Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Hubungan Pengetahuan Tentang Informasi Pre Operasi dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi di RS Emanuel Banjarnegara Yunita Dwi Adiningtyas; Amin Susanto; Dwi Novitasari; Yuliana Kristianti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.424 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1087

Abstract

Operasi merupakan tata cara medis yang bersifat invasif, penyembuhan penyakit, traumatis, dan perubahan fisik yang bisa menimbulkan reaksi fisiologis maupun psikologis. Informed consent dibutuhkan pasien sebelum menjalani operasi. Riset dilakukan untuk memahami hubungan antara pengetahuan pasien dengan kecemasan pasien sebelum operasi di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara tahun 2022. Metode riset menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Kelompok yang diteliti yakni seluruh pasien yang akan di operasi. Jumlah sampel 168 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu pasien yang akan di operasi, pasien dengan tindakan operasi elektif dengan Spinal Anestesi, General Anestesi, dan Local Anastesi, usia responden 18-60 tahun, serta untuk kriteria eksklusi yaitu responden yang mempunyai riwayat penyakit kronis, gangguan imunologi, atau gangguan jiwa. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling. Data di ambil memakai instrumen kuesioner pengetahuan dan kuesioner APAIS (Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale) dengan pengolahan data menggunakan spearman’s rho rank. Hasil univariat memperlihatkan gender laki-laki adalah 86 responden (51,2 %), Usia 46-60 tahun sebanyak 62 responden (36,9 %), Pendidikan SD sebanyak 61 responden (36,3 %), dan responden yang pernah menjalani operasi sebanyak 102 responden (60,7 %). Hasil uji analisis nilai signifikansi nilai p 0,000 dan Correlation Coefficient dengan nilai 0,692 hasil ini menandakan hubungan pengetahuan dengan kecemasan pada pasien pre operasi memiliki korelasi yang kuat. Oleh karena itu informasi pre operasi penting diberikan kepada pasien untuk mengurangi kecemasan sebelum menjalani operasi.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat dengan Penerapan Atraumatic Care di Ruang Sawojajar Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara Yuliana Kristianti; Noor Yunida Triana; Murniati Murniati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.142 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1112

Abstract

Tingkat pengetahuan perawat tentang atraumatic care merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian asuhan keperawatan untuk mencegah trauma, stress baik fisik dan psikologi pada anak. Penerapan atraumatic care secara optimal berpengaruh kepada perkembangan anak yang dirawat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan atraumatic care di ruang Sawojajar Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara tahun 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden dengan teknik total sampling. Penggunaan kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan perawat dan kuesioner sikap perawat dengan pengolahan data Spearman’s rho. Hasil analisis secara karakteristik didapati responden berusia ≥ 30 tahun (66,7%) berjenis kelamin perempuan (90%) berpendidikan D3 (93,3%) dan memiliki lama kerja ≥ 5 tahun (60%), tingkat pengetahuan perawat cukup sebesar 53,3%, tingkat penerapan cukup sebesar 63,3%, didapat nilai p-value 0,009 (p<α=0,05) dimana nilai correlation coefficient 0,470 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan penerapan atraumatic care memiliki hubungan yang sedang. Diharapkan dalam penelitian berikutnya penambahan jumlah sampel serta diadakan pelatihan bagi perawat dan fasilitas yang memadai di ruang perawatan anak.