Tujuan penelitian untuk mengetahui kebutuhan air dan koefisen tanaman padi di lahan rawa lebak. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan penyajian data secara deskriptif dalam bentuk tabel dan grafik. Parameter yang diamati meliputi kebutuhan air neto sawah untuk padi, nilai evapotranspirasi tanaman, nilai koefisien tanaman dan nilai perkolasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air neto sawah berturut-turut adalah 3,26 mm/hari, 6,15 mm/hari dan 11,48 mm/hariHasil penelitian menujukkan bahwa kebutuhan air neto padi sawah bulan April sebesar 3,27 mm/hari, bulan Mei sebesar 11,71 mm/hari dan kebutuahan air padi bulan Juni 18,75. Kebutuhan air untuk tanaman padi dilahan rawa lebak selama masa tanam tidak sama setiap bulan. Pada bulan April sampai Juni berturut-turut adalah 3,26 mm/hari, 6,15 mm/hari dan 11,48 mm/hari. Pengukuran kebutuhan air awal tanam yaitu bulan April 3, 27 mm/hari, bulan Mei 11,71 mm/hari dilakukan Nilai evapotranspirasi aktual (ETc) dari fase pertumbuhan awal, fase vegetatif aktif, fase pembuahan, dan fase pematangan biji berturut-turut adalah 1,23 mm/hari, 2,57 mm/hari, 2,64 mm/hari dan 1,57 mm/hari, sedangkan untuk koefisien tanaman berturut-turut adalah 0,42; 0,89; 1,003 dan 0,62. Nilai evapotranpirasi dan koefisien tanaman terbesar terdapat pada umur pertumbuhan 31 sampai 65 hari atau fase pembuahan. Nilai perkolasi untuk setiap tahap pertumbuhan adalah 0,27 cm/hari, 3,24 cm/hari, 4,23 cm/hari dan 10,63 cm/hari.