Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dan dianalisis menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan bantuan olah data SPSS 25 untuk membuktikan tiga hipotesis. Hasil penelitian ini untuk variabel kesehatan kerja nilai t hitungnya sebesar 13,799 sementara nilai t tabel distribusi 0,05 (5%) sebesar 1,661 maka thitung > ttabel. Dan nilai signifikan yaitu 0,000 < 0,05 artinya individual variabel kesehatan kerja (X₁) sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Sedangkan untuk variabel keselamatan kerja menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,016 sementara nilai t tabel distribusi 0,05 (5%) sebesar 1,661 maka thitung < ttabel. dan nilai signifikan yaitu 0,312 < 0,05 artinya individual variabel keselamatan kerja (X₂) kurang berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Variabel kesehatan kerja sangat berpengaruh terhadap motivasi karyawan, dengan demikian hipotesis kedua yang diajukan dapat diterima. Sedangkan, variabel keselamatan kerja kurang berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, yang berarti hipotesisi ke tiga yang diajukan juga diterima, dengan artian bahwa variabel keselamatan kerja kurang berpengaruh terhadap motvasi kerja karyawan (memberi pengaruh yang kecil sehingga dampaknya terlihat dalam waktu yang lambat. Oleh karena itu jika kesehatan dan keselamatan kerja karyawan terus ditingkatkan maka akan meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja. Kata Kunci: Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja, Motivasi Kerja.