Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Perumpukan Limbah Pelepah dan Penjarangan Buah Salak Pada Petani di Marancar Yusriani Nasution; Sriwinaty; Rizky Amnah
Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL NASYATUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/nst.v2i2.58

Abstract

Tanaman Salak merupakan komoditi lokal dan tanaman unggulan kota Padangsidimpuan. Salak Sidimpuan (Salacca sumatrana Becc.) merupakan salah satu jenis buah yang sangat digemari karena perpaduan rasa manis, asam dan sedikit sepat yang merupakan ciri khas salak Sidimpuan. Sebagian besar petani salak yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Selatan masih menerapkan sistem budidaya tradisional. Program penyuluhan peningkatan keterampilan petani melalui perumpukan pelepah tua daun salak adalah dengan dua tahap. Tahap pertama adalah pelatihan penentuan lokasi perumpukan pada lahan lereng dan perumpukan pelepah tua pada arah memotong lereng. Pada tahap kedua adalah penjarangan buah salak pada tandan buah salak. Tujuan Program Penyuluhan dilaksanakan agar produksi salak di daerah Padangsidimpun mengalami peningkatan kualitas buah dan daerah lereng tetap lestari dengan menurunkan laju aliran permukan. Sasaran dalam program penyuluhan ini adalah petani salak yang sangat antusias dalam meningkatkan produksi salak melalui kegiatan perumpukan pelepah tua daun salak dan penjarangan tandan buah salak.
PENGEMBANGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK PADA TANAMAN MANGGA (Mangifera indica L). DI DESA AEK TUHUL KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA Siti Hardianti Wahyuni; Meiliana Friska; Jumaria Nasution; Surya Handayani; Erin Alawiyah Siregar; Parmanoan Harahap; Yusriani Nasution; Doharni Pane; Darmadi Erwin Harahap; Basitu Rahmat Harahap
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i2.1592

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan hama penggerek cabang dan batang, insidensi serangan yang berupa data jumlah dan panjang gerekan serta untuk mengetahui ciri-ciri gejala serangan yang ditimbulkan oleh  hama penggerek cabang dan batang tanaman mangga di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua. Pengabdian ini dilaksanakan di dua desa di kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yaitu desa Pudun Julu dan Aek Tuhul. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan sifat deskriptif dengan tehnik pengumpulan data secara observasi dan dokumentasi. Tehnik sampling yang digunakan dalam penentuan sampel tanaman dilakukan secara Purposive Sampling yaitu pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pada tiap desa, ditentukan 20 sampel tanaman secara acak dengan demikian total tanaman mangga yang diamati sebanyak 40 tanaman. Parameter yang diamati adalah keberadaan hama penggerek cabang dan batang tanaman mangga, insidensi serangan dan gejala serangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan hama penggerek cabang dan batang tanaman mangga yang tertinggi adalah desa Aek Tuhul , sebanyak 15 (75%) terserang dan 5 (25%) tanaman mangga tidak terserang dan terendah adalah desa Pudun Julu  dengan tanaman mangga yang tidak terserang  13 (65%) dan hanya 7 (35%) terserang.
Penanaman Seribu Pohon Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Perlindungan Satwa Di Dusun Hutaimbaru Kabupaten Tapanuli Selatan Rizky Amnah; Rasmita Adelina; Yusriani Nasution; Sriwinaty Harahap; Komala Sari Nasution
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 4 (2022): Juli
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v1i4.152

Abstract

Kegiatan konversi lahan, perambahan hutan dan pemanfatan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan dan kepunahan beberapa satwa. Pelestarian lingkungan merupakan hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan. Pelestarian lingkungan tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan penanaman seribu pohon. Pada kesempatan ini dilaksanakan Kegiatan Pengabdian masyarakat penanaman seribu pohon dalam rangka pelestarian lingkungan terutama perlindungan satwa liar di Dusun Hutaimbaru. Kegiatan pengabdian ini merupakan langkah awal dalam pembentukan ekosistem bagi satwa yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Pohon yang ditanam berupa bibit tanaman durian, asam gelugur, matoa, duku, petai, coklat dan manggis. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan tahapan kegiatan berupa observasi lahan, kegiatan penanaman serta sosialisasi dan diskusi. Lahan yang digunakan merupakan lahan masyarakat dan kelompok tani yang telah disepakati sebelumnya. Bibit tanaman ditanam dengan membuat koridor perlintasan satwa di pinggiran hutan dan di sepanjang bantaran sungai. Masyarakat sangat mendukung dan berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan.