Muara Sungai Konaweha merupakan daerah yang memiliki sumberdaya ikan yang melimpah dan menjadi salah satu tempat penting dalam sistem siklus hidup ikan di perairan. Penelitian ini dilakukan di Muara Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlangsung selama 3 bulan yaitu pada bulan Oktober hingga Desember 2021. Penyimpanan lokasi stasiun pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan fase bulan menggunakan alat tangkap jaring kantong petak (set mini trawl) dan seser (Seoop nett). Semua ikan yang ditangkap di jaring diambil dan dikumpulkan, kemudian dihitung jumlah individu setiap spesiesnya. Sampel hasil tangkapan ikan diidentifikasi hingga spesies menggunakan kunci bantuan ikan menurut Kottelat (1993).Selanjutnya dilakukan analisis beberapa parameter indeks ekologi seperti: pesona relatif (Kr), komposisi jenis (pi), indeks keanekaragaman hayati (H), indeks keseragaman (E) dan indeks dominansi (C). Jumlah ikan yang tertangkap di Muara Sungai Konaweha selama penelitian sebanyak 1.257 ekor. 908 individu ditangkap pada fase bulan gelap dan 349 individu pada fase bulan terang. Hasil tangkapan tersebut terdiri dari 24 famili dan 28 spesies. Komposisi jenis tertinggi pada spesies ikan seriding (Ambassis miops) dan sidat (Anguilla spp.). Kelimpahan relatif tertinggi terdapat pada spesies Ambassis miops (85,39 %), Anguilla spp., (40,31 %) dan Valamugil cunnesius (5,40 %).Sedangkan nilai penurunan terendah yaitu spesies Gerres filamentosus (0,11 %), Chelonodon patoca (0,11 %), Scatophagus argus (0,11 %), Mirungua microchir (0,11 %), dan Rhizoprionodon acutus (0, 11 % ). Keanekaragaman jenis ikan pada fase bulan gelap dan terang termasuk dalam kategori rendah, keseragaman rendah, dan terdapat dominasi. Kecendrungan dominasi beberapa spesies di perairan Muara Sungai Konaweha indikasi wilayah tersebut merupakan habitat yang sesuai atau optimal bagi populasi jenis ikan Ambassis miops, Anguilla spp., dan Valamugil cunnesius