Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH IPA Fauziana Fauziana
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 11, No 1 (2022): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v11i1.13138

Abstract

This research is motivated by the lack of ability to solve problems in grade 5 students. This study aims to determine the effect of self-efficacy on the ability to solve science problems. The sample in this study were 50 grade 5 students. This research is a quantitative research. Data analysis used simple linear regression. Based on the data analysis, the regression equation Ŷ = 50.333 + 0.489X is obtained. From hypothesis testing, the value of tcount is greater than ttable, namely 3. 314 > 2.010, then H0 is rejected and Ha is accepted. Thus, there is a significant effect of self-efficacy on the ability to solve science problems for grade 5 students.
The Impact of Metacognition on Elementary School Students’ Problem-Solving Skills in Science Learning Fauziana Fauziana; Sarah Fazilla
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v6i2.44889

Abstract

The concept of education at the basic education level plays an important role in character building and students' cognitive, affective, and psychomotor development. Through science learning, it is hoped that students will not only know the concept, but are directed to be able to solve problems in the surrounding environment. However, the facts show that students in elementary schools still have difficulty solving analytical problems in science learning. This study aims to analyze the effect of metacognition on the ability to solve science problems in fifth grade elementary school students. The method used in this study is a quantitative method. The sample in this study were 50 grade 5 students, who were selected using a random sampling technique. Data was collected using an instrument in the form of a questionnaire. The data analysis method used is simple linear regression analysis. The results showed that the value of tcount was greater than ttable, namely 3,086 > 2,312 at a significance level of = 0.05. Thus, it can be concluded that there is a significant effect of metacognition on the ability to solve science problems. The implications of the results of this study are expected to be used as evaluation material and input for teachers in choosing and using appropriate learning strategies so as to improve problem-solving skills in science learning at the elementary school level.
Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal HOTS Pada Pelajaran IPA Fauziana; Kastri Fani; Rahmiaty
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 2 No. 2 (2021): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.836 KB) | DOI: 10.47766/ga.v2i2.165

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, berdasarkan indikator kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterbatasan dalam memberikan soal-soal IPA tipe HOTS, mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian guru wali kelas V dan siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara masih terbilang rendah. Dari 28 siswa, ada sebanyak 14 siswa yang berkemampuan rendah yang hanya mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis). Kemudian, sebanyak 8 siswa yang berkemampuan sedang cukup mampu pada indikator C4 (menganalisis) dan C5 (mengevaluasi). Dan sebanyak 6 siswa yang berkemampuan tinggi sudah mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal HOTS yaitu siswa mengerjakan soal dengan terburu-buru, siswa, rendahnya tingkat konsentrasi dan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, serta kurangya motivasi orang tua dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung. Upaya mengatasi kesulitan siswa yaitu dengan memberikan pengajaran perbaikan (remedial), kegiatan pengulangan materi (pengayaan), dan motivasi yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar, mampu menyelesaikan soal dengan baik, serta siswa mendapatkan pengetahuan sesuai dengan yang diharapkan strandar kompetensi dan kompetensi dasar.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN KREATIF BAGI GURU MI DI KOTA LHOKSEUMAWE Sarah Fazilla; Noval Fuadi; Abdul Kadir; Anisaturrahmi; Fauziana; Sari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 10: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning activities at the basic education level, especially Madrasah Ibtidaiyah are expected to develop children's abilities and creativity well, this can be realized by preparing appropriate materials, methods and media in teaching and learning activities. In the learning process at Madrasah Ibtidaiyah, namely MIN 3 and MIN 4 in Lhokseumawe City, it was found that currently teachers have used learning media, but the media is only in simple form and has not been used in all teaching materials. From the existing problems, it is necessary to design an activity that can support the development of teacher skills at Madrasah Ibtidaiyah in order to better understand the concept of learning media accurately and be able to apply it directly in the learning process at Madrasah Ibtidaiyah. The method that will be implemented in this activity is the direct practicum method and the lecture method. Based on the results of the training and mentoring activities in this service activity, it can be concluded: 1) This training activity is able to inspire and motivate teachers in selecting and designing appropriate learning media and in accordance with the expected learning objectives; 2) The training that has been held is able to improve teacher competence and special skills in improving the quality of learning in each madrasah Ibtidaiyah.
Pengaruh Media Puzzle Picture Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas IV di MIN 6 Aceh Utara Mirna; Aisyah Ma'awiyah; Fauziana
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 3 No. 2 (2022): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.28 KB) | DOI: 10.47766/ga.v3i2.694

