Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Status of Higher Legal Education and Student Requirements in Realizing a Justice Law Sepriandison Saragih; Hotmaida Simanjuntak
International Journal of Multidisciplinary: Applied Business and Education Research Vol 4 No 3 (2023): International Journal of Multidisciplinary: Applied Business and Education Resear
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/ijmaber.04.03.31

Abstract

This writing aims to determine the capacity of law higher education and law students in creating law enforcers who have integrity, professionalism, and are able to realize legal justice. The method used is descriptive qualitative method through a phenomenological approach, we examine data using critical data coding, in-depth interpretation and drawing conclusions which are answers to this research question by adhering to the principles of high validity and reliability. Next, we describe the data in the findings section by adding criticism and discussion to understand whether this data is relevant to answering the problem. For the reporting stage, we choose qualitative data reporting depending on data or literature review, which we limit to information and data released between 2010 and 2021 to find the latest information and data. Law enforcement in Indonesia that does not synergize with one another will hinder realization of justice. Therefore the existence of law higher education and law students as the forerunner of law enforcement must be questioned. The results of this study are that law enforcement in Indonesia still shows ineffectiveness in its operations. So the authors suggest that higher education in law must be oriented towards efforts to provide stimulus to students so that they are able to have critical, analytical, innovative and progressive thinking so that the essence of law enforcement, namely justice, can be achieved.
An Analysis of Using Derivational Morphemes in Selected News on The Jakarta Post Newspaper Resni Dermawati Sitinjak; Yessy Octaviana; Harpen Silitonga; Hotmaida Simanjuntak
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14052

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis penggunaan morfem derivasional dalam berita yang dipilih dalam surat kabar The Jakarta Post. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis afiksasi derivasi morfem yang digunakan dalam berita bisnis yang dipilih dalam surat kabar The Jakarta Post pada edisi tanggal 09,10,11, dan 12 November tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti mencari dan memilih 5 berita bisnis dalam koran The Jakarta Post untuk mendapatkan data. Instrumen pengumpulan data adalah observasi dan analisis dokumen. Penulis menemukan ada 107 data untuk afiksasi turunan. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa jenis derivasi afiks yang digunakan pada surat kabar Jakarta Post adalah prefiks, sufiks, dan sirkumfiks. Hasil penelitian menunjukkan jumlah total masing-masing jenis dengan prefiks 4,70%, sufiks 89,70%, dan sirkumfiks 5,60%. Jenis morfem derivasional yang dominan adalah sufiks sebesar 89,70%. Manfaat penelitian ini membuat pembaca lebih mudah memahami struktur sebuah kata, sehingga tidak bingung dalam menentukan arti kata yang digunakan untuk dalam berbagai konteks, khususnya pada surat kabar The Jakarta Post.
Pandangan Mahasiswa Outbound Universitas Hkbp Nommensen Medan Terhadap Program Kampus Merdeka Dan Pengenalan Culture Nusantara Hotmaida Simanjuntak; Imay Evdia Sinaga; Anotona Ziliwu; Desi Monalisa Hutapea
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.938

Abstract

Program kampus merdeka adalah sebuah program dimana beberapa mahasiswa di berikan kesempatan untuk menuntut ilmu di berbagai daerah, yang berorientasi pada penguasaan yang harus dimiliki mahasiswa dengan berbagai bidang keilmuan, agar menjadi lulusan yang memiliki kompetensi secara komprehensif. Kampus merdeka ini membuka jalan bagi mahasiswa yang ingin memperdalam bidang keilmuan yang tidak ada didalam Prodi-nya. Acuan yang digunakan dalam MB-KM ini adalah Permendikbud nomor 3 tahun 2020 terkait Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang memfasilitasi hak bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti program perkuliahan diluar perguruan tinggi yang berbeda paling lama dua semester atau sepadan dengan 40 SKS, dan dapat mengikuti perkuliahan di prodi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama selama satu semester atau sepadan dengan 20 SKS. Tentunya aturan tersebut menyesuaikan dengan aturan dan ketentuan bagi dosen yang memiliki keterampilan dan kemampuan dalam mengimplementasikan kerjasama kurikulum MB-KM. Kurikulum ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar memiliki beragam kompetensi yang tertuang dalam Permendikbud nomor 3 tahun 2020.
Kegiatan Kontribusi Sosial Melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2 Tahun 2022 Elisa Magdalena Gultom; Anisa Putri Roma Yana Tampubolon; Hotmaida Simanjuntak
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1174

Abstract

Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya yang memberikan pengalaman kebinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 sks. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merilis program ini pada tahun 2021, seiring dengan banyaknya program yang ditawarkan pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Adapun manfaat yang didapat dari program PMM adalah mahasiswa dapat berjumpa dengan mahasiswa lain dari perguruan tinggi yang berbeda, mendapatkan pengalaman langsung dan mempelajari kebudayaan daerah lainnya melalui pembelajaran Modul Nusantara, dapat memperluas atau meningkatkan kompetensi akademiknya, dan dapat mengembangkan kepemimpinan, percaya diri dan kepekaan sosial.
Kegiatan Kontribusi Sosial Melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 2 Tahun 2022 Hotmaida Simanjuntak; Anisa Putri Roma Yana Tampubolon; Elisa Magdalena Gultom
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1211

Abstract

Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah pertukaran mahasiswa selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya yang memberikan pengalaman kebinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 sks. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi merilis program ini pada tahun 2021, seiring dengan banyaknya program yang ditawarkan pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Adapun manfaat yang didapat dari program PMM adalah mahasiswa dapat berjumpa dengan mahasiswa lain dari perguruan tinggi yang berbeda, mendapatkan pengalaman langsung dan mempelajari kebudayaan daerah lainnya melalui pembelajaran Modul Nusantara, dapat memperluas atau meningkatkan kompetensi akademiknya, dan dapat mengembangkan kepemimpinan, percaya diri dan kepekaan sosial.