Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STRATEGI MEMOTIVASI WIRAUSAHA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA PAJAGAN KABUPATEN SUMEDANG Dady Nurpadi; Evan Firdaus; Abdul Hakim
ecoopsday Vol 1 No 1 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.384 KB)

Abstract

Penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan usaha ekonomi produktif di desa ini merupakan kegiatan yang digalakkan oleh Pemerintah baik itu Pusat, Provinsi ataupun Kabupaten/Kota. Sasaran kegiatan tersebut adalah para wirausaha yang ada di desa tersebut. Wirausaha Desa Pajagan Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang merupakan objek pengabdian masyarakat yang diharapkan dapat memberikan percepatan laju kesejahteraan masyarakat desa. Strategi motivasi dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat terhadap wirausaha desa pajagan dengan teknik yang lebih efektif dan efesien diharapkan dapat meningkatkan wirausaha menjadi usahawan bervisi, memiliki motivasi tinggi, mempunyai skill mumpuni, bemodal yang cukup, pasar yang luas dan SDM berkemauan. Metode Pengabdian pada Masyarakat yang digunakan adalah pola atau sistim tindakan yang telah dilakukan, dimana tahapannya terdiri : (1) Analisa situasi masyarakat, (2) Menentukan tujuan kerja secara spesifik, (3) Rencana pemecahan masalah, (4) Pendekatan sosial, (5) Pelaksanaan kegiatan, (6) Evaluasi kegiatan dan hasil. Metode penyampaian materi yang digunakan lebih pada pendekatan andragogik, karena peserta yang dilibatkan adalah orang-orang dewasa yang butuh tidak hanya menyimak namun butuh juga untuk menyampaikan pengalaman dan permasalahannya.Luas wilayah Desa Pajagan secara keseluruhan adalah 964.250 ha, jumlah penduduk mencapai 2.573 jiwa yang tersebar di 3 (tiga) Dusun. Wirausaha yang ada terdiri dari pengrajin 4 orang, peternak 279 orang, pedagang 49 orang. Sedangkan potensi ekonomi usaha kecil masyarakat : (a) usaha petani pisang, (b) petani gula aren, (c) penggilingan padi, (d) industri mebeul, (e) perdagangan, (f) wisata, (g) koperasi. Sedangkan potensi ekonomi oleh desa (a) Bumdes, (b) Pengelolaan sampah, (c) PAM Desa. Permasalahan wirausaha yang teridentifikasi : (1) Permodalan, (2) Bahan Baku yang masih terbatas, (3) pemasaran produk kecil dan berdasarkan pesanan, (4) Belum lengkap pencatatan pembukuan.Solusi masalah : (1) Permodalan, di sarankan untuk lebih sering berhubungan dan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan Instansi terkait serta pemasok (suplier) untuk mempermudah jalannya proses produksi; (2) Bahan Baku yang masih terbatas, disarankan untuk mampunyai persediaan bahan baku, pembelian secara bersama, kualitas BB terstandar dan persediaan barang jadi; (3) pemasaran produk kecil dan berdasarkan pesanan, disaranka melakukan spesialisasi, konsinyasi menyimpan barang jadi di toko- toko mebeul, promosi melalui media electronic dan brosur; (4) Belum lengkap pencatatan pembukuan, disarankan melakukan pencatatan di setiap transaksi, menghitung pendapatan, biaya dan keuntungan, buat arus kas, memisahkan antara uang perusahaan dengan uang milik pribadi pengusaha
Penerapan Activity Based Costing Dalam Penentuan Harga Kamar Rawat Inap (Studi Empiris Di RSUD Sumedang) Evan Firdaus; Dady Nurpadi
Jurnal Co Management Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Ilmu Sosial : Co-Management
Publisher : IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.962 KB) | DOI: 10.32670/comanagement.v3i1.195

