Muhammad Hidayat
Observatorium Ilmu Falak, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Jl. Denai No 217 Medan, Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengukuran Kecerahan Langit Malam dan Polusi Cahaya di Provinsi Sumatera Utara Hariyadi Putraga; Arwin Juli Rakhmadi; Muhammad Dimas Firdaus; Muhammad Hidayat
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2022: Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2022
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v7i0.71953

Abstract

Abstract: The astronomical phenomenon that occurs at a certain time and duration becomes objects for study and research. However, not every location provides the astronomical phenomenon visibility that observers want. To achieve the best data, the best observer position is also needed. During the author’s experience pursuing astronomical phenomena around North Sumatra, only a few places provide good visibility. This is related to the night sky brightness level and light pollution of the location. The night sky brightness is a variable that needed to be included to determine the location used for astronomical observation points so the observers could get the best results. The measurement was taken using a photometer named Sky Quality Meter in several locations around North Sumatra to find the best sky brightness data value reading. From the measurements, the maximum reading results for the East coast of North Sumatra is 19.39 MPSAS, for mid-North Sumatra 20.92 MPSAS, and for the West coast was 21.87 MPSAS. The location with the best night sky brightness quality and the lowest light pollution is the West coast of North Sumatra.Abstrak: Fenomena astronomi yang terjadi pada waktu dan durasi tertentu menjadi salah satu objek kajian dan penelitian. Namun, tidak semua lokasi memberikan keterlihatan fenomena astronomi seperti yang diinginkan pengamat. Untuk mendapatkan data dengan kualitas terbaik, diperlukan pula lokasi pengamat terbaik. Dalam perjalanan penulis mengejar fenomena astronomi di sekitar Sumatera Utara, hanya beberapa tempat saja yang memberikan hasil keterlihatan dengan baik. Hal ini terkait dengan tingkat kecerahan langit malam dan tingkat polusi cahaya di lokasi tersebut. Kecerahan langit malam merupakan salah satu variabel yang perlu dimasukkan dalam penentuan lokasi pengamatan astronomi agar pengamat bisa mendapatkan hasil terbaik. Pengukuran yang dilakukan menggunakan sebuah fotometer yaitu Sky Quality Meter di beberapa lokasi untuk mendapatkan data kecerahan langit malam di sekitar Sumatera Utara. Dari pengukuran yang dilakukan, didapatkan hasil maksimal untuk pesisir timur Sumatera Utara adalah 19,39 MPSAS, pertengahan Sumatera Utara adalah 20,92 MPSAS, dan untuk pesisir Barat adalah 21,87 MPSAS. Maka lokasi dengan kualitas kecerahan langit malam terbaik dan polusi cahaya paling rendah berada sekitar pesisir Barat Sumatera Utara.