This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Tricho Hermawan
Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, 50275

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT RAMI DENGAN MATRIKS GONDORUKEM PADA FRAKSI MASSA 15% DAN 30% Tricho Hermawan; Sulardjaka Sulardjaka; Norman Iskandar
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 1 (2023): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan komposit didasari pada gagasan mengenai greencomposite. Greencomposite adalah komposit yang ramah lingkungan yang dibuat dari gabungan resin alami (gondorukem) dengan penguat diperoleh dari alam (serat rami). Tujuan dari penelitian ini untuk membuat komposit dengan menggunakan penguat serat rami dan matriks gondorukem. Perbedaan variasi massa diterapkan dalam pembuatan material komposit ini, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh fraksi massa seratterhadap kekuatan impak dari material komposit. Variasi persentase fraksi massa serat yang digunakan adalah 15 dan 30 wt%. Spesimen dibuat dengan dua metode yaitu hand lay-up dan compression molding. Pengujian dilakukan dengan menggunakan standar ASTM E23-18. Diperoleh hasil bahwa kekuatan impak komposit mengalami peningkatan dan seiring bertambahnya fraksi massa serat. Kekuatan impak cenderung mengalami peningkatan pada fraksi massa 15 wt% ke 30 wt%. Kekuatan impak tertinggi berada pada fraksi massa serat 30 wt% sebesar 4,90 J/cm2. Sementara itu kekuatan impak terendah berada pada spesimen dengan fraksi massa serat 15 wt% sebesar 2,53 J/cm2. Analisis visual yang dilakukan pada patahan spesimen uji impak diketahui bahwa semakin besar fraksi massa dari matriks gondorukem yang dioleskan dapat membuat spesimen memiliki sifat lebih getas (brittle) dan mudah untuk mengalami kerusakan setelah dikenakan beban impak.