Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KADAR HORMON ESTROGEN DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI TULANG ALVEOLAR MENCIT (MUS MUSCULUS L) YANG MELAKUKAN LATIHAN FISIK MAKSIMAL: EFFECT OF VITAMIN E ADMINISTRATION TO THE LEVEL OF ESTROGEN HORMONE AND HISTOPATHOLOGY OF ALVEOLAR BONE OF THE MICE (MUS MUSCULUS L) WITH MAXIMAL PHYSICAL EXERCISE Kesuma Wardani; Yasmeini Yazir; Syafruddin Ilyas
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 2 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.775 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i2.1763

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu atom atau molekul yang tidak mempunyai pasangan elektron dan dapat merusakmolekul-molekul penting untuk fungsi seluler. Pada kondisi stres oksidatif, radikal bebas akan menyebabkan terjadinyaperoksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Pemberian asupan antioksidan berupa vitamin Edapat menurunkan efek radikal bebas dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruhpemberian vitamin E terhadap kadar estrogen dan stuktur tulang alveolar mencit akibat radikal bebas. Mencit (Musmusculus L.) betina dibagi dalam 6 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 5 ekor, P0= tidak diberi perlakuan (kelompokkontrol); P1= latihan fisik maksimal setiap hari selama 30 hari; P2= vitamin E selama 30 hari; P3= latihan fisik maksimalselama 15 hari, selanjutnya 15 hari lagi vitamin E; P4= vitamin E selama 15 hari, selanjutnya 15 hari lagi latihan fisikmaksimal; P5= latihan fisik maksimal dan vitamin E selama 30 hari. Pada akhir perlakuan sesuai dengan kelompok,dilakukan pemeriksaan terhadap kadar estrogen dan terhadap stuktur tulang alveolar mencit. Hasil penelitian inimenunjukkan vitamin E berpengaruh terhadap kadar hormon estrogen mencit (Mus musculus L.) betina dewasa yangmelakukan latihan fisik maksimal secara bermakna (p<0,05), dan vitamin E juga berpengaruh terhadap stuktur tulangalveolar mencit (Mus musculus L.) betina dewasa yang melakukan latihan fisik maksimal secara bermakna (p<0,05).Sebagai kesimpulan, vitamin E berpengaruh terhadap kadar hormon estrogen dan stuktur tulang alveolar mencit (Musmusculus L.) betina dewasa yang melakukan latihan fisik maksimal secara bermakna (p<0,05).
HUBUNGAN DUDUK LAMA DAN KETIDAKSESUAIAN KURSI TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENJAHIT Yudha P Haryanto; Kesuma Wardhani; Siti Kemala Sari
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.585 KB) | DOI: 10.30743/stm.v5i1.176

Abstract

Nyeri punggung bawah didefinisikan sebagai nyeri, ketegangan otot atau kekakuan yang dirasakan diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah. Perjalanan nyeri ini biasanya dirasakan hingga ke arah tungkai dan kaki, nyeri punggung bawah telah diidentifikasi sebagai salah satu gangguan yang paling sering terjadi pada populasi pekerja di dunia ini. Untuk mengetahui hubungan posisi duduk lama dan ketidaksesuaian kursi kerja terhadap nyeri punggung bawah pada penjahit.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang sifatnya cross sectional. Sampel: 30 orang dengan menggunakan kuesioner, mengukur tinggi lebar kursi kerja, dan tes REBA yang diambuil secara total sampling yaitu dengan keselurahan dari jumlah populasi dengan dilakukan analisa data menggunakan uji chi square. Yang berusia 35-44 tahun 19 orang, 45-55 tahun 11 orang. Berdasarkan ketidaksesuaian kursi yang paling banyak ada 15 orang berisiko rendah dan 10 orang berisiko sedang, dan ada 5 orang yang berisiko tinggi. Mesin jahit goyang kaki 30 orang. Riwayat duduk lama ada 16 orang yang kurang dari 4 jam, dan 14 orang lebih dari 4 jam. Berdasarkan nyeri punggung bawah ada 15 orang. Hubungan ketidaksesuaian kursi kerja yaitu LBP p= 0,013 (p<0,05) dan hubungan posisi duduk lama pada nyeri punggung bawah yaitu p= 0,005 (p<0,05).
PENGARUH WUDHU TERHADAP ACNE VULGARIS PADA SANTRI DAYAH TERPADU BUSTANUL ARIFIN BENER MERIAH M. Irfan Tamar; Kesuma Wardani
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 12 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v12i1.484

Abstract

Tingginya angka peristiwa dan jumlah penderita acne vulgaris karena tidak terjaganya faktor kebersihan. Salah satu dampak minimnya kegiatan berwudhu ialah terganggunya kesehatan kulit semacam acne vulgaris. Riset ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wudhu terhadap acne vulgaris pada santri/pelajar Dayah Terpadu Bustanul Arifin Bener Meriah. Riset ini bersifat analitik observasional dengan desain riset Cross sectional (potong lintang). Sebanyak 60 sampel diambil menggunakan metode Total Sampling dan data yang dihimpun ialah primer hasil dari kuesioner. Analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi square. Hasil riset diperoleh tidak terjadi acne vulgaris 24 orang dengan jarang wudhu 9 orang (37,5%), dan sering wudhu 15 orang (62,5%), acne vulgaris ringan 16 orang dengan jarang berwudhu 4 orang (25%) dan sering berwudhu 12 orang (75%), acne vulgaris sedang 11 orang dengan yang jarang berwudhu 8 orang (72,7%) dan sering berwudhu 3 orang (27,3%), dan acne vulgaris berat 9 orang dengan jarang berwudhu 9 (100%) dan sering berwudhu 0 orang (0%). p value menunjukkan 0,001 (p < 0,05), dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara wudhu dan acne vulgaris pada santri/pelajar Dayah Terpadu Bustanul Arifin Bener Meriah.