Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDERITA KUSTA DI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR Syamsuar Manyullei; Deddy Alif Utama; Agus Bintara Birawida
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 1 (2012): Juni (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.119 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i01.p03

Abstract

Leprosy is an infectious disease caused by Mycobacterium leprae. Based on data from PemerintahKota Makassar (2007), Tamalate sub district is an area in which new cases detection are quitehigh every year (Makassar as many as 15 cases per year). This research aims to explore the factorsassociated with lepers in the Tamalate District of Makassar. Determinants of lepers are knowledge,age, gender, physical contact and personal hygiene.This research is driven by observational study with descriptive approach. Study populationincludes all lepers living in Tamalate District and registered since January 2008 - December2011 from four health centers in the district. The sample is lepers currently on treatment or have completed treatment (RFT) aged ? 15 years. Thus, sampling method uses exhaustive samplingwith a sample size of 51 people and the data are analysed with univariate dan bivariate analysis.These results indicate that, 66.7% lepers have su?  cient knowledge about leprosy, 78.4% leperswere 15 years old or older when they began to be diagnosed as lepers, 60.8% lepers are male,84.3% lepers are at high risk of infected leprosy regarding to physical contact, and 49% lepershave good personal hygiene.Lepers have su?  cient of knowledge about leprosy, lepers were 15 years old or older when theybegan to be diagnosed as lepers. Most of lepers are male, lepers have good personal hygiene.Thus, this research recommends to increase health promotion on leprosy, minimize physicalcontact with lepers, and improve personal hygiene such as maintaining to wash hands.
Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Fungsi Paru pada Petugas Penyapu Jalanan Hansen Hansen; Deddy Alif Utama
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 3 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v12i3.2613

Abstract

The increase in the number of vehicles in Samarinda City occurs significantly every year this has the potential to decrease environmental quality, namely air pollution. People who are at risk of air pollution are street sweepers who work on the streets every day so that it can have an impact on health. Therefore, the purpose of this study was to determine the individual characteristics of lung function among street sweeping officers in Samarinda City. This research is a type of observational analytic study with a cross-sectional research design that has the aim of analyzing the risks to the consequences that are caused together. This research is included in the quantitative description. The research location was carried out along the protocol road in Samarinda City. The study population was street sweeping officers who were taken randomly amounting to 55 people. This study consisted of the dependent variable, namely lung function, and the independent variables were gender and year of service. Data analysis her use fisher’s exact. Data were collected using questionnaires and interviews, measuring lung function on street sweeping officers using a spirometer, while interviews were carried out to determine the sex and year of service of the officers while working as a street sweeper in Samarinda City. The results of the bivariate analysis of individual characteristics, namely between gender and lung function obtained p-value=0,674, while the bivariate results between a work period and lung function obtained p-value 0,219. There was no significant relationship between gender, work period, and lung function.
Program Pelatihan Perlindungan Risiko Kebakaran Daerah Pemukiman Padat Penduduk di Kota Samarinda Deddy Alif Utama; Sinta Ratna Dewi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i1.1171

