Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : TEKNO

Tinjauan Pengaruh Pasang Surut Terhadap Pola Arus Di Teluk Amurang, Sulawesi Utara Jansen, Tommy
TEKNO Vol 16, No 70 (2018)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angin, pasang surut dan efek debit sungai secara luas menyebabkan terjadinya arus pantai. Kekuatan dari arus pasang surut, runoff aliran sungai, kondisi meteorologi, konfigurasi dari pada garis pantai, kedalaman air serta keadaan topografi, adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sirkulasi air di pesisir. Umumnya arus merupakan aliran dari massa air yang disebabkan oleh angin, perbedaan dalam density air laut atau pergerakan pasang surut. Keberadaan arah arus pasang surut di daerah pesisir Teluk Amurang diteliti dengan menggunakan computer model tools dari model hidrodinamik dengan menghitung arus serta kecepatannya. Lokasi studi bertempat di Teluk Amurang sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Utara dengan posisi geografis sekitar    1012’16.16” N-124027’04.33”E sampai 1015’43.80” N-124032’01.06”E. Data bathimetri dan pasang surut yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Indonesian Coastline Environmental map tahun 1995 dengan skala 1:50.000 dari BIG (Badan Informasi Geospasial) serta data satelit dari Google Earth tahun 2018 dan LANTAMAL Manado, data angin diperoleh dari BMKG Bitung. Waktu simulasi diambil pada 25 November sampai 23 Desember 2016 sebagai musim basah serta 25 Mei sampai 23 Juni 2016 sebagai musim kering. Analisis tools menggunakan MIKE3 Hidrodinamik mode. Pola arus memainkan peranan penting didalam proses transport sedimen, sehingga studi pola arus juga menjadi penting. Hasil dari pada studi ini menunjukkan pasang-surut yang terjadi di area Teluk Amurang menentukan arah arus yang masuk ke teluk. Tanpa memperhitungkan pengaruh angin, dari hasil simulasi diperoleh arah arus dekat pesisir ke arah Timur,Tenggara dan Barat Daya dengan kecepatan rata-rata 0,16 m/dt.
Studi Analisa Karakteristik Gelombang Untuk Pantai Lirung Siyulan, Reinaldo C.; Jansen, Tommy; Supit, Cindy J.
TEKNO Vol 17, No 73 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Lirung yang merupakan salah satu wilayah pantai yang mengalami masalah seperti abrasi akibat gelombang. Hal ini dapat mengganggu atau bahkan merugikan masyarakat. Oleh sebab itu dalam pengamanan daerah pesisir serta perlindungan penduduk maka perlu mengetahui karakteristik gelombang laut yang terjadi di pantai tersebut. Dalam penelitian ini, dilakukan pendekatan teori dan analisis transformasi gelombang yang terjadi di kawasan pantai Lirung. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 3 tahun dari stasiun BMKG Bitung untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan. Hasil perhitungan gelombang di pantai Lirung, ternyata gelombang arah Timur – Tenggara memiliki potensi terbesar dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Septenber 2017 dengan    H = 0.653 m dan T = 3.514 det. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 1 sampai 1.6492 dan koefisien shoaling yang terjadi berkisar pada 0.8522 sampai 1.4219. Tinggi gelombang pecah yang didapat dari hasil perhitungan berkisar pada 0.4856 sampai 0.9166 m pada kedalaman 1 m sampai 19 m.
Analisis Karakteristik Gelombang Pantai Maruni Kota Manokwari Provinsi Papua Barat Saad, Nurul Khofifah; Jansen, Tommy; Jasin, M. I.
TEKNO Vol 19, No 78 (2021): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Maruni merupakan salah satu tempat wisata di Kota Manokwari yang terletak ditepi jalan raya Manokwari-Bintuni. Erosi pantai yang terjadi mengakibatkan beberapa bagian aspal jalan raya terkikis. Sehubungan dengan masalah diatas, maka perlu adanya analisis karateristik gelombang agar dapat digunakan dalam pengembangan pengmanan di daerah pantai tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan pendektaan teori transformasi gelombang yang terjadi di daerah Pantai Maruni Manokwari. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari stasiun BMKG Manokwari untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan. Dari hasil akhir perhitungan didapat gelombang dominan pada arah Timur dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Desember 2018 dengan tinggi gelombang 1,013 m dan periode 3,626 detik. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 1,0026 sampai 1,6419 dan koefisien shoaling yang terjadi berkisar pada 0,9789 sampai 1,3875. Tinggi gelombang yang didapat dari hasil perhitungan berkisar pada 0,9941 m sampai 2,5234 m pada kedalaman 0,5 m sampai 10 m. Kata kunci - pantai Maruni, hindcasting, karakteristik gelombang, refraksi, shoaling, gelombang pecah