Abstract

Activity Based Costing is an appropriate method in calculating basic costs. The benefits of Activity Based Costing are as a method or cost control system that tracks various activities that occur. Activity Based Costing is a system of cost calculation approaches based on activities in the company. Cost drivers used in this study as a cost grouping are the number of inpatient days, the number of inpatients, and the floor area of ​​the room. This study uses a comparative approach between conventional methods and Activity Based Costing methods. This research instrument uses observation, interview and documentation techniques. The results of inpatient service tariff calculations that have been set by Sumedang District Hospital for VIP class are Rp.821,100, for Class III Rp. 234,750, for class II Rp. 263,200, and for class I Rp. 319,000. While using the Activity Based Costing method gives different results, namely Rp. 336,365,085 for the VIP class, Rp.172,196.4 for the third class, Rp. 190,072,304 for class II, and Rp. 200,837,52 for class I. Using the Activity Based Costing method at Sumedang District Hospital gives smaller results (undercosting) for each class (VIP class, class III, class II, and class I) of hospital rates by having a difference of Rp. 484,734,085 for VIP class, for class III amounting to Rp. 62,553.6, Rp. 73,127,696 for class II, and Rp. 118,162.48 for class I.
ANALISIS BAURAN PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Unit Susu Sapi Perah Koperasi Unit Desa (KUD), Jl. Kolonel Matsuri Desa Jambudipa Kec. Cisarua, Bandung 40551 Erminawati Dewi; Evan Firdaus; Adri Arisena; Fitriana Dewi Sumaryana
Jurnal Co Management Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Ilmu Sosial : Co-Management
Publisher : IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.084 KB) | DOI: 10.32670/comanagement.v4i2.1235

Abstract

The research was motivated by the problem of declining sales of KUD Sarwa Mukti in the Cow Milk Unit. The Dairy Cattle Business currently accommodates 236,580 liters of milk produced by members per month in 2019, in 2018 it accommodates members' milk production of 413,535 liters per month. In 2019 the production of dairy cows decreased by 176,955 liters, this was due to the termination of cooperation with a company PT. Cimory due to the impact of Covid- 19. To be able to increase the sales volume of cow's milk, a sales promotion is needed, with a good sales promotion it can increase sales volume and the cooperative's dairy cow is more widely known by the public.This research is: (1) Knowing the promotional mix applied in KUD Sarwa Mukti to increase sales volume, (2) Knowing what factors can increase the promotion mix in the dairy unit of KUD Sarwa Mukti, (3) Knowing the efforts What are the efforts made by KUD Sarwa Mukti to increase sales volume in the dairy unit of dairy cows.The results showed that the promotional mix carried out by KUD Sarwa Mukti was not maximized and the cooperative was still using Word OF Mount Marketing promotions, in 2013 they had time to distribute brochures but only once to introduce more widely to the public. The suggestion put forward by the researcher is that it is recommended to KUD Sarwa Mukti to improve the promotion mix so that the cooperative is better known by the general public outside or inside the city and makes it easier to find information about cow's milk and the condition of KUD Sarwa Mukti and can also compete with other companies in promoting their products for increase sales volume. And always maintain quality and good service to consumers.
STRATEGI MEMOTIVASI WIRAUSAHA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA PAJAGAN KABUPATEN SUMEDANG Dady Nurpadi; Evan Firdaus; Abdul Hakim
E-Coops-Day Vol. 1 No. 1 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.384 KB)

