Achmad Rizkiawan Aditiya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Perencanaan Embung sebagai Upaya Pengendalian Banjir Sungai Kemuning Kabupaten Sampang Madura Provinsi Jawa Timur Achmad Rizkiawan Aditiya; Very Dermawan; Runi Asmaranto
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.03

Abstract

Embung merupakan bangunan air yang berfungsi menampung air hujan dan air limpasan. SungaiiKemuning yang berlokasikan di Kabupaten Sampang, Madura dengan panjang sungai utama kurang lebih 58 km tiap tahunnya saat musim hujan tidak dapat menampung debit banjir yang terjadi dan juga mengalami kekeringan pada saat musing kemarau. Pembangunan embung diharapkan mampu menahan air banjir untuk mengurangi volume debit air yang mengalir dan dapat digunakan di saat musim kemarau terjadi. Pada perencanaan pelimpah direncanakan 3 lokasi embung pada Sungai Kemuning. Tujuanistudi iniiadalah untuk mengetahui besar debit banjir rancangan sungai Kemuning serta pengaruh adanya pembangunan embung terhadap besar reduksi banjir yang terjadi. Perhitungan debit banjir rancangan menggunakan metodeĀ  Nakayasu. Analisa menggunakan aplikasi HEC-RAS 6.2 dengan menggunakan debit banjir Q25th. Menghitung reduksi dengan adanya perencanaan embung pada sungai Kemuning. Hasil analisa debit banjir rancangan Q25th pada Embung Daleman didapatkan sebesar 255,102 m3/dt, pada Embung Rohayu sebesar 353,868 m3/dt, dan pada Embung Komis sebesar 344,046 m3/dt. Perencanaan 3 embung pada studi ini mereduksi banjir sebesar 17,79% berdasarkan penampang yang melimpas dan 4,85% berdasarkan debit yang terjadi. Retarding basin is a water structure that functions to collect rainwater and runoff water. The Kemuning River which is located in Sampang Regency, Madura, with the main river length of approximately 58 km, every year during the rainy season cannot accommodate the flood discharge but drought during the dry season. The construction of the retarding basin is expected to be able to reduce the volume of flood discharge and also can be used on dry season. It is planned to have 3 locations of retarding basins on the Kemuning River. Calculation of design flood discharge using Nakayasu method. The Q25th design flood discharge at Daleman was 255.102 m3/s, at Rohayu was 353.868 m3/s, and at Komis was 344.046 m3/s. Analysis using the HEC-RAS 6.2 application of Q25th flood discharge. The highest water depht in the downstream Kemuning River is 2.15 m on the left and 1.83 m on the right cross-section. The planning of 3 retarding basins has a flood reduction of 17.79% based on the overflow section and 4.85% based on previous flood design discharge.