Dita Aulia Putri
Universitas Negeri Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Nande-nande Perengge-rengge: Pencari Nafkah, Kesetaraan Gender dan Role Model di Ruang Publik Kota Medan Apriani Harahap; Dita Aulia Putri; Ardiansyah Ardiansyah; Nur Aisyah Nasution; Khalishatun Zahra; Rizky Wahyudi
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v8i2.38494

Abstract

Nande-nande perengge-rengge adalah perempuan Karo yang bekerja sebagai pedagang eceran sayur-mayur di Pasar Raya Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC) di Kota Medan. Sebagai perempuan Karo, Nande-Nande Perengge-rengge secara kultural seperti mata uang yang memiliki dua sisi, yakni secara kultural berada dibawah laki-laki, dipandang negatif atau mengalami subordinasi perempuan. Disisi lain, secara ekonomi perempuan Karo memegang peranan penting dalam pemenuhan ekonomi keluarga. Tujaun penelitian ini untuk menguraikan kontribusi Nande-nande Perengge-rengge dalam sektor perekonomian keluarga ditengah budaya patriarki dan mengungkapkan peranannya sebagai role model di ruang publik. Metode dalam penelitian ini adalah kulitatif deskriftif dengan menggunakan teknik analisis etnografi (analisis Spradley). Tahapan penelitian ini terdiri dari studi literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Kontribusi dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga berada di tangan perempuan Karo Nande-nande Perengge-rengge, mereka menjadi tulang punggung atau sumber pendapatan keluarga (pencari nafkah). Melalui bekerja Nande-nande Perengge-rengge membuktikan posisi perempuan setara dengan laki-laki (bahkan lebih tinggi), mereka dapat memposisikan kembali kedudukannya dalam budaya yang patriarki. Sosok pedagang perempuan Karo yang berdikari sendiri dalam pemenuhan ekonomi keluarga, bisa membuka lowongan kerja bagi perempuan lain, sosok good girls yang sukses, pekerja keras, sederhana dan cerdas di ruang publik inilah yang bisa menjadi role model bagi perempuan lain. Nande-nande perengge-rengge is a Karo woman who works as a vegetable retailer at Pasar Raya Medan Metropolitan Trade Center (MMTC) in Medan City. As a Karo woman, Nande-Nande Perengge-rengge culturally is like a coin that has two sides, namely being culturally under men, viewed negatively or experiencing women's subordination. On the other hand, economically Karo women play an important role in fulfilling the family economy. The purpose of this study is to describe the contribution of Nande-nande Perengge-rengge in the family economy sector in the midst of a patriarchal culture and to reveal its role as a role model in the public sphere. The method in this study is descriptive qualitative using ethnographic analysis techniques (Spradley analysis). The stages of this research consist of literature study, observation, interviews and documentation. Contributions in fulfilling the family's economic needs are in the hands of Karo Nande-nande Perengge-rengge-rengge women, they are the backbone or source of family income and breadwinners. Through the work of Nande-nande Perengge-rengge to prove the position of women as equal to men (even higher), they can reposition their position in a patriarchal culture. The figure of a Karo woman trader who is independent in fulfilling the family economy, can open job vacancies for other women, the figure of good girls who are successful, hardworking, simple and intelligent in the public sphere can be a role model for other women.