A Rusdi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KETERLAMBATAN TINDAKAN OPERASI (DELAY TO OPERATION) DI INSTALASI RAWAT DARURAT RSUP SANGLAH DESEMBER 2017 – FEBRUARI 2018 A Rusdi; Amal Chalik Sjaaf
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/arsi.v9i1.2498

Abstract

Pelayanan operasi merupakan salah satu pelayanan kesehatan di rumah rumah sakit yang dapat menggambarkan mutu rumah sakit. RSUP Sanglah, Denpasar merupakan rumah sakit di tingkat provinisi yang memiliki waktu tunggu operasi yang cukup panjang. Adapun waktu tunggu tindakan operasi yang Panjang pada umumnya terkait dengan factor-faktor seperti ketersediaan sarana dan prasarana, sumber daya manusia, serta lamanya persetujuan dari pasien dan keluarga terhadap tindakan operasi. Perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui factor yang secara siginifkan menjadi dasar dalam penentuan kebijakan di level RSUP Sanglah, khususnya di Instalasi Rawat Darurat, untuk meningkatkan pelayanan operasi. pendekatan observasional dan desain analisis potong lintang. Penelitian ini melibatkan 54 responden pada penelitian kuantitatif dan 7 informan pada penelitian kualitatif. Bulan Desember 2017-Februari 2018 didapatkan terjadi bed block sebanyak 38,9 % dan tidak terjadi bedblock 61,1%. Persetujuan operasi didapatkan data persetujuan operasi ≥ 1 jam sebanyak 17 responden (31,5%) dan persetujuan operasi < 1 jam sebanyak 37 68,5%. Alat dan sarana didapatkan tidak lengkap 5,6% dan lengkap 94,4%. Tindakan operasi ≥ 5 jam dikategorikan delay sebanyak 33,3%. Tindakan operasi < 5 jam dikategorikan tidak delay sebanyak 66,7%. Faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan operasi adalah persetujuan operasi. Persetujuan operasi menyebabkan waktu persiapan operasi sampai pengamprahan kamar operasi menjadi lebih lama. Terdapat hubungan yang signifikan dari bed block, persetujuan operasi serta alat dan sarana terhadap keterlambatan operasi. Temuan dari secara kuantitatif tersebut didukung pula dengan temuan secara kualitatif. Hasil penelitian dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan strategi peningkatan kualitas pelayanan kamar operasi di RSUP Sanglah