Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Pemahaman Membaca Al-Qur’an Melalui Kelas Tajwid Supriyadi; Sitti Khotijah; Uswatun Hasnaah; Cici’ Insiyah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.391 KB)

Abstract

Budaya westernisasi pada saat sekarang ini semakin cepat menggerogoti sendi kehidupan manusia, khususnya kehidupan anak, hal ini juga di dorong semakin canggih dan modernnya teknologi, sehingga memberikan kemudahan anak dalam mengakses informasi yang terkadang informasi tersebut memberikan pengaruh buruk pada perkembangan anak, baik dalam perkembangan afektif, kognitif ataupun psikomotoriknya. Hal ini juga memiliki dampak besar pada pola pikir dan sikap anak dikesehariannya terutama dalam sosial keagamaannya, karena anak lebih banyak meluangkan waktu untuk bermain gadget dibandingkan belajar atau membaca al-Qur’an. Di Desa Aeng Panas Prenduan, dijumpai banyak anak mengaji di masjid namun mereka dalam mengajinya belum lancar dan tidak tahu serta tidak paham penggunaan tajwid yang baik dan benar di dalam membaca al-Qur’an. Hal itu dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang mendasarinya, yaitu minimnya tenaga pengajar, tingkat keinginan mengaji anak yang relatif kecil, dan kurangnya stimulus serta perhatian dari orang tua. Untuk itu, peserta P2M IDIA Prenduan sebagai pelaku atau penyelenggara pemberdayaan masyarakat melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman membaca al-Qur’an anak di Desa Aeng Panas melalui diadakannya program kelas tajwid. Langkah-langkah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh peserta P2M IDIA Prenduan melalui kelas tajwid, terdiri dari tiga tahapan, yaitu: Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sedangkan dampak dari pelaksanan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kelancaran membaca al-Qur’an melalui kelas tajwid, yaitu: anak mengaji di Desa Aeng Panas mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam mengaji yang baik dan benar. Dan juga anak termotivasi untuk selalu mengaji dan belajar ilmu al-qur’an dan menghafalkannya dalam kehidupan kesehariannya.
Inovasi Pemasaran Produk Pada Ibu-Ibu PKK Desa Sentol Laok Cici’ Insiyah; Uswatun Hasanah; Sitti Khotijah; dewi ummiyati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.273 KB)

Abstract

Pemberdayaan kepada masyarakat di desa Sentol Laok dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman tentang cara meningkatkan penjualan produk sehingga mampu memperbaiki perekonomian masyarakat desa dengan pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat setempat melalui inovasi pemasaran produk. Tujuan dalam pengabdian ini ialah meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK tentang pentingya inovasi pemasaran produk dapat memberikan pemahaman tentang bagaiamana cara menentukan pangsa pasar dan meningkatkan pengetahuan dalam management pemasaran. Pada program pengabdian pada masyarakat yang dilakukan saat ini, menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) yaitu suatu pendekatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan melalui pemberdayaan komunitas yaitu pencarian aset yang berangkat dari kekuatan komunitas, ABCD berangkat dari aset atau kekuatan yang ada dalam komunitas tersebut untuk pemberdayaannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Inovasi pemasaran produk pada ibu-ibu PKK desa Sentol Laok dilaksanakan dengan beberapa rangkaian kegiatan, diantanranya yaitu proses pembuatan produk, workshop dengan tema Pemasaran Produk di Era 5.0, dan Launching Produk. Adapun hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah Ibu-ibu PKK masih ada yang malas dan sulit untuk untuk diajak berkumpul, jarak rumah anggota PKK dengan lokasi tempat pelaksanaan kegiatan yang lumayan jauh, kurangnya kesadaran akan pentingnya manajemen pemasaran, kondisi ekonomi yang terbatas, dan kurangnya perencanaan dalam pemasaran produk.
LATO-LATO GAME AS A PREVENTIVE EFFORT NOMOPOBHIA Uswatun Hasanah; Sitti Khotijah; Fayruzah El-Faradis
JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES Vol. 1 No. 02 (2023): AUGUST 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Handphone is one of tool that required by huge number of Indonesian citizens. Both in cities, or villages, from children, teenagers, adults required its, they use a lot of handphone and internet in their lives, for various interests in their lives, both things that are really useful for them, or just playing around, so this tools absolutely have positive and negative effect. For those who can use it for positive things, the tools can help them and facilitate their various needs, For people who couldn't use it in positive ways, they only playing, stalking and watching the nonsense things that caused the nomophobia, the insecurity when apart from their handphones or mobiles, means, wherever and whenever they go, their mobiles is in, not based on their needs, but it’s their self-addictive. Nowadays lato-lato as traditional game is very popular in Indonesia, that caused happiness in children's face. This research aims to know how lato-lato game as preventive effort of nomophobia, and what are obstacles faced by parents to prevent nomophobia, to children. This research is qualitative descriptive, data collection technique by interview and observation, and to check the validity of data used triangulation by comparing interview result and observations. The result shown that the citizens is helped by this lato-lato game to prevent their children from handphone addict, but sometimes this game also make the children lazy to do their responsibilities.