Abstract

Penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan usaha ekonomi produktif di desa ini merupakan kegiatan yang digalakkan oleh Pemerintah baik itu Pusat, Provinsi ataupun Kabupaten/Kota. Sasaran kegiatan tersebut adalah para wirausaha yang ada di desa tersebut. Wirausaha Desa Pajagan Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang merupakan objek pengabdian masyarakat yang diharapkan dapat memberikan percepatan laju kesejahteraan masyarakat desa. Strategi motivasi dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat terhadap wirausaha desa pajagan dengan teknik yang lebih efektif dan efesien diharapkan dapat meningkatkan wirausaha menjadi usahawan bervisi, memiliki motivasi tinggi, mempunyai skill mumpuni, bemodal yang cukup, pasar yang luas dan SDM berkemauan. Metode Pengabdian pada Masyarakat yang digunakan adalah pola atau sistim tindakan yang telah dilakukan, dimana tahapannya terdiri : (1) Analisa situasi masyarakat, (2) Menentukan tujuan kerja secara spesifik, (3) Rencana pemecahan masalah, (4) Pendekatan sosial, (5) Pelaksanaan kegiatan, (6) Evaluasi kegiatan dan hasil. Metode penyampaian materi yang digunakan lebih pada pendekatan andragogik, karena peserta yang dilibatkan adalah orang-orang dewasa yang butuh tidak hanya menyimak namun butuh juga untuk menyampaikan pengalaman dan permasalahannya.Luas wilayah Desa Pajagan secara keseluruhan adalah 964.250 ha, jumlah penduduk mencapai 2.573 jiwa yang tersebar di 3 (tiga) Dusun. Wirausaha yang ada terdiri dari pengrajin 4 orang, peternak 279 orang, pedagang 49 orang. Sedangkan potensi ekonomi usaha kecil masyarakat : (a) usaha petani pisang, (b) petani gula aren, (c) penggilingan padi, (d) industri mebeul, (e) perdagangan, (f) wisata, (g) koperasi. Sedangkan potensi ekonomi oleh desa (a) Bumdes, (b) Pengelolaan sampah, (c) PAM Desa. Permasalahan wirausaha yang teridentifikasi : (1) Permodalan, (2) Bahan Baku yang masih terbatas, (3) pemasaran produk kecil dan berdasarkan pesanan, (4) Belum lengkap pencatatan pembukuan.Solusi masalah : (1) Permodalan, di sarankan untuk lebih sering berhubungan dan bekerja sama dengan lembaga keuangan dan Instansi terkait serta pemasok (suplier) untuk mempermudah jalannya proses produksi; (2) Bahan Baku yang masih terbatas, disarankan untuk mampunyai persediaan bahan baku, pembelian secara bersama, kualitas BB terstandar dan persediaan barang jadi; (3) pemasaran produk kecil dan berdasarkan pesanan, disaranka melakukan spesialisasi, konsinyasi menyimpan barang jadi di toko- toko mebeul, promosi melalui media electronic dan brosur; (4) Belum lengkap pencatatan pembukuan, disarankan melakukan pencatatan di setiap transaksi, menghitung pendapatan, biaya dan keuntungan, buat arus kas, memisahkan antara uang perusahaan dengan uang milik pribadi pengusaha
Implementation of corporate income tax accounting in an efffort to encourage corporate taxpayer compliance Evan Firdaus; Lieta Chiayu Lestarie
Co-Creation : Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Co-Creation : Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen Akuntansi dan Bisnis
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The journal will discuss the implementation of tax accounting, especially in determining the suitability of the Corporate Income Tax rate that must be paid by the cooperative, by looking at the gross income obtained by the cooperative to be in accordance with the cooperative's ability to pay taxes in accordance with applicable Tax Regulations and providing efforts to encourage compliance with taxpayers. This paper aims to describe the implementation of tax accounting for corporate income tax and efforts to encourage corporate taxpayer compliance at the West Java Dispenda Big Family Cooperative (KKBD). The method used is a case study with a quantitative approach, and the data collection used is an interview technique and documentation about related documents. Based on the results of the writing, the West Java Dispenda Big Family Cooperative (KKBD) has so far used a Final Income Tax calculation rate of 0.5% for Corporate Income Tax. The author has made a comparison of the Cooperative PHU Report 2018 - 2020 which has been carried out fiscal reconciliation. With the results of the analysis, the rate is more profitable if you use the calculation rate based on PP Number 23 of 2018 concerning Income Tax with a final rate of 0.5% of Taxable Income (PKP). So far, KKBD West Java has never been Underpaid and has always been on time in paying its taxes and reporting Tax Returns (SPT). Because the West Java KKBD only uses Commercial Financial Statements, the tax fee is quite large, and must make Fiscal Financial Statements. Then that can be done in order to ease the tax burden by utilizing tax incentives provided by the government.
Bimbingan Teknis Komputer Akuntansi Koperasi Simpan Pinjam untuk Juru Buku Koperasi di Kabupaten Bandung Jawa Barat Evan Firdaus
E-Coops-Day Vol. 4 No. 1 (2023): E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/ecoopsday.v4i1.3116 for articles

Abstract

The purpose of this accounting computer technical guidance is to assist cooperative financial accounting staff in overcoming the problem of recording savings and loan transactions as a support for obtaining financial information (financial reports) that is faster, more effective, and more efficient by using the software MYOB Accounting. Technical activities begin with the design of cooperative profiles followed by a manufacturing account list, opening balance, tax code, card file, initial loan balance, initial deposit balance, and a general journal. The bookkeepers showed their enthusiasm in implementing the Bimtek Computer for Savings and Loans Accounting because the savings and loan accounting information system uses the software MYOB Accounting can provide financial information effectively and efficiently and assist cooperative finance staff in increasing speed, accuracy, and ease in the process of recording transactions/
Pengaruh struktur modal terhadap Return On Asset Evan Firdaus; Dadi Nurpadi; Intan Fajar Pratama
Co-Creation : Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen Akuntansi dan Bisnis Vol. 1 No. 3 (2022): Co-Creation : Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen Akuntansi dan Bisnis
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor struktur modal terhadap return on asset. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Survei dengan pendekatan penelitian Deskriptif Analisis dan bentuk penelitian kuantitatif asosiatif. Hasil penelitian ini yaitu secara parsial Struktur modal memiliki pengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA) dapat diketahui bahwa hasil korelasi (r) antara variabel X (Struktur Modal) dengan variabel Y (ROA) yaitu sebesar 0,741. Artinya terdapat hubungan positif antara Struktur Modal dengan Return On Asset (ROA). Tingkat keeratan antara Struktur Modal dengan Return On Asset (ROA) berdasarkan aturan Guilford adalah erat. Selanjutnya hasil dari koefisien determinasi variabel struktur modal sebesar 0,548, artinya variabel struktur modal mempengaruhi ROA sebesar 0,548 dan sisanya 0,452 di pengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti perputaran kas, perputaran persediaan dan perputaran hutang.
Desain Unit Usaha Pengadaan Barang Dalam Upaya Pengembangan Usaha Dady Nurpadi; Evan Firdaus; Syehabudin Syehabudin
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 14 No. 1 (2023): Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi, & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v14i1.3198

