Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGRUHI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP- ASI) PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SARIBUDOLOK Yunardi Yunardi
Jurnal Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2020): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v8i1.82

Abstract

Cakupan Air susu Ibu (ASI) Eksklusif di wilayah kerja puskesmas saribudolok masih rendah, sebagai akibat dari pemberian makanan Pendamping ASI (MP ASI) dini dengan usia di bawah 6 bulan. Pemberian makanan padat pada periode ini sebelum sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat di cerna dengan baik dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, timbulnya gas, dan konstipasi. Pemberian MP-ASI dini erat kaitannya dengan keputusan yang dibuat oleh seorang ibu. Data pada profil kesehatan Indonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih rendah, yaitu sebesar 41,7 %. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain, croos sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempeunyai bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Saribudolokyang dipilih secara simple random sampling denagn mengambil sampling sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan analisis bivariate dari 30 responden yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan , yang mempengaruhi ibu dalam memberikan makanan pendamping ASI yaitu pendidikan dan dukungan keluarga yaitu p-value 0,000< 0,5,sementara yang tidak berpengaruh umur, pekerjaan, social ekonomi.. Sehingga semua oran yang ada di sekitar ibu dapat memberikan dukungan pada ibu untuk memperbaiki persepsi | terkait dengan produksi ASI nya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PEMERIKSAAN IVA DI PUSKESMAS BAHBOLON KECAMATAN DOLOG MASAGAL Yunardi Yunardi