Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Refleksi Satu Abad Nahdhatul Ulama: Dialektika Capaian dan Tantangan Robingun Suyud El Syam; M. Yusuf Amin Nugroho; Siti Lailiyah; Muhammad Saefullah
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v2i1.899

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk merefleksi satu abad nahdhatul ulama: dialektika capaian dan tantangan. Dengan menggunakan setting teoretik, penelitian menyimpulkan: bahwa Nahdhatul Ulama dalam satu abad, setidaknya memperoleh lima capaian: 1) sebagai organisasi pelestari tradisi, NU sukses mempertahankan diri sebagai organisasi dengan pengikut terbesar di Indonesia, bahkan dunia, 2) berhasil memainkan peran elok dalam percaturan politik Indonesia, dari pra-kemerdekaan, kemerdekaan, pasca kemerdekaan hingga saat ini, 3) dalam konteks pendidikan, berhasil mengintegrasikan sistem pendidikan modern dengan tetap mempertahankan identitas pesantren, 4) pada dimensi budaya, menjadi garda depan sebagai aktor pelestari kebudayaan berbasisi lokal, menjadi media dakwah 5) menjadi penyokong utama beragam agenda pemerintah, terkait isu radikalisme beragama di Indonesia, dan secara gemilang berhasil menjadi representasi Islam rahmatan lil alamin bagi dunia luar. Adapun tantangan kedepan meliputi: 1) memiliki kelemahan di bidang ekonomi maupun SDM terutama terkait riset dan teknologi, 2) meski selalu berperan penting dalam setiap peristiwa politik Tanah Air, namun kerap ditinggal ketika berbicara sharing kekuasaan, 3) pesantren berhasil eksis hingga saat ini, namun masih kental asumsi hanya melahirkan ulama yang menguasai kitab kuning dan memimpin ritual keagamaan, perlu kurikulum yang berorientasi pada penguasaan teknologi informasi, 4) Secara ekonomi, masih basis massa berada di kelas menengah ke bawah sehingga pekerjaan besar ke depan menciptakan para saudagar baru di NU dengan memobilisasi etos pemberdayaan ekonomi.
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI MEDIA TANAM BIBIT CABAI: UTILIZATION OF PLASTIC WASTE AS SEED PLANTING MEDIA CHILLI Muhammad Saefullah; Gunawan Setya Atmoko; Nida Ivadah; Muhammad Salsabil; Sulistiyowati Sulistiyowati; Eva Mulyaningsih Setyo Putri; Aji Ahadun Rojab; Muhammad Imam Musthofa; Jion Saybatul Zaky; Syarifah Hidayati; Lilis Kholifatun Janah; Sulastri Sulastri; Wiko Anang Ansorulloh; Wahidatul Hasanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v2i1.98

Abstract

Semakin meningkatnya penggunaan sampah plastik di Kabupaten Wonosobo khususnya di Desa Binangun, Kecamatan Watumalang membuat permasalahan baru. Di satu sisi lain penggunaan plastik bisa membantu masyarakat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari penggunaan plastik yang banyak juga akan memiliki dampak yang buruk bila tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat tentang pembuangan sampah yang tepat dan pengelolaan sampah yang mumpuni.Apalagi saat ini sampah plastik menjadi salah satu sumber polusi dengan tingkat pencemaran yang tinggi. Sampah plastik yang semakin lama semakin banyak dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang serius baik itu di darat, laut, maupun di udara. Pencemaran lingkungan yang terjadi di darat sendiri akan berdampak pada tingkat peresapan air dan matahari yang berdampak terhadap kesuburan tanah sekaligus dapat menyebabkan banjir. Selanjutnya pencemaran di laut sendiri akan berdampak terhadap ekosistem laut. Sampah-sampah plastik dilaut akan terpapar sinar matahari yang semakin lama akan menyebabkan fotodegradasi pada sampah plastik itu sendiri yang mengubah sampah-sampah tersebut menjadi ukuran yang lebih kecil. Bahan beracun dari plastik yang telah terpecah-pecah itu, seperti bisphenol A (BPA), masuk dalam rantai makanan karena termakan oleh makhluk hidup di laut. Manusia, yang mungkin berada dalam urutan teratas rantai makanan, tentunya mendapatkan efek akumulasi dari bahan-bahan beracun tersebut. Dan kemudian pencemaran udara dari sampah plastik biasanya terjadi karena pembakaran sampah plastik yang dilakukan oleh masyarakat. Komponen plastik yang bertebaran di udara dapat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Mikroba di Darat dan Laut Berevolusi Memakan Plastik Misalnya, plastik jenis polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung halogen dapat memproduksi dioksin apabila dibakar. Dioksin yang mencemari udara, terhirup oleh manusia, dan masuk ke dalam sistem pernafasan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan. Beberapa efeknya adalah dioksin dapat memicu kanker, bertindak sebagai pengacau hormon, dan membahayakan sistem reproduksi.
PENANAMAN POHON CABAI SEBAGAI UPAYA KETAHANAN PANGAN KELUARGA DAN PERAIHAN REKOR MURI DI DESA MUTISARI KECAMATAN WATUMALANG WONOSOBO Muhammad Saefullah; Raden Rara Alfi Istiqomah; Zulfi Fadhlurrahman; Bayu Hardiansyah; Ayuhan Nurul Fadhilah; Zulfa Raudhatul Jannah; Dina Rosyada; Balya Rifqi; Miftakhurrohman Miftakhurrohman; Ari Sayogo; Jevi Irviana; Freda Hapsari Dewi; Nafa Fitria Nurullita; Diah Rahmatunnisa; Farih Ijazi
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 2 No. 2 (2023): April : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v2i2.643

