Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Layanan Website E-commerce Pada Pinkemma Menggunakan E-service Quality Dan Model Kano Hendy Jati Sasongko; Farda Hasun; Rino Andias A.
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pinkemma adalah salah satu produsen busana yang memanfaatkan teknologi internet untuk memasarkan produknya. Pada website e-commerce Pinkemma tidak hanya produk-produk Pinkemma saja yang ada di dalamnya, banyak juga dari produsen-produsen lain yang menjual produk-produknya di website ecommerce Pinkemma ini. Untuk memenangkan persaingan dalam bisnis online, Pinkemma harus memberikan kualitas layanan yang prima sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Saat ini, Pinkemma belum mampu memberikan kualitas layanan terbaik karena masih ditemukan berbagai macam keluhan pelanggan. Oleh karena itu, Pinkemma memerlukan evaluasi terhadap layanan yang diberikan. Pinkemma tidak cukup hanya mengetahui kepuasan pelanggan, akan tetapi perusahaan juga harus mengetahui kelemahan layanan. Dengan perbaikan terhadap atribut kelemahan layanan, maka layanan website ecommerce yang saat ini telah ada dapat dikembangkan lagi agar lebih baik. Pada penelitian ini diidentifikasi 29 atribut kebutuhan pelanggan berdasarkan hasil wawancara terhadap lead user. E-Service Quality digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan sehingga dapat diketahui atribut kelemahan layanan. Berdasarkan hasil pengolahan data E-Service Quality diketahui 16 atribut kelemahan layanan. Model Kano digunakan untuk memahami hubungan antara kepuasan pelanggan dengan upaya pemenuhannya. Model Kano mengidentifikasi bahwa terdapat 1 atribut yang termasuk kategori one-dimensional, 15 atribut yang termasuk kategori attractive, dan 13 atribut termasuk dalam kategori must-be. Kemudian dengan mengintegrasikan hasil e-servqual dan kano diperoleh 16 atribut yang perlu ditingkatkan dan 13 atribut yang perlu dipertahankan. Kata kunci: analisis kebutuhan, website e-commerce, e-service quality, model kano
Perancangan Media Pembelajaran Berupa E-Learning Solidworks Untuk Modul Molding Dengan Menggunakan Metode Model Addie Sebagai Alat Bantu Ajar Di Keprofesian Pde Telkom University Alam Fathurochman; Rino Andias A.; Yusuf Nugroho Doyo Yekti
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keprofesian PDE (Product Design and Ergonomic) Universitas Telkom merupakan keprofesian yang memiliki konsentrasi keahlian pada desain produk. Dalam hal untuk menunjang konsentrasi keahlian tersebut, kompetensi yang menjadi fokus utama keprofesian ini adalah kompetensi menggunakan software SolidWorks yang merupakan perangkat lunak untuk digunakan dalam merancang desain produk. Namun, dalam kondisi eksisting anggota keprofesian memiliki keterbatasan dalam memenuhi kompetensi penguasaan software SolidWorks sehingga membutuhkan media pembelajaran yang efektif dan efisien. Media pembelajaran yang memiliki tingkat efektif dan keefesienan saat ini berupa e-learning. Pada saat ini kebutuhan akan produk berbahan material plastik semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penguasaan terhadap modul molding menjadi kebutuhan dalam memenuhi kompetensi software desain produk. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode desain instruksional ADDIE. Diawali dengan tahap analisis untuk analisa kebutuhan metode pembelajaran, analisa hardware dan software, serta analisa kebutuhan user yang merupakan mahasiswa Keprofesian PDE Universitas Telkom. Selanjutnya tahap desain e- learning dengan mengacu pada manual book SolidWorks Mold Tools , CSWPA-Mold Tools dan storyboard. Tahap terakhir pada penelitian ini adalah development yaitu perancangan teknis aplikasi dengan menggunakan softwre Adobe Flash. Pada fase akhir penelitian dilakukan evaluation dengan menguji aplikasi e-learning kepada mahasiswa dengan menggunakan metode pilot test dan user acceptance test. Hasil akhir penelitian ini berupa aplikasi e-learning SOLIDLEARN modul Mold Tools berbasis Adobe Flash. materi pembelajaran melalui media elektronik termasuk intranet, internet, audio/video tape, TV interaktif, CD ROM, dan Computer Based Training (Gilbert & Jones, 2001). Banyak keuntungan ketika proses belajar mengajar dilakukan dengan e-learning. Beberapa keuntungannya adalah dapat mengurangi waktu kegiatan belajar mengajar, meminimasi biaya akomodasi, meminimasi biaya pendidikan secara komprehensif, dapat meliputi wilayah geografis dengan lebih luas dan juga menjadi sarana pelatihan subjek belajar untuk lebih mandiri dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Disamping itu e-learning juga memberikan banyak kesempatan penelitian bagi dosen, bersama dengan tantangan terus untuk mendokumentasikan beasiswa. Inovasi dalam e-learning teknologi mengarah ke sebuah revolusi di bidang pendidikan, yang memungkinkan belajar menjadi individual (pembelajaran adaptif), meningkatkan interaksi peserta didik dengan orang lain (pembelajaran kolaboratif), dan mengubah peran pengajar (Ruiz, et al., 2006). Kemudian, dalam survey yang dilakukan oleh Tim Unwin(2007) untuk melihat pengaruh e-learning pada proses pembelajaran di Afrika. Dan hasilnya sebagian besar responden(68%) menyatakan bahwa e-learning dapat memberikan peningkatan nilai pada proses pembelajaran, seperti yang terdapat pada Gambar 1. The Value of E-LearningKesimpulan yang didapat dari penelitian adalah terciptanya 80 alat bantu ajar yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan pemahaman modul Mold Tools oleh pengguna 60 aplikasi e-learning SOLIDLEARN. 40 Kata kunci: Keprofesian PDE, Model ADDIE, E-Learning, CSWPA-Mold Tools, SolidWorks