Muhammad Febriyan Guntur Guntur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pemasaran Kain Tenun Sutera Di Kabupaten Wajo (Analisis Hukum Ekonomi Syariah) Muhammad Febriyan Guntur Guntur
SIGHAT: JURNAL HUKUM EKONOMI SYARIAH Vol 1 No 2 (2023): SIGHAT: JURNAL HUKUM EKONOMI SYARIAH
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/shighat_hes.v1i2.3540

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan metode penelitian kualitatif, data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara. Adapun uji keabsahan data dalam penelitian ini meliputi transferability, dependability, conformability. Kemudian teori yang digunakan yaitu teori strategi pemasaran dan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Strategi pemasaran yang digunakan oleh pengusaha kain tenun sutera ada 3 sistem yaitu social media marketing (pemasaran media sosial), event marketing (pemasaran acara), point-of-purchase marketing (pemasaran di tempat pembelian). Kain tenun sutera yang diproduksi dan ditawarkan ke konsumen terbagi 2 macam, yaitu kain tenun sutera (sabbe) dan kain tenun sutera biasa (sabbe-sabbe). Kemudian, penetapan harga pada kain tenun sutera ditatapkan berdasarkan perhitungan besarnya biaya yang di butuhkan dan di tambah dengan presentasi keuntungan yang di inginkan. Jadi, harga kain sutera berpariasi, tergantung kualitas bahan dan motif kain tesebut. 2). Analisis hukum ekonomi syariah terhadap pemasaran kain tenun sutera, pada cara pembuatan, pemasaran dan penentuan harga kain tenun sutera menggunakan prinsip-prinsip sudah sesuai dengan prinsip yang digunakan dalam hukum islam, di antaranya: menggunakan akad salam dan menggunakan akad isthisna pemasanan pembuatan. 3). Peranan Pemerintah Kabupaten Wajo telah berperan penuh dalam meningkatkan industri kain tenun sutera yang telah lama menjadi kebanggaan masyarakat di Kabupaten Wajo baik di bidang pengelolaan maupun dibidang pelestarian kebudayaan. Namun belum adanya regulasi paten dalam hak cipta kain tenun sutera.