengan menggunakan kombinasi beberapa metode yakni metode ceramah, demostrasi dan praktik. Kegiatan ini dihadiri 21 kader posyandu balita yang berasal dari 11 dusun di Desa Dukun. Keberhasilan kegiatan ini terlihat dari kenaikan nilai rata-rata dari pre test 88,57 menjadi 90,47 saat post test. Peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini dan puas terhadap kegiatan ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan serta skill terapi komplementer untuk meningkatkan nafsu makan pada anak bagi kader posyandu balita di Desa Dukun, sehingga diharapkan dapat memberikan konstribusi terhadap penurunan angka stunting pada anak. Kata Kunci: Anak, Kader, Komplementer, Nafsu Makan  ABSTRACT The current problem of child nutrition is still quite concerning and is currently still the focus of the attention of the Indonesian government. Based on the data, the stunting rate in Indonesia is still quite high. Many efforts can be made both pharmacologically and non-pharmacologically, one of which is complementary therapy to increase appetite in children. This community service e activity intends to provide complementary therapy knowledge and skills to increase appetite in children aimed at toddler posyandu cadres in the Dukun Village, with the hope that it can be taught to the community so that it can be implemented especially for mothers with toddlers. This activity was carried out face-to-face at the Shaman Village Hall on August 27 2022 using a combination of several methods, namely the lecture, demonstration and practice methods. This activity was attended by 21 toddler posyandu cadres from 11 hamlets in Dukun Village. The success of this activity can be seen from the increase in the score average from the pre test 88.57 to 90.47 during the post test. Participants were very enthusiastic to take part in this activity and were satisfied with this activity. This community service activity can increase the knowledge and skills of complementary therapy to increase appetite in children for toddler posyandu cadres in Dukun Village, so that it is expected to contribute to reducing stunting rates in children. Keywords: Children, Cadres, Complementary, Appetite