Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio gliserol dan selulosa terhadap kekuatan tarik, elongation, dan ketebalan home made bioplaslits dengan pemanfaatan limbah kulit singkong. Penelitian ini menggunakan metode Casting. Tahap pembuatan bioplaslits yaitu pembuatan pati dari kulit singkong, pembuatan lembar bioplaslits, dan uji lembar bioplaslits. Uji kekuatan tarik (tensile strength) dan elongation menggunakan Universal Testing Machine (UTM) zwick/roell. Sedangkan ketebalannya menggunakan Thickness Gauge Mitutoyo. Lembar bioplaslits berupa lembaran tipis plastik yang dibuat menggunakan 5 gram pati dengan campuran selulosa (0.4; 0.6; 0.8) gram dan gliserol (100%, 150%, 200%) ml yang telah diuji sifat mekaniknya. Hasil yang diperoleh adalah sifat mekanik kekuatan tarik bioplaslits terbaik ditunjukan oleh sampel kode C2G2 dengan konsentrasi 1,5 ml gliserol dan 0,8 gram selulosa dengan nilai kuat tarik rata-rata sampel 7.4808 (Mpa), sedangkan elongationnya paling tinggi ditunjukan pada sampel berkode C3G3 dengan konsentrasi 2,0 ml gliserol dan 0,8 gram selulosa dengan nilai rata-rata elongation sampel 6.2448%, adapun ketebalan paling tinggi ditunjukan pada sampel berkode C2G2, konsentrasi 1,5 ml gliserol dan 0,6 gram selulosa dengan nilai rata-rata ketebalan 269.066 (µm). Penambahan plasticizer gliserol dapat meningkatkan elongation, elastisitas, dan ketebalan lembar bioplaslits. Sedangkan penambahan konsentrasi selulosa dapat meningkatkan kuat tarik lembar bioplaslits.