Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang hipertensi serta ketidakpatuhan pengobatan merupakan tantangan utama untuk mengendalikan hipertensi dan mencegah komplikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan hipertensi dan kepatuhan pengobatan di antara pasien hipertensi di kabupaten Boyolali. Metode ini adalah penelitian cross-sectional yang dilakukan pada 122 pasien hipertensi yang dipilih dengan random sampling. Variabel independent adalah pengetahuan tentang hipertensi dan variabel dependent adalah kepatuhan pengobatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan hipertensi dan kepatuhan pengobatan. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dilakukan. Sebanyak 77 orang (63.1%) memiliki pengetahuan yang rendah dan sebanyak 72 orang (59%) yang patuh dalam pengobatan. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan pengobatan. Orang dengan pengetahuan hipertensi yang tinggi memiliki peluang untuk patuh dalam pengobatan hipertensi sebesar 2.68 kali dari pada pasien dengan pengetahuan tentang hipertensi yang rendah dan secara statistik signifikan (OR=2.68; CI95%= 1.20 hingga 5.94; p=0.022).