Abstract

Intensitas kebakaran yang terjadi di Kota Samarinda menurut data dari dinas pemadam kebakaran cukup tinggi, yaitu sebanyak 28 kasus kebakaran (Juni-Juli 2018) dengan faktor penyebab utama adalah kelalaian warga, baik terhadap penggunaan listrik maupun kesalahan penggunaan tabung gas. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam penanggulangan risiko kebakaran di daerah pemukiman padat penduduk. Pengabdian ini dilaksanakan di Jl. Lambung Mangkurat Gang Masjid, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. Sasaran pengabdian adalah warga yang berada di pemukiman padat penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dalam waktu satu hari melalui 3 tahap, yaitu penyuluhan, pelatihan pembuatan APAR sederhana dan praktik penggunaan APAR. Metode kegiatan yang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, dan praktik individu. Capaian peningkatan pengetahuan masyarakat diukur menggunakan kuesioner pretest dan posttest, dengan p.value = 0,000 yaitu ada perbedaan yang siginifikan antara tingkat pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan. Adapun peningkatan rata-rata pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan kebakaran untuk skala rumah tangga sebelum dan setelah pelatihan adalah sebesar 35,4%. Praktik pembuatan APAR sederhana berlangsung dengan baik dan diakhiri dengan penyerahan APAR sederhana ke masing-masing warga peserta pelatihan. Diharapkan dengan adanya program pelatihan ini, dikemudian hari akan ada tim di setiap RT yang dapat membantu menanggulangi kebakaran dan memberikan sosialisasi terhadap warga di pemukimannya terkait risiko kebakaran serta tata cara penanggulangannya.
Hubungan Faktor Sosiodemografi dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Multipara di Kelurahan Tenun Kota Samarinda Nila Nur Farida; Deddy Alif Utama
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 1 (2019): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor sosiodemografi dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu Multipara di wilayah kerja puskesmas Mangkupalas Kelurahan Tenun Kota Samarinda. Metodologi: Metode yang digunakan dalam penelitian ini berjenis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 responden. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil uji menujukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif. Hasil: Dapat disimpulkan bahwa faktor sosiodemografi tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Manfaat: Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan terhadap faktor sosiodemografi dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu multipara di kelurahan tenun kota samarinda, dengan dilakukannya penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa selanjutnya yang akan meneliti hal serupa.
Hubungan Faktor Psikososial dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Primipara di Kelurahan Tenun Kota Samarinda Lisa Rosalina; Deddy Alif Utama
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 2 (2020): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan faktor psikososial dengan pemberian asi eksklusif pada ibu primipara di Kelurahan Tenun Kota Samarinda Metodologi : Metode yang digunakan dalam penelitian ini berjenis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, analisa data menggunakan uji chi-square. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primipara yang memiliki bayi usia 6 – 11 bulan 29 hari yang berdomisili di wilayah Kelurahan Tenun Kota Samarinda dengan jumlah 35 responden. Hasil : Tidak ada hubungan antara dukungan suami dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara. Namun pada dukungan petugas kesehatan dengan pemberian ASI Eksklusif menunjukkan ada hubungan yang signifikan. Manfaat : Dapat digunakan untuk menggambarkan pemberian ASI eksklusif khususnya pada ibu Primipara dan sebagai sarana untuk menyusun strategi yang tepat dalam meningkatkan Pemberian ASI eksklusif.
Hubungan Faktor Sosiodemografi Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Primipara Di Kelurahan Tenun Kota Samarinda Yaumil Rachmasari; Deddy Alif Utama
Borneo Student Research (BSR) Vol 1 No 1 (2019): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Studi: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan faktor sosiodemografi dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara.di kelurahan Tenun Kota Samarinda. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 35 responden. Analisa data menggunakan uji chi-square. Adapun variabel yang diteliti yaitu usia, status pekerjaan, pendidikan, penghasilan, dan pengetahuan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil Analisis: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan usia (p.value= 1,000), pendidikan (p.value= 0,767), status pekerjaan (p.value= 0,057), sosial ekonomi (p.value= 1,000), dan pengetahuan (p.value= 0,961). Manfaat: penelitian ini tidak ada hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu primipara di Kelurahan Tenun Kota Samarinda.
Fasilitasi Kader Kesehatan Remaja Untuk Memaksimalkan Fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda Purwo Setiyo Nugroho; Deddy Alif Utama
Jurnal Pesut : Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pesut: Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat
Publisher : Pusat Penerbitan Ilmiah Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jp.v2i1.1236