Abstract

Ketahanan pangan bukan hanya prioritas tetapi juga menjadi target kesejahteraan masyarakat oleh sebab itu, Pemerintah merumuskan dan mengimplementasikan program ketahanan pangan sebagai upaya mempertahankan pangan di setiap daerah yang ada di Indonesia. Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Sains Al-Qur’an melalui kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ikut andil program ketahanan pangan dengan menananm 100.000 cabai di 100 Desa Kabupaten Wonosobo. Kegiatan penanaman cabai ini meraih rekor MURI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan penanaman cabai di Desa Mutisari dan peraihan rekor MURI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan yang dilaksanakan di halaman PKD Asy-Syifa Desa Mutisari.
PERAN UNSIQ HALAL CENTER (UHC) DALAM MENDUKUNG SERTIFIKASI HALAL PADA UMKM DI DESA BINANGUN KECAMATAN WATUMALANG WONOSOBO Muhammad Saefullah; Gunawan Setya Atmoko; Nida Ivadah; Muhammad Salsabil; Sulistiyowati Sulistiyowati; Eva Mulyaningsih Setyo Putri; Aji Ahadun Rojab; Muhammad Imam Musthofa; Jion Saybatul Zaky; Syarifah Hidayati; Lilis Kholifatun Janah; Sulastri Sulastri; Wiko Anang Ansorulloh; Wahidatul Hasanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/abdimas45.v2i1.769

Abstract

Unsiq Halal Center merupakan lembaga yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan melakukan pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM khususnya di Kabupaten Wonosobo. Sertifikat halal pada produk berlaku seumur hidup, MUI tidak lagi bertanggung jawab jika terjadi perubahan komposisi pada produk, halini menyebabkan tidak adanya jaminan bagi masyarakat apakah suatu produk yang berlabel halal benar-benar halal atau tidak. Sertifikasi halal terhadap suatu produk sangat penting untuk dilakukan, karena hal ini perlu diadakan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk yang mereka konsumsi adalah halal. Salah satu keuntungan lain ketika sebuah produk memiliki sertifikasi halal adalah memperoleh jangkauan pasar yang lebih luas. Karena sertifikasi halal digunakan untuk menghindari penolakan dari negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Pelaku usaha yang bersertifikat halal akan memiliki sertifikat halal sebagai pengakuan kehalalan produk yang dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI. Dengan begitu, sertifikat halal menjadi bagian dari tanggung jawab pelaku usaha dalam mewujudkan pelayanan terbaik kepada konsumen. Sertifikat halal juga menjadi alat untuk menjamin dan memastikan kehalalan produk bagi konsumen. Unsiq Halal Center siap berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Halal Wonosobo untuk menyukseskan program pemerintah sekaligus membangun budaya halal di Kabupaten Wonosobo pada khususnya.