Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT KELURAHAN TUGU KECIL KECAMATAN PRABUMULIH TIMUR TAHUN 2021 Rosnani Rosnani; Jawiah Jawiah; Rumentalia Sulistini; Devi Mediarti; Wahyu Dwi Ari Wibowo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12974

Abstract

ABSTRAKPandemi CoronaVirus Disease-2019 (COVID-19) menjadi masalah darurat kesehatan bagi seluruh dunia saat ini, di Sumatera Selatan, sampai dengan 21 April 2021 angka kejadian COVID-19 sebanyak 19.387 kasus, dengan angka kematian sebanyak 933 kasus, sedangkan pada peta sebaran resiko COVID-19 Kota Prabumulih, termasuk kedalam kota dengan tingkat penyebaran dengan resiko tinggi, akan tetapi minimnya pengatahuan masyarakat terhadap pencegahan COVID-19 menjadi masalah utama dari penyebaran dan peningkatan kasus, sehingga para masyarakat perlu diberikan edukasi kesehatan terkait pencegahan COVID-19 melalui prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan pendidikan kesehatan ini dilaksanakan pada Kecamatan Prabumulih Timur pada bulan Juni 2021 pada 40 warga Kecamatan Prabumulih Timur, dengan metode penyuluahan dengan cara cermah dan demonstrasi. Hasilnya terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan warga dari rata-rata 43.75 menjadi 83.25, dengan persentase sebelum mendapatkan edukasi, katagori pengetahuan kurang 95%, katagori sedang 5%, dan setelah mendapatkan edukasi menjadi   12.5% katagori sedang, dan 87.5% dalam katagori baik. Kesimpulannya kegiatan edukasi kesehatan dengan menggunakan media leaflet dan demonstarsi dapat meningkatkan pengetahuan warga terkait pencegahan COVID-19 dengan PHBS, dan dapat menjadi program dalam menekan angka penyebaran kasus COVID-19. Kata kunci: COVID-19; edukasi kesehatan; PHBS; komunitas.  ABSTRACTThe CoronaVirus Disease-2019 (COVID-19) pandemic is now a health emergency for the whole world; in South Sumatra, as of April 21 2021, the incidence of COVID-19 was 19,387 cases, with a death rate of 933 cases, while on the risk distribution map Prabumulih City's COVID-19, is included in a city with a high level of spread with a high risk. Still, the lack of public knowledge about preventing COVID-19 is the main problem with the increase in cases, so the community needs to be given health education regarding the prevention of COVID-19 through life behaviour clean and healthy (PHBS). This health education activity was carried out in East Prabumulih District in June 2021 to 40 residents of East Prabumulih District, using lectures and demonstration methods. The result was an increase in the average knowledge of residents from an average of 43.75 to 83.25, with the percentage before getting an education in the knowledge category being less than 95%, the moderate type was 5%, and after getting an education it was 12.5% in the moderate category, and 87.5% in the excellent category. In conclusion, health education activities using leaflets and demonstration media can increase residents' knowledge regarding the prevention of COVID-19 with PHBS and can be a program to reduce the spread of COVID-19 cases Keywords:  COVID-19; health education; PHBS; community. 
PENERAPAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK Prahardian Putri; Jawiah Jawiah; Siti Fatimah Azzahra
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 8, No 2: Agustus 2023 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v8i2.1123

Abstract

Latar belakang: Stroke non hemoragik merupakan penyakit gangguan sistem persyarafan yang disebabkan oleh adanya penyumbatan dalam pembuluh darah yang menyebabkan berkurangnya suplai darah ke otak. setiap tahunnya penyakit stroke mengalami peningkatan. 90% penderita stoke mengalami kelumpuhan, hal ini akan menyebabkan gangguan mobilitas fisik pada penderita stroke. Salah satu implementasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai kekuatan otot adalah Range Of Motion. Tujuan: Membandingkan kedua masalah asuhan keperawatan stroke non hemoragik dengan intervensi utama Range Of Motion (ROM) Pasif dengan masalah keperawatan mobilitas fisik. Metode: Dalam studi kasus ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus untuk mengeksplorasi masalah implementasi keperawatan Range Of Motion (ROM) pasif  pada pasien stroke non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2023. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta dokumentasi. Hasil: Hasil yang didapatkan setelah melakukan implementasi Range Of Motion (ROM) Pasif selama 3 hari didapatkan hasil belum terjadi peningkatan perubahan nilai kekuatan otot pada kedua pasien. Saran: Rumah sakit harus lebih memperhatikan penerapan standar operasional prosedur Range Of Motion (ROM) pasif pada pasien stroke dengan gangguan mobilitas fisik. Kata Kunci : Stroke, Mobilitas Fisik, ROM