AbstrakPenelitian ini berangkat dari keingintahuan peneliti terhadap inovasi pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab di Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Lombok Barat sehingga tercipta lingkungan berbahasa arab yang aktif dan komunikatif, tidak hanya di dalam kelas namun juga dalam lingkungan sehari-hari. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Inovasi pengajaran keterampilan berbicara bahasa Arab dalam tinjauan teori kontruktivisme di Nurul Hakim PPKh-KMMI Putri Kediri Lombok Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Untuk menganalisis data yang sudah didapatkan, peneliti menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga tahap yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam upaya menginovasi pembelajaran keterampilan berbicara, terdapat tiga kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah mufradat, muhadatsah, dan muhadharah. Melihat dari proses penerapannya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa proses pembelajaran tersebut sejalan dengan prinsip yang dianut oleh teori konstruktivisme yaitu prinsip student center. Siswa tidak hanya dijadikan sebagai objek pendidikan saja, namun juga dijadikan sebagai subjek pendidikan dimana siswa aktif dalam membangun pengetahuan mereka secara mandiri, namun tentunya semua kegiatan tersebut tidak terlepas dari pengawasan guru sebagai fasilitator dan evaluator.Kata kunci: inovasi, keterampilan berbicara, Bahasa Arab, KonstruktivismeKeywordsThis research departs from the curiosity of researchers towards innovations in learning Arabic speaking skills at the Nurul Hakim Islamic Boarding School, Kediri, West Lombok, to create an active and communicative Arabic-speaking environment, not only in the classroom but also in the daily environment. Therefore, the purpose of this study is to describe the innovation of teaching Arabic speaking skills in a review of constructivism theory at Nurul Hakim PPKh-KMMI Putri Kediri, West Lombok. The research approach used is qualitative with descriptive type. To analyze the data that has been obtained, the researcher uses the Miles and Huberman model which consists of three stages, namely data condensation, data presentation, and conclusion. The results showed that to innovate learning speaking skills, there were three activities carried out including mufradat, Muhadatsah, and muhadharah. Looking at the implementation process, the researcher can conclude that the learning process is in line with the principles adopted by constructivism theory, namely the student center principle. Students are not only used as objects of education, but also as subjects of education where students are active in building their knowledge independently, but of course, all these activities cannot be separated from the supervision of the teacher as a facilitator and evaluator. Keywords: innovation, speaking skill, Arabic, Constructivism