Anggun Putri Yuniaswan
Department of Dermatology and Venereology, Faculty of Medicine, Brawijaya University.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Relationship of Comorbid Diseases to the Severity of Allergy Drug Eruption (ADE) at Saiful Anwar Hospital Malang in 2018-2020 Chitra Octaviani Hadi Putri; Anggun Putri Yuniaswan; Khuznita Dasa Novita
Jurnal Ilmu Kedokteran Keluarga Vol. 1 No. 1: July 2022
Publisher : Family Medicine Department, Faculty of Medicine, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56674/altera.v1i1.1

Abstract

Background: Cutaneous Adverse Drug Reaction (CADR) is a reaction that can cause changes in the structure, the function of the skin, and mucous membranes caused by drug use. One of the risk factors of CADR is a comorbid disease. Objective: to determine the relationship between comorbid diseases and the severity of Cutaneous Adverse Drug Reaction (CADR) at Dr. Saiful Anwar Hospital, Malang. Methods: This study used secondary data taken from medical records of skin and genital patients at Dr. Saiful Anwar Hospital Malang in 2018-2020 and was analyzed using SPSS software version 23 with the Chi-Square test method to determine the significance of the relationship between variables. Result: This study was conducted on 167 patients with mild CADR (52.7%) more than severe CADR (47.3%). The most frequently experienced mild and severe CADR was exanthematous drug eruption and DRESS. In addition, there were also 68 CADR patients with the comorbid disease (40,7 %). Seen from the statistical tests performed, obtained p-value = 0.074 and Odds Ratio (OR) = 1.861. Judging from the p-value, it can be concluded that there is no significant relationship between comorbid disease and the severity of CADR (p > 0.05). Despite that, when viewed from the OR results, it shows that patients with comorbid diseases have a statistically higher risk of 1.861 times higher of experiencing the mild type of CADR than the severe type. Conclusion: One to suggest for this research is to collect medical record data within a longer time span. It is expected that the data is complete and as needed so that it can support the shortcomings in this study. Abstrak Latar Belakang: Erupsi Obat Alergi (EOA) adalah suatu reaksi yang dapat menyebabkan perubahan struktur, fungsi pada kulit, dan membran mukosa yang disebabkan oleh penggunaan obat. Salah satu faktor risiko dari EOA adalah penyakit komorbid. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyakit komorbid terhadap derajat keparahan EOA di Rumah Sakit Dr Saiful Anwar Malang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data sekunder berupa data rekam medik poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Dr Saiful Anwar Malang tahun 2018-2020. Variabel bebas adalah penyakit komorbid yang dikategorikan menjadi ada dan tidak ada komorbid. Sedangkan variabel terikat adalah derajat keparahan EOA yang dikategorikan menjadi ringan dan berat. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui p-value dan Odds Ratio (OR). Hasil: Penelitian ini dilakukan pada 167 pasien EOA, dengan rentang usia 20-60 tahun sebayak 118 orang (70,7%), paling banyak dialami oleh perempuan sebanyak 92 orang (55,1%), dengan sebaran EOA ringan (52,7%) lebih banyak daripada EOA berat (47,3%). Jenis EOA yang paling banyak dialami berturut-turut adalah erupsi eksantematosa dan Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptoms (DRESS). Selain itu, didapatkan juga jumlah pasien EOA yang memiliki penyakit komorbid sebanyak 68 pasien (40,7%). Kemudian dilihat dari uji Chi Square didapatkan p-value = 0,074 dan OR = 1,861. Kesimpulan : terdapat keterkaitan antara komorbid dengan derajat keparahan EOA, yaitu pasien dengan penyakit komorbid memiliki risiko 1,861 kali lebih tinggi mengalami EOA ringan daripada berat. Namun keterkaitan ini tidak signifikan secara statistik. Karena itu pada penelitian selanjutnya perlu pengambilan data dengan rentang waktu yang lebih panjang. Kata Kunci: Erupsi Obat Alergi (EOA), EOA Berat, EOA Ringan, Komorbid Dimensions Index : https://app.dimensions.ai/details/publication/pub.1154332702