Sofia Nuryanti
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik, Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EMPATHY AND HAPPINESS OF DISASTER VOLUNTEERS Sofia Nuryanti
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 12, No 2 (2020): INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The disaster that occurred did not rule out the possibility of causing casualties. Every disaster event requires the assistance of volunteers in helping with post-disaster management. This study examines the happiness of disaster volunteers in terms of empathy. The quantitative approach is used in this study to determine the role of empathy on disaster volunteer happiness using linear regression analysis. Using accidental sampling, as many as 135 disaster volunteers were at least 18 years old and had helped the disaster evacuation process. The regression analysis results show that empathy can significantly predict the happiness of disaster volunteers. The regression results also show that the role of empathy contributes 33% of the variance in the happiness of disaster volunteers.
Hubungan Antara Fear of Missing Out (Fomo) Dengan Efikasi Diri Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi Pasca Pandemi Covid-19 Nurma Dwiyanti; Sofia Nuryanti
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 4 No 2 (2022): JIPSI – Jurnal Ilmiah Psikologi
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.935 KB) | DOI: 10.37278/jipsi.v4i2.561

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui relevansi antara Fear of Missing Out (FoMO) dengan efikasi diri mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi Pasca Pandemi Covid-19. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya sebuah kemampuan efikasi diri seseorang dalam menghadapi berbagai macam tekanan dan hambatan untuk dapat mengatasinya, sehingga dapat mencapai tujuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kriteria yang akan digunakan yaitu mahasiswa tingkat akhir yang mengerjakan skripsi, mengalami transisi perkuliahan secara daring, kemudian saat ini menjalani kegiatan perkuliahan yang meliputi ujian magang, ujian skripsi, bimbingan dan lain sebagainya melalui secara tatap muka, berusia 20 – 26 tahun, pengguna aktif media sosial. Penentuan responden menggunakan teknik sampling non-probability dan teknik accidental sampling digunakan dalam penelitian ini sehingga diperoleh 142 responden. Instrumen yang digunakan yaitu FoMOS versi bahasa Indonesia diambil dari Triani (2017), yang telah melakukan transadaptasi dan modifikasi dari Przybylski, dkk (2013) dan Reagle (2017) dan skala efikasi diri yang diambil dari Adelina (2018) yang merupakan transadaptasi dan modifikasi dari Sherer dkk,. (1982). Uji hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment Pearson menggunakan bantuan SPSS for Windows version 22. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan dengan arah korelasi negatif antara FoMO dengan efikasi diri mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi pasca pandemi Covid-19, yang mana antara kedua variabel berada di tingkatan korelasi sedang.
Work from Home at New Normal, Why Not? Peran Mediator Work-Life Balance pada Flexible Work Arrangement Terhadap Life Satisfaction Karyawan Sofia Nuryanti; Muhammad Hanif Taufiqurrohman; Litara Fathin Asyifa
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.45311

Abstract

Kebijakan pemerintah terkait work from home sejak pandemi Covid-19 menuntut karyawan harus dapat beradaptasi dan menjaga keseimbangan peran di pekerjaan dan keluarga. Karyawan yang bersikap positif terhadap flexible work arrangement yang didukung oleh lingkungan sekitarnya (social support) diharapkan mampu meningkatkan work-life balance yang pada akhirnya dapat mempertahankan kepuasan hidup karyawan. Namun sejak WHO mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 sudah hampir usai, beberapa institusi menetapkan kebijakan untuk kembali ke kantor (work from office). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran variabel work-life balance sebagai mediator peran flexible work arrangement terhadap life satisfaction pada karyawan yang melakukan work from home di era tatanan baru. Karakteristiksampel adalah karyawan aktif berusia 18—60 tahun yang pernah melakukan bekerja dari rumah (work from home). Dengan metode purposive sampling, diperoleh responden sebanyak 735 karyawan yang tersebar di Indonesia. Instrumen penelitian untuk mengukur life satisfaction adalah Satisfaction with Life Scale (SWLS) yang dikembangkan oleh Diener et al. (1985), Flexible Work Options Questionnaire (FWOQ) yang disusun oleh Albion (2004), dan Work- Life Balance Scale yang dibuat oleh Fisher et al. (2009). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa flexible work arrangement berperan positif secara signifikan dalam memprediksi work-life balance, work-life balance berperan positif secara signifikan dalam memprediksi life satisfaction, dan work-life balance secara signifikan memediasi peran flexible work arrangement terhadap life satisfaction. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meninjau ulang alat ukur flexible work arrangement karena alat ukur penelitian ini dikembangkan oleh Albion (2004) yang pada saat itu belum terdapat fenomena Covid-19.