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan model bisnis yang cocok untuk digunakan dalam unit usaha pengadaan barang KPRI Banjar Patroman sebagai langkah pengambilan keputusan bisnis. Dari hasil penelitian diperoleh identifikasi dari masing-masing 9 elemen Business Model Canvas. Customer Segments adalah anggota KPRI Banjar Patroman. Value Propositions adalah kemasan yang menarik dan harga lebih terjangkau. Channels adalah berkomunikasi dengan anggota secara langsung. Customer Relationships adalah jalinan komunikasi dengan pelanggan. Revenue Streams dari penjualan produk kepada anggota dan unit usaha pelayanan simpanan. Key Resources terdiri dari kendaraan dan sumber daya manusia. Key Activities terdiri dari pengadaan barang, kegiatan produksi dan pemasaran. Key Partnerships adalah Toko Pantes. Cost Structure terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Berdasarkan analisis dari Matrix SWOT, dijelaskan strategi-strategi yang dapat digunakan oleh koperasi yaitu seperti strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT
ANALISIS RELATIONSHIP MARKETING DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN UNIT USAHA WASERDA Dady Nurpadi; Evan Firdaus; Muhammad Rian Saifu Rohman
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KSU Mitra Saudara Merupakan Koperasi Karyawan PT. Bank Woori Saudara Indonesia. Koperasi ini memiliki 5 (lima) unit usaha. Permasalahan yang di hadapi Waserda KSU Mitra Saudara terdapat pada pelayanan. Kerugian yang dialami setiap tahun, serta pendapatan usaha yang rendah setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksaanaan relationship marketing, pelayanan, dengan upaya meningkatkan pelayanan di Waserda KSU Mitra Saudara Bandung, untuk mengetahui tanggapan pelanggan tentang relationship marketing yang ada di Waserda KSU Mitra Saudara Bandung, Untuk mengetahui penilaian anggota terhadap pelayanan yang ada di Waserda KSU Mitra Saudara Bandung. Untuk mengetahui upaya-upayaa yang di lakukan Waserda KSU Mitra Saudara Bandung untuk meningkatkan pelayanan melalui relationship marketing yang berpengaruh ke pendapatan usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan kuesioner. Hasil data yang diperoleh dianalisis melalui analisis deskriptif. Sehingga penulis bisa menyimpulkan bahwa indikator mana saja yang harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa relationship marketing dan pelayanan bisa di sebut cukup baik. dilihat dari jawaban responden secara keseluruhan kriteria baik, namun perlu di tingkatkan lagi.
Analisis penerapan perhitungan pajak penghasilan badan menurut undang- undang republik indonesia nomor 36 tahun 2008 Evan Firdaus; Dady Nurpadi; Dwi Tianingsih
Jurnal Riset Manajemen Indonesia Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Riset Manajemen Indonesia (JRMI)
Publisher : STIE Bangkinang Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to find out how to apply the calculation of Corporate Income Tax according to Law Number 36 of 2008. The type of research used is descriptive and comparative analysis research by collecting all data and then processing, analyzing, and researching further and then drawing conclusions. The technique of data collected is based on observation, interviews, documentation and literature study. The results of this study conclude that the calculation of PPh of the Kokardan KPRI Agency according to PP No. 23 of 2018 is Rp. 9,977,044.00, in 2020 it is Rp. 12,373,382.00 and in 2021 it is Rp. 9,236,823.00. Meanwhile, according to Law No. 36 of 2008 it was Rp. 86,366,609.88 in 2019, Rp. 102,230,674.37 in 2020 and Rp. 72,143,916.46 in 2021. KPRI Kokardan must perform calculations by calculating PKP, namely gross circulation minus costs, calculating income tax payable for one tax year, namely 2019 by 50% x 25% xPKP and 2020-2021 by 50% x 22% xPKP.