p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Silvarum
Marthen T. Lasut
Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Masyarakat terhadap Program Kebun Bibit Rakyat di Desa Pontak Satu, Sulawesi Utara Herdiana Para’pak; Marthen T. Lasut; Semuel P. Ratag
Silvarum Vol. 1 No. 2 (2022): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.482 KB) | DOI: 10.35791/sil.v1i2.41315

Abstract

Kebun Bibit Rakyat yang adalah kegiatan pembuatan bibit tanaman hutan penghasil kayu dan hasil hutan bukan kayu (HHBK), yang dikelola oleh perhutanan sosial yang pembiayaannya bersumber dari dana pemerintah dan dipergunakan untuk penanaman sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat pada kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat dan faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap program Kebun Bibit Rakyat di Desa Pontak Satu, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan.  Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara menggunakan kuesioner. Pentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling terhadap 42 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap program Kebun Bibit Rakyat termasuk dalam kategori baik (skor keseluruhan 1.421 atau 75,19%). Hal ini didukung dengan manfaat yang dirasakan atau didapatkan oleh masyarakat Desa Pontak Satu meliputi menambah pendapatan (ekonomi), adanya lapangan pekerjaan, mendapatkan bibit, mengurangi terjadinya bencana alam (banjir dan tanah longsor) dan mata air tetap lestari. Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap program Kebun Bibit Rakyat terdapat 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal yaitu umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan sedangkan untuk faktor eksternal yaitu kurangnya sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat, kurangnya tenaga penyuluh dari pihak kehutanan, dan jarak lokasi Kebun Bibit Rakyat.
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Desa Mokoditek 1, Sulawesi Utara Wentri J. Kere; Marthen T. Lasut; Euis F.S. Pangemanan
Silvarum Vol. 1 No. 3 (2022): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.566 KB) | DOI: 10.35791/sil.v1i3.41319

Abstract

Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan diketahui berdasarkan pengamatan manusia memiliki senyawa yang bermanfaat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit, Pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Mokoditek 1 Saat ini data belum banyak diketahui karena sejauh ini belum pernah ada penelitian tentang penggunaan atau pemanfaatan tumbuhan obat sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa lama kelamaan hal ini akan menghilang atau resepnya tidak lengkap. Masyarakat yang ada di Desa Mokoditek 1 berasal dari Sangihe yang melakukan transmigrasi di Desa Mokoditek 1 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara,  dan batra yang ada di Desa Mokoditek 1 merupakan suku asli dari Sangihe. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan obat, Mengetahui pemanfaatan dan pengolahan tumbuhan obat di Desa Mokoditek 1. Metode penelitian yang digunakan yaitu, metode  Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan mengunakan kuisioner. Responden ialah pengobat tradisional (Batra). Berdasarkan hasil penelitian tercatat 27 jenis tumbuhan obat dari 17 famili yang terdiri dari herba 14 jenis, semak 6 jenis, pohon 5 jenis dan perdu 2 jenis yang dimafaatkan untuk pengobatan berbagai macam penyakit.