Ruhama Fitri
SDIT Darul Falah Bener Meriah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Anak Usia 7-12 Tahun Pada Masa Covid-19 Di Desa Purwosari Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah Ruhama Fitri; Samsul Bahri; Fauziana Fauziana
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 2 No. 1 (2021): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.025 KB) | DOI: 10.47766/ga.v2i1.1354

Abstract

Penerapan pola komunikasi yang tidak tepat berdampak pada perilaku belajar. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu pola komunikasi akan menghasilkan perilaku belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi orang tua terhadap perilaku belajar anak usia 7-12 tahun pada masa COVID-19 di Desa Purwosari Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, motode deskriptif. Subjek penelitian orang tua anak usia 7-12 tahun berjumlah 28 orang dan anak usia 7-12 tahun berjumlah 65 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data mengunakan reduksi data, Penyajian data, dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa purwosari kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, dalam mendampingi anak ketika belajar orang tua mengunakan pola komunikasi yang berbeda-beda yaitu: pola komunikasi membebaskan (permissive), otoriter dan demokratis. Pola komunikasi membebaskan orang tua cenderung mengabaikan anak ketika belajar sehingga perilaku belajar anak tidak terarah dan tidak tersetruktur, anak belajar sesuai keinginan sendiri, mudah mengabaikan tugas dan kewajiban belajar di rumah. Orang tua yang mengunakan pola komunikasi otoriter, orang tua bersikap berkuasa memberikan perintah serta larangan-larangan sehingga perilaku belajar anak merasa dipaksa dalam belajar. Sedangkan orang tua yang menggunakan pola komunikasi demokratis, adanya sikap keterbukaan antara orang tua dan anak, sehingga perilaku belajar anak terarah dan tersetruktur, anak belajar dengan santai, tidak terbebani dan cepat menyerap pelajaran dengan jadwal belajar yang telah disusun bersama. Dari ketiga pola komunikasi di atas, pola komunikasi yang efektif ketika anak belajar dirumah saat pandemi COVID-19 adalah pola komunikasi demokratis.