Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Stock Peternakan

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK TELUR ASIN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT KOPI CASCARA Dewiarum Sari
STOCK Peternakan Vol 5, No 2 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v5i2.1108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit kopi cascara terhadap karakteristik organoleptik meliputi rasa, warna kerabang, warna putih telur asin, warna kuning telur asin, aroma, kemasiran dan tingkat kesukaan. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan meliputi P0 (tanpa penambahan ekstrak kulit kopi cascara 0%), P1 (penambahan ekstrak kulit kopi cascara 3%), P1 (penambahan ekstrak kulit kopi cascara 6%), P2 (penambahan ekstrak kulit kopi cascara 9%), dan P3 (penambahan ekstrak kulit kopi cascara 12%), apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kulit kopi cascara berpengaruh nyata (P0,05) terhadap nilai rasa, warna kerabang, warna putih telur asin, warna kuning telur asin, aroma, kemasiran dan tingkat kesukaan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P4 (penambahan ekstrak kulit kopi cascara 12%).
PENGARUH LAMA PEREBUSAN YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KALDU TULANG SAPI Nadia Maharani; Amira Febriyanti; Mita Ayu Liliyanti; Trias Ayu Laksanawati; Dewiarum Sari
STOCK Peternakan Vol 5, No 2 (2023): Stock Peternakan
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/sptr.v5i2.1085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perebusan yang berbeda terhadap kualitas fisik (viskositas dan nilai pH) kualitas kimia (kadar magnesium) dan uji organoleptik (warna, aroma dan rasa) kaldu tulang sapi. Rancangan yang digunakan yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 = 12 jam lama perebusan, P2=18 jam lama perebusan P3 = 24 jam lama perebusan dan P4 = 30 jam lama perebusan. Parameter yang diamati adalah kualitas fisik (viskositas dan nilai pH), kualitas kimia (kadar magnesium) dan uji organoleptik (warna, aroma dan rasa). Hasil penelitian menunjukan bahwa lama perebusan berpengaruh terhadap kualitas fisik viskositas dan pH. Perebusan selama 30 jam (P4) memiliki nilai viskositas tertinggi yaitu sebesar 55,50 cP dan nilai pH antara 5,42 - 5,582. Perlakuan perebusan selama 24 jam (P3) merupakan perlakuan terbaik dengan kadar magnesium 0,05125%. Perbedaan lama perebusan kaldu tulang sapi terhadap uji organoleptik sangat berpengaruh nyata terhadap warna, aroma dan rasa. Dan lama perebusan yang terbaik untuk pengujian organoleptik adalah 30 jam.