p-Index From 2019 - 2024
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Guna Sewaka
Ni Putu Ari Aryawati
IAHN Gde Pudja Mataram

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kemampulabaan PT. BPD Bali Pada Masa Pandemi Covid-19 Nengah Sukendri; Ni Putu Ari Aryawati
Guna Sewaka Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.017 KB) | DOI: 10.53977/jgs.v1i1.432

Abstract

This analysis aims to analyze the profitability of PT. BPD Bali during the Covid-19 Pandemic. This analysis uses a different test of quantitative research. The data source uses the financial statements of the PT. BPD Bali bank before and also data during the pandemic. Different test paired sample t test is used in this study using SPSS software tools. The results of the analysis explain that there is no difference before and during the COVID-19 pandemic in terms of the profitability of PT. BPD Bali. This means that the condition of profitability of PT. BPD Bali is classified as a healthy bank, judging by the analysis of the ROA ratio before and during the Covid-19 pandemic, where the ROA ability which was previously able to earn high profits experienced a not too large decrease so that sufficient profit could occur. higher than the assets it owns.
DANA PUNIA SEBAGAI SUMBANGAN KEAGAMAAN UMAT HINDU LOMBOK DARI SISI AKUNTANSI Ni Putu Ari Aryawati; Nengah Sukendri
Guna Sewaka Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.538 KB) | DOI: 10.53977/jgs.v1i1.437

Abstract

Punia “donation” fund is a religious contribution of Hindus people which must be done sincerely. Accountability push the management for make the punia funds be accountable and transparent. This study aims to interpret the perspective of the Hindu community in Lombok related to the concept of punia “donation” funds. Based on the philosophy of tat twam asi. This study uses an in-depth interview approach with an interpretive paradigm. The results of this study there is a positive relationship related to community behavior in implementing the punia “donation” fund with the philosophy of tat twan asi adopted by Hindus. The financial report for pura could be accountable and transparent. The implication of this research are the accounting of management punia “donation” funds is more complex
TRI HITA KARANA SEBAGAI ETIKA BISNIS DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN Nyoman Reditiasari; I Gede Bayu Wijaya; Ni Putu Ari Aryawati; Nengah Sukendri; I Ketut Putu Suardana
Guna Sewaka Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jgs.v2i1.885

Abstract

Nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Hindu salah satunya untuk dapat hidup dan sejahtera haruslah bekerja dengan baik. Bekerja dapat dilakukan dengan orang lain maupun membuka usaha sendiri, persaingan yang ketat antar pelaku usaha dapat menimbulkan perbuatan yang tidak baik yang tidak sesuai dengan ajaran Hindu. Pencapaian kebahagiaan dan kesejahteraan dalam ajaran Hindu dapat dicapai melalui Tri Hita Karana, ajaran ini dapat menjadi pedoman dalam membentuk etika yang sesuai dengan dharma sehingga kebahagiaan dan kesejahteraan dapat tercapai dengan perekonomian yang meningkat. Etika yang baik dalam berbisnis menjadi salah satu modal yang penting Ketika persaingan dirasa sangat sulit, etika ini menjadi prinsip yang digunakan dalam menjalankan bisnisnya sehingga dapat mengembangkan bisnis tersebut.
PEMBIAYAAN OGOH-OGOH BERBASIS ACTIVITY BASED COSTING Ni Putu Ari Aryawati; I Gede Bayu Wijaya; Nengah Sukendri; I Ketut Putu Suardana; Ni Ketut Tri Febriarmini
Guna Sewaka Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jgs.v2i1.892

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk merancang pembebanan biaya dalam membuat ogoh-ogoh dengan model pengalokasian biaya berdasarkan aktivitas. Penelitian ini dilaksanakan pada acara tawur kesanga tahun saka 1945 pada pembuatan ogoh-ogoh “Bhuta Naya” Sekehe Teruna Teruni Banjar “X” . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi . Adapun hasil yang diperoleh adalah biaya pembuatan ogoh-ogoh “Bhuta Naya” sebesar Rp 24.637.000,-. Biaya tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis biaya per kegiatan yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu (1) pembuatan ogoh-ogoh dengan biaya sebesar Rp 5.360.000,-; (2) sarana upakara dengan jumlah biaya sebesar Rp 3.685.000,-; (3)konsumsi dengan jumlah biaya sebesar Rp 3.192.000,-; dan (4) pakaian dengan biaya Rp 12.400.000,-. Penentuan komponen biaya tersebut dilaksanakan dengan lima tahapan pembentukan biaya model pengalokasian biaya berbasis aktivitas atau activity based costing.