Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK)

PENDAMPINGAN MENGENAI HOAX DAN DIGITAL SAFETY KEPADA KARANG TARUNA DI DESA CATUR, KINTAMANI - BANGLI Ni Luh Putu Ari Santi Dewi; Ni Luh Putu Govi Gayatri; Maria Antonia Jehanu; Ni Kadek Ayu Asri Azhari; I Putu Darmawijaya; Yeyen Komalasari; Ni Luh Putu Suarmi Sri Patni
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 4 (2021): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.372 KB)

Abstract

ABSTRAKPenggunaan internet di Indonesia saat ini hampir melapisi seluruh masyarakat, segala kegiatanakan berhubungan dengan media digital. Arus informasi semakin cepat dan bebas di sebarluaskanke masyarakat tanpa pertanggung jawaban bahwa informasi tersebut benar adanya. Kehidupanmasyarakat saat ini sudah terbagi dua menjadi dunia maya dan dunia nyata, bahkan sebagianmasyarakat lebih aktif di dunia maya atau sosial media mereka sehingga tanpa kita ketahuikehidupan kita sudah menjadi konsumsi publik yang bisa diakses dimana saja dan oleh siapa saja.Maka dari itu tujuan dari kegiatan pendampingan dan pelatihan ini untuk membantu para generasimuda yang saat ini generasi muda sebagai tombak utama digitalisasi agar lebih memahami danmengerti pemilahan informasi yang benar dan sesuai fakta serta bisa memilah dan melindungikehidupan mereka agar terhindar dari kejahatan internet yang semakin mengarah ke kriminalitas.Metode yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik survey kepada paraSTT yang ada di desa Catur, Kintamani, Bangli. Dengan dilakukannya survey kami memperolehhasil bahwa sebagian besar anggota STT (Karang Taruna) mengetahui mengenai hoax dan digitalsafety akan tetapi tidak bisa menangani hal tersebut dengan cara yang tepat.Kata Kunci: literasi digital, hoax, digital safety, internet, karang taruna, Catur, Kintamani, Bangli
PENGEMBANGAN USAHA MIE NYONYOR DI BALI BERBASIS BUDAYA DAN TEKNOLOGI Dermawan Waruwu; I Putu Darmawijaya
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1634.936 KB)

Abstract

ABSTRACTNyonyor noodle business in Abianbase Village - Bali was developed through cultural and technological value approaches. Nyonyor noodles become an alternative food menu for by consumers, besides consuming rice. The Dhyana Pura University Community Partnership Program (PKM) implementation team provided training, assistance, and equipment assistance to nyonyor noodle entrepreneurs (partners). Partners use technology tools to develop their businesses, so the process of making raw materials for noodles is faster and hygiene than before. In presenting nony nyonyor partners always pay attention to cultural values, ethics, religion, and friendliness so that consumers are more comfortable when consuming these noodles. The use of technology and the application of cultural values have the potential as a source of income for the community, both nyonyor noodle business owners, employees, gojek, chili farmers, onion farmers, chicken farmers, and so on. Thus, increasing income through the nyonyor noodle business provides inspiration to the younger generation for entrepreneurship, thereby increasing the economy and welfare of the Balinese and Indonesian people.Keywords: Development, Mie Nyonyor, Culture, Technology, BaliABSTRAKUsaha mie nyonyor di Desa Abianbase – Provinsi Bali dikembangkan melalui pendekatan nilai budaya dan teknologi. Mie nyonyor menjadi alternatif pilihan menu makanan bagi masyarakat, selain mengkonsumsi nasi. Tim pelaksana Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan, pendampingan, dan bantuan alat kepada pengusaha mie nyonyor (mitra). Mitra menggunakan alat teknologi dalam mengembangkan usahanya, sehingga proses pembuatan bahan baku mie nyonyor lebih cepat dan hygiene dari sebelumnya. Dalam menyajikan mie nyonyor mitra selalu memperhatikan nilai-nilai budaya, etika, agama, dan keramahan agar konsumen semakin nyaman pada saat mengkonsumsi mie nyonyor tersebut. Penggunaan teknologi serta penerapan nilai budaya berpotensi sebagai sumber pendapatan masyarakat, baik pemilik usaha mie nyonyor, karyawan, gojek, petani cabai, petani bawang, peternak ayam, dan sebagainya. Dengan demikian, peningkatan pendapatan melalui usaha mie nyonyor ini memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk berwirausaha, sehingga meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Bali maupun Indonesia.Kata kunci: Pengembangan, Mie Nyonyor, Budaya, Teknologi, Bali
PELATIHAN MASSAGE KEBUGARAN PADA PEMUDA PEMUDI DI DESA CATUR-KINTAMANI Putu Febby Sisilia Meliniawati; I Made Bagiada Okta Nugraha; Luh Putu Gina Safitri; Adam Samudra Humaidy; I Putu Darmawijaya
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.429 KB)

Abstract

ABSTRAKKebugaran adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari – hari tanpa merasakan sakit dan kelelahan. Massage merupakan salah satu perawatan tubuh yang mengguakan teknik pijatan di seluruh area tubuh seperti kepala, badan, punggung, tangan dan kaki. Pemberian massage dapat memberikan manfaat berupa memelihara kebugaran tubuh, memberikan efek relaksasi, mengurangi nyeri dan memulihkan keadaan tubuh yang sakit. Ada beberapa jenis massage yang ada seperti massage kecantikan, massage kesehatan dan massage olahraga. Dengan mendapatkan massage dapat melancarkan peredaran darah, tubuh menjadi relaks, dan berpengaruh ke peningkatan kesehatan dan kebugaran tubuh. Massage kebugaran bertujuan untuk pengobatan atau terapi orang – orang yang menderita sakit atau keluhan tertentu agar bisa melakukan kegiatan sehari – hari kembali seperti sediakala. Beberapa teknik yang ada di massage kebugaran meliputi (1) efflurage (gerakan menggosok), (2) petrissage (gerakkan memijat), (3) friction (gerakkan menggerus), (4) shaking (gerakkan menggoncangkan), (5) tapotement (gerakkan memukul), (6) vibration (gerakkan menggetarkan), (7) stroking (gerakkan mengurut). Kegiatan pelatihan massage ini dilakukan oleh mahasiswa fisioterapi kepada pemuda-pemudi desa catur untuk memberikan pengetahuan mengenai massage kebugaran ini. Dimana nantinya kemampuan yang dimiliki oleh pemuda – pemudi desa catur ini dapat membuka peluang usaha bagi mereka di desa catur. Metode yang dilakukan selama pelatihan berupa sosialisasi, pemberian post-pre test dan juga praktek. Kesimpulan kegiatan pelatihan ini berjalan dengan baik dan lanaer sesuai dengan rencana dan tujuan yang diharapkan. Dan juga antusias pemuda – pemudi yang sangat besar akan kegiatan ini.Kata kunci: pelatihan, massage, kebugaran, fisioterapi.