Abstract

Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV MIN 6 Aceh Utara pada pelajaran IPA dikarenakan minimnya penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran, sehingga perlu adanya media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, salah satunya adalah media Puzzle Picture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Puzzle Picture terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV di MIN 6 Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MIN 6 Aceh Utara yang berjumlah 75 siswa. Sampel penelitian adalah siswa dari dua kelas yaitu 25 siswa kelas IV-C sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa kelas IV-A sebagai kelas kontrol. Penarikan sampel penelitian menggunakan Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik tes berbentuk pretest dan posttest, dengan analisis data menggunakan spss 23. Pengujian hipotesis menggunakan uji T. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh thitung = 4,661 > ttabel = 2,011 pada taraf signifikansi 0,05 maka tolak H0 dan terima Ha. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media Puzzle Picture terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV di MIN 6 Aceh Utara, karena media Puzzle Picture dapat memberikan dampak yang positif terhadap siswa baik dalam memahami materi, mengasah daya pikir kritis maupun mengajak siswa lebih aktif dan terampil dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran IPA. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Media Puzzle Picture, Pelajaran IPA Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Media Puzzle Picture, Pelajaran IPA
Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal HOTS Pada Pelajaran IPA Fauziana; Kastri Fani; Rahmiaty
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 2 No. 2 (2021): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.836 KB) | DOI: 10.47766/ga.v2i2.165

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, berdasarkan indikator kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterbatasan dalam memberikan soal-soal IPA tipe HOTS, mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian guru wali kelas V dan siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara masih terbilang rendah. Dari 28 siswa, ada sebanyak 14 siswa yang berkemampuan rendah yang hanya mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis). Kemudian, sebanyak 8 siswa yang berkemampuan sedang cukup mampu pada indikator C4 (menganalisis) dan C5 (mengevaluasi). Dan sebanyak 6 siswa yang berkemampuan tinggi sudah mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal HOTS yaitu siswa mengerjakan soal dengan terburu-buru, siswa, rendahnya tingkat konsentrasi dan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, serta kurangya motivasi orang tua dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung. Upaya mengatasi kesulitan siswa yaitu dengan memberikan pengajaran perbaikan (remedial), kegiatan pengulangan materi (pengayaan), dan motivasi yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar, mampu menyelesaikan soal dengan baik, serta siswa mendapatkan pengetahuan sesuai dengan yang diharapkan strandar kompetensi dan kompetensi dasar.
Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Anak Usia 7-12 Tahun Pada Masa Covid-19 Di Desa Purwosari Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah Ruhama Fitri; Samsul Bahri; Fauziana Fauziana
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 2 No. 1 (2021): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.025 KB) | DOI: 10.47766/ga.v2i1.1354

Abstract

Penerapan pola komunikasi yang tidak tepat berdampak pada perilaku belajar. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu pola komunikasi akan menghasilkan perilaku belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi orang tua terhadap perilaku belajar anak usia 7-12 tahun pada masa COVID-19 di Desa Purwosari Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, motode deskriptif. Subjek penelitian orang tua anak usia 7-12 tahun berjumlah 28 orang dan anak usia 7-12 tahun berjumlah 65 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data mengunakan reduksi data, Penyajian data, dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa purwosari kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, dalam mendampingi anak ketika belajar orang tua mengunakan pola komunikasi yang berbeda-beda yaitu: pola komunikasi membebaskan (permissive), otoriter dan demokratis. Pola komunikasi membebaskan orang tua cenderung mengabaikan anak ketika belajar sehingga perilaku belajar anak tidak terarah dan tidak tersetruktur, anak belajar sesuai keinginan sendiri, mudah mengabaikan tugas dan kewajiban belajar di rumah. Orang tua yang mengunakan pola komunikasi otoriter, orang tua bersikap berkuasa memberikan perintah serta larangan-larangan sehingga perilaku belajar anak merasa dipaksa dalam belajar. Sedangkan orang tua yang menggunakan pola komunikasi demokratis, adanya sikap keterbukaan antara orang tua dan anak, sehingga perilaku belajar anak terarah dan tersetruktur, anak belajar dengan santai, tidak terbebani dan cepat menyerap pelajaran dengan jadwal belajar yang telah disusun bersama. Dari ketiga pola komunikasi di atas, pola komunikasi yang efektif ketika anak belajar dirumah saat pandemi COVID-19 adalah pola komunikasi demokratis.
The Impact of MOCK UP Media on Concept Understanding in Science Materials for Class V at SDN 9 Aceh Utara Iza Fitria; Sarah Fazilla; Fauziana Fauziana
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 4 No. 1 (2023): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/ga.v4i1.1212

Abstract

The low understanding of the concept of fifth-grade students at SDN 9 Aceh Utara in science lesson theme 4 sub-theme 1 is due to the minimal use of instructional media in the learning process, so there is a need for learning media that can improve students’ understanding of concepts, one of which is Mock Up media. This study aims to determine the effect of Mockup media on conceptual understanding in science subjects for class V theme 4 sub-theme 1 at SDN 9 Aceh Utara. This type of research is a quantitative research with an experimental approach. The population in this study were all fifth-grade students at SDN 9 Aceh Utara, totaling 71 students. Sampling using Random Sampling. The research sample was students from two classes, namely 23 students from class V A as the experimental class and 23 students from class V B as the control class. The data collection technique in this study was in the form of a test of 20 questions in the form of a pretest and posttest, with data analysis using SPSS 23. Hypothesis testing using t-test. Based on the research results obtained tcount = 3.513 and ttable = 2.015. This means that tcount > ttable, namely 3.513 > 2.015 at a significance level of 0.05, meaning reject H0 and accept Ha. It can be concluded that there is an influence of Mock Up media on understanding concepts in grade V science subjects, theme 4, sub-theme 1 at SDN 9 Aceh Utara.