ABSTRACT Maximal Oxygen Uptake (VO2Max) plays an important role in athletes’ achievements at the Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar – Nusa Tenggara Barat/PPLP – NTB (Student Sports Education and Training Center – West Nusa Tenggara). The VO2Max in athletes is influenced by various factors such as gender, body mass index (BMI), training duration, and type of sport they are trained for. Determining the relationship between gender, body mass index (BMI), duration of training, and type of sport with VO2Max in PPLP NTB athletes. Observational analytical research is used with a cross-sectional research design, along with a chi-square statistical test. Meanwhile, total sampling was employed for 55 PPLP NTB athletes. The highest VO2Max was the good category accounted for 60.38%, while those who fell into the poor category comprised of 33.96%. The results of the p-value analysis between gender and VO2Max were 0.091; BMI and VO2Max were 0.662; training duration and VO2Max were 0.408; and type of sport and VO2Max were 0.158. There is no significant relationship between gender, BMI, training duration, and type of sport and VO2Max in NTB PPLP athletes. Keywords: Maximal Oxygen Uptake, Gender, Body Mass Index, Training Duration, Type of Sport ABSTRAK Volume Oksigen Maksimal (VO2Max) memainkan peran penting dalam pencapaian prestasi olahraga atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Nusa Tenggara Barat (NTB). Nilai VO2Max pada atlet dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), lama latihan, dan tipe cabang olahraga. Untuk mengetahui hubungan antara faktor jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT), lama latihan, dan tipe cabang olahraga dengan VO2Max pada atlet PPLP NTB. Penelitian analitik observasional dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional, dengan uji statistik yang digunakan yaitu chi-square. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling yang berjumlah 55 atlet PPLP NTB. Nilai VO2Max terbanyak pada kategori baik (60,38%), serta terdapat juga atlet dengan nilai VO2Max kurang baik (33,96%). Hasil analisis nilai p-value antara jenis kelamin dan VO2Max adalah 0,091; IMT dan VO2Max adalah 0,662; lama latihan dan VO2Max adalah 0,408; dan tipe cabang olahraga dan VO2Max adalah 0,158. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, IMT, lama latihan, dan tipe cabang olahraga dengan VO2Max atlet PPLP NTB. Kata Kunci: Volume Oksigen Maksimal, Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh, Lama Latihan, Tipe Cabang Olahraga