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan sekolah perlu diterapkan untuk menjamin kesehatan siswa yang memiliki potensi besar terserang penyakit. Melihat adanya potensi penyakit yang mengancam siswa, maka dirasa perlu adanya upaya preventif yang dilakukan secara aktif oleh siswa di sekolah. Adanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda dirasa masih belum maksimal. Dalam pelaksanaan UKS ini, perlu adanya kader kesehatan remaja yang berkemampuan untuk menggerakkan rekan sebayanya untuk hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, sehingga akan muncul lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman bagi siswa. Untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan remaja ini dirasa perlu adanya intervensi berupa pelatihan softskill dan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah akan pentingnya peran UKS dalam meningkatkan derajar kesehatan melalui standar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan program pelatihan kader remaja kesehatan ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan praktik menjadi peer educator. Ada peningkatan pengetahuan setelah pemberian edukasi bagi peer educator dan siswa SMK Muhamamdiyah 1 Samarinda. Perlunya monitoring berkelanjutan oleh pihak sekolah dirasa perlu untuk menjamin berjalannya sistem pengelolaam Usaha Kesehatan Sekolah ini.
INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA POLUTAN KARBON MONOKSIDA DI TERMINAL MALENGKERI KOTA MAKASSAR Deddy Alif Utama
Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan - Juni 2019
Publisher : Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.293 KB)

Abstract

Salah satu sektor yang berperan penting dalam penurunan kualitas udara diseluruh dunia adalah transportasi. Di antara polutan yang berasal dari sektor transportasi dan berpotensi menyebabkan penurunan kualitas udara, karbon monoksida (CO) adalah salah satu yang paling berbahaya dari polutan lainnya. Indeks standar pencemar udara diukur untuk untuk menilai potensi pajanan yang dihasilkan oleh karbon monoksida di Terminal Malengkeri Kota Makassar. Sampel adalah udara ambien di sekitar wilayah Terminal Malengkeri. Sampel udara ambien diukur melalui dua tahap pengukuran yaitu pada saat awal pekan (senin-rabu) dan pada saat akhir pekan (kamis-sabtu) sebanyak tiga kali dalam sehari (pagi, siang, dan sore) dalam rentang waktu 1 jam pengukuran untuk melihat konsentrasi CO. Delapan titik pengukuran dipilih pada wilayah Terminal Malengkeri. Dari hasil penelitian, terdapat peningkatan konsentrasi CO sebesar 22,44% antara awal pekan dan akhir pekan baik untuk pengukuran 1 jam maupun 8 jam. Adapun konsentrasi rata-rata karbon monoksida dalam sepekan untuk seluruh titik sampel dengan pengukuran 8 jam adalah sebesar 252,29, dengan nilai tertinggi dimiliki oleh titik sampel 4 yaitu sebesar 454,02 µg/m3. Nilai ISPU polutan CO di Terminal Malengkeri Kota Makassar sebesar 2.193,84. Nilai tersebut dikategorikan sebagai berbahaya bagi setiap makhluk hidup yang menghirupnya. Selain itu jika dilihat berdasarkan titik pengambilan sampel, nilai ISPU tertinggi berasal dari titik 4 yaitu sebesar 3.948,03 dan dikategorikan sebagai berbahaya. Nilai tersebut lebih tinggi sekitar 44,43% dari nilai ISPU rata-rata untuk seluruh titik pengukuran.Kata kunci: ISPU, karbon monoksida, bus terminal
EFEKTIVITAS PENYULUHAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN STUNTING WARGA RT 14 KELURAHAN BUKIT PINANG, KOTA SAMARINDA Anggita Yudha Septyawan; Melia Rianti; Puput Irawati; Deddy Alif Utama
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10606

