This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tera
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI KOMPARASI PENULANGAN GEDUNG 8 LANTAI DENGAN SNI 1726:2012 DAN SNI 1726:2019 Studi Kasus : Gedung hotel X di kota Bandung, Jawa Barat Era Agita Kabdiyono; Asri Winita
Jurnal Tera Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Tera (Maret 2022)
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Dian Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.64 KB)

Abstract

Perencanaan bangunan tentu harus mengikuti peraturan yang berlaku. Belum lama ini, peraturan pembebanan SNI 1726:2019 disahkan sebagai update dari SNI 1726:2012. Penetapan peraturan terbaru ini tentu memberikan pengaruh pada desain struktur bangunan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi perhitungan pengaruh gempa bangunan lama terhadap peraturan terbaru. Pada penelitian ini, dilakukan analisa terhadap struktur gedung hotel 8 lantai yang berlokasi di Bandung yang sebelumnya didesain dengan SNI 1726:2012, kemudian dibandingkan dengan SNI 1726:2019. Analisa dilakukan untuk melihat perubahan besaran beban gempa berikut parameternya akibat penetapan SNI terbaru terhadap peraturan sebelumnya serta perubahan kebutuhan luas tulangan kolom dan balok. Hasil analisa menunjukan bahwa nilai spectral percepatan terpetakan Ss mengalami penurunan sebesar 22% dan S1 naik sebesar 0.12%, nilai koefisien situs Fa naik sebesar 16% dan Fv turun sebesar 0.83%. Perubahan nilai tersebut mengakibatkan nilai koefisien respons seismic juga mengalami perubahan, yakni turun sebesar 6.5% pada SNI 1726:2019. Namun pada SNI terbaru, nilai gaya gempa dasar desain harus 100% dari gempa static sehingga nilai V dinamik akibat SNI 1726:2019 mengalami kenaikan sebesar 9,3%. Perubahan gaya gempa dasar ini mengakibatkan terjadinya kenaikan pada penulangan kolom dan balok, dimana kebutuhan luas tulangan kolom naik sebesar 6%, tulangan tumpuan atas balok naik 3.2%, tumpuan bawah naik 3%, dan area lapangan naik sebesar 2%.