Christianto, Daniel
UniversitasTarumanagara, Jl. Let. Jend. S. Parman No.1 Jakarta 11440.

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Serat Baja Terhadap Flexural Toughness Reactive Powder Concrete Kushartomo, Widodo; Christianto, Daniel; Suryani, Jenny
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.594 KB) | DOI: 10.5614/jts.2016.23.2.3

Abstract

Abstrak. Penelitian ini menjelaskan perilaku flexural toughness dari reactive powder concrete berpenguat serat baja lokal dengan fraksi volume dan aspek rasio yang berbeda-beda. Contoh uji berbentuk prisma dengan ukuran 100 x 100 x 350 mm yang dibuat dengan serat baja dan tanpa serat baja. Serat baja yang digunakan 0% (kontrol), 1,0%, 1,5%, dan 2,0% terhadap volume dan aspek rasio 75, 100, 125. Contoh uji dikelurkan dari cetakan setelah 24 jam kemudian direndam dalam air selama 3 hari, setelah itu contoh uji dirawat dengan penguapan selama 8 jam pada temperatur 90°C. Pengujian Flexural toughness dilakukan ketika prisma telah berumur 28 hari. Hasil penelitian memperlihatkan, volume dan aspek rasio serat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap flexural toughness reactive powder concrete.Abstract. This research present flexural toughness behavior of local steel fiber reinforced reactive powder concrete produced with different steel fibers volume fraction and aspect ratio. Prismatic concrete specimens of 100 x 100 x 350 mm were prepared with and without steel fiber. Steel fiber was used of 0% (control), 1,0%, 1,5%, and 2,0% by volume and 75, 100 and 125 as aspect ratio. Specimens were de-molded after 24 hours and cured in water until 3 days, after that the speciments were cure by steam curing for 8 hours at 90°C. Flexural toughness of the prisms has beendefined at 28 day old. The result show that the effects of fibre volume and aspec ratio on flexural toughness of reactive powder concrete are very significant.
Pengaruh Serat Lokal Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur Reactive Powder Concrete dengan Teknik Perawatan Penguapan Kushartomo, Widodo; Christianto, Daniel
Jurnal Teknik Sipil Vol 22, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.256 KB) | DOI: 10.5614/jts.2015.22.1.4

Abstract

Abstrak. Penelitian yang dilakukan adalah mempelajari penggunaan serat baja produksi dalam negeri sebagai bahan campuran pada pembuatan Reactive Powder Concrete (RPC), guna mengurangi ketergantungan serat baja import yang biasa digunakan dalam pembuatan RPC. Volume serat baja yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,0%, 1,0%, 1,5 % dan 2,0%, sedangkan perbandingan antara panjang serat terhadap diameternya atau disebut sebgai aspek rasio (l/d) masing-masing adalah 50, 75 dan 100. Benda uji berupa silinder dengan diameter 75,0 mm, panjang 150,0 mm dan balok berukuran 100,0mm x 100,0mm x 350,0 mm. Dalam proses perawatan seluruh benda uji direndam dalam air selama 3 hari pada temperatur 20oC dilanjutkan dengan penguapan bertemperatur 90oC selama 8 jam. Pengujian dilakukan terhadap kuat tekan dan kuat lentur (modulus of rupture) setelah beton berumur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan, dengan diameter serat sebesar 0,3 mm berakibat pada penurunan nilai  kuat tekan RPC, sebaliknya terjadi peningkatan yang sangat besar terhadap kuat lentur RPC yaitu sebesar 300% - 400%. Kuat tekan dan kuat lentur optimum terjadi pada volume serat 1,5% dan aspek rasio l/d = 75 dengan nilai masing-masing adaalah 89,36 MPa dan 27,01 MPa.Abstract. The research is studying the use of domestically produced steel fibers, as an ingredient in the manufacture of reactive powder concrete (RPC), in order to reduce dependence on imported steel fiber used in the manufacture of RPC. The volume of steel fibers used in this study was 0.0%, 1.0%, 1.5% and 2.0%, while the ratio between the length of the fiber to its diameter, or was designated aspect ratio (l / d) of each is 50, 75 and 100. Test specimen in the form of a cylinder with a diameter of 75.0 mm, 150.0 mm length, the beam size 100,0 mm 100,0 mm x 350.0 mm.  the curing process the specimen is immersed in water for 3 days at 20oC followed by steam curing at 90°C for 8 hours. The specimen was tested on the compressive strength and flexural strength (modulus of rupture) of concrete after 28 days old. The results of the research, 0.3 mm fiber diameter decreases the compressive strength of RPC, otherwise increasing the flexural strength of RPC in the amount of 300% - 400%. Optimum value of compressive strength and flexural strength in 1.5% of fibre volume and aspect ratio l / d = 75 with the value of 89.36 MPa and 27.01 MPa.
PENGUKURAN REDAMAN MATERIAL ASPAL CAIR BERDASARKAN PENGUJIAN VISKOSITAS Sandjaya, Arif; Christianto, Daniel; Lase, Yuskar
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v1i2.1453

Abstract

Bangunan tinggi yang tahan terhadap gempa merupakan kebutuhan struktur masa kini. Oleh karena itu dibutuhkan teknik untuk mengontrol respon dinamik struktur akibat pengaruh gaya lateral, termasuk gaya gempa. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah sistem kontrol struktur pasif dengan memodifikasi massa dan kekakuan maupun dengan menambahkan material peredam. Pada skripsi ini fokus pembahasan adalah mengenai material peredam yang dapat ditambahkan pada struktur dengan menggunakan material aspal Pertamina pen 60/70. Material aspal dipilih sebagai material peredam sehubungan dengan viskositasnya yang tinggi. Viskositas aspal yang tinggi akan memberikan nilai redaman yang besar. Korelasi di antara keduanya menjadi hal yang dianalisis dalam penelitian ini dengan menggunakan model penelitian yang cukup representatif untuk meniru sistem redaman aspal dengan fokusnya pada perilaku aspal terhadap pengujian geser. Penelitian dilakukan terhadap variasi geser pada temperatur ruang. Persamaan yang digunakan dalam memodelkan sistem redaman aspal ini mencakup persamaan Hukum Newton dan persamaan fluida untuk koefisien viskositas yang dihubungkan dengan persamaan dinamik untuk memperoleh batasan nilai redaman aspal.