Abstract

ABSTRAKStunting merupakan permasalahan gizi kronis pada balita yang ditandai dengan kondisi tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Stunting menjadi permasalahan gizi yang hampir ada disetiap daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang memiliki permasalahan stunting yaitu Kalimantan Timur. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan stunting. Metode yang digunakan melalui beberapa tahap yaitu prakegiatan : survei dan penentuan lokasi, menentukan prioritas masalah ; tahap kegiatan meliputi wawancara, kuestioner, penyuluhan; tahap evaluasi : pengolahan data hasil kuestioner dan pelaporan. melibatkan ketua RT, kader posyandu setempat dan masyarakat dengan jumlah 9 orang yang menjadi responden. Berdasarkan hasil Pre-Test pengetahuan terkait stunting, terdapat 9 (100%) responden yang memiliki pengetahuan kurang, 0 (0%) responden yang memiliki pengetahuan cukup, dan 0 (0%) responden yang memiliki pengetahuan baik. Kemudian hasil Post-test pengetahuan terkait stunting , terdapat 0 (0%) responden yang memiliki pengetahuan kurang, 6 (66,7%) responden yang memiliki pengetahuan cukup, dan 3 (33,3%) responden yang memiliki pengetahuan baik. Berdasarkan hasil pretest dan post-test dari data uji statistik terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan tindakan berupa penyuluhan dengan topik utama stunting di Kelurahan Bukit Pinang RT 14 Kota Samarinda. Kegiatan penyuluhan menunjukkan adanya  pengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Kata kunci: stunting; penyuluhan; efektifitas. ABSTRACTStunting is a chronic nutritional problem in toddlers characterized by a condition of shorter height compared to children their age. Stunting is a nutritional problem that almost exists in every region in Indonesia. One of the areas that has stunting problems is East Kalimantan. The purpose of community service is to increase community knowledge related to stunting. The method used goes through several stages, namely pre-activity: surveying and determining the location, determining the priority of the problem; the stage of activity includes interviews, questionnaires, counseling; evaluation stage: processing of questionnaire result data and reporting. involving the head of the RT, local posyandu cadres and the community with a total of 9 people who were respondents. Based on the results of the Pre-Test of knowledge related to stunting, there are 9 (100%) respondents who have less knowledge, 0 (0%) respondents who have sufficient knowledge, and 0 (0%) respondents who have good knowledge. Then the results of the Post-test of knowledge related to stunting, there were 0 (0%) respondents who had less knowledge, 6 (66.7%) respondents who had sufficient knowledge, and 3 (33.3%) respondents who had good knowledge. Based on the results of the pretest and post-test from statistical test data, there was an increase in knowledge after being given actions in the form of counseling with the main topic of stunting in Bukit Pinang Village RT 14 Samarinda City. Counseling activities show a positive influence on increasing public knowledge. Keywords: stunting; extension; effectiveness.
IDENTIFIKASI BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA JAJANAN PEDAGANG KAKI LIMA DI SEKOLAH DASAR KELURAHAN BAQA, KOTA SAMARINDA Deddy Alif Utama; Andi Sarifah Budon
ZAHRA: JOURNAL OF HEALTH AND MEDICAL RESEARCH Vol. 2 No. 4 (2022): OKTOBER
Publisher : CV. ADIBA ADISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Street food is currently the prima donna among consumers due to its low price, accessibility, and wide variety of choices. Its distribution covers various places but is most often found in educational facilities, especially elementary schools. Various problems arise from this type of culinary contamination related to hygiene problems, especially Escherichia coli bacteria contamination. The purpose of this study was to identify E. coli contamination in snacks from street vendors (PKL) at the Baqa Village Elementary School, Samarinda City. This research uses a descriptive study design. The sample in this study consisted of 10 food and beverage samples taken from seven street vendors who were selected using a purposive sampling method and spread across all elementary schools in Baqa Village, Samarinda City. From the results of examining E. coli using the most probable number (MPN) method, it was found that the fried pentola sample from SDN 002 Samarinda Seberang exceeded the threshold value of 3.6 APM/gr, while the durian ice sample from SDN 007 Samarinda Seberang also exceeded the threshold value of 3.6 APM/ml. So it is necessary to increase comprehensive sanitation and hygiene practices for these street vendors.