Achmad Taufik
Universitas Madura

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Inovasi Produk Unggulan Masyarakarakat Pesisir Melalui Olahan Keripik Kulit Ikan Teponteh (Buntal) Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Branta Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Achmad Taufik; Hasbullah Hasbullah; Syaiful Anam; Mohammad Rudiyanto; Syaiful Syaiful; Fredy Yunanto
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v3i1.1229

Abstract

Branta Pesisisr, Kecamatan Tlanakan, Provinsi Pamekasan, untuk mewujudkan masyarakat pesisir yang sejahtera diperlukan kreativitas dan inovasi untuk mendorong dan menjaga ketahanan pangan guna memberikan solusi yang efektif untuk pengentasan kemiskinan.Menurut temuan peneliti dan peserta KKN Unira di desa pesisir Branta, masih terdapat kendala yang harus diatasi, antara lain sebagai berikut: sistem ekonomi masyarakat masih bergantung pada alam, hasil olahan masih tradisional, dan pemasaran produk masih dilakukan. manual karena keterbatasan modal dan perizinan. Metode yang digunakan merupakan perpaduan antara pengetahuan peserta KKN dan DPL. Serta pendekatan berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang diterima masyarakat desa Branta Pesisir harus melalui proses mendengarkan, memahami, mencoba, mengevaluasi, menerima, dan menerapkan. Hasil pelaksanaan PKM in menunjukkan masyarakat Desa Branta Pesisir mampu merencanakan dan menganalisis pengembangan produk unggulan, serta mengembangkan inovasi baik dalam proses produksi maupun produk akhir.
Tinjauan Hukum Undang-Undang Pengelolaan Sampah terhadap Pencemaran Lingkungan Febrina Heryanti; Gatot Subroto; Sri Sulastri; Nur Hidayat; Mahsun Ismail; Achmad Taufik
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 2 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i2.3243

Abstract

Abstrak Semakin maraknya pencemaran lingkungan yang terjadi saat ini akibat dari perilaku manusia yang kurang memperhatikan dan peka terhadap lingkungan. Salah satu perilaku manusia masuk kategori pencemaran lingkungan adalah mebuang sampah tidak pada tempatnya. Sampah sekecil apapun akan berdampak pada lingkungan, khususnya dampak negatif. Pencemaran lingkungan dikelompokkan menjadi lima yaitu, pencemaran air, pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran suara, dan pencemaran cahaya. Pencemaran yang terjadi diakibatkan karena kurang efektifnya terhadap pengelolaan sampah. Permasalahan ini merupakan masalah kita bersama yang sangat penting untuk diselesaikan walaupun permasalahan sampah ini tidak akan ada habisnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, dan gaya hidup masyarakat menyebabkan produksi sampah yang terus betambah.Bedasarkan pasal 1 angka 5 Undang-undang nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.Kata kunci : Tinjauan Hukum, Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Sampah
PKM Meningkatkan Kesadaran dan Perlindungan Pengguna di Era Digital Bagi Para Remaja di Desa Larangan Luar Pamekasan Abdul Bari; Achmad Taufik; Ria Kasanova
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v2i4.979

Abstract

The use of digital technology has permeated various aspects of daily life, even in remote villages such as Desa Larangan Luar Pamekasan. In addition to providing significant benefits, these technological advances also bring new challenges related to privacy and data security. This research aims to raise awareness of digital law and privacy protection in Larangan Luar Village through a structured educational approach. Involving village youth as the main target group, the community service programme included digital law education sessions, workshops on digital privacy and security, and interactive discussion forums. Pre- and post-programme surveys showed a significant increase in participants' understanding of digital law, with an average increase of around 35%. In addition, the evaluation also revealed that approximately 85% of participants had adopted new digital security practices after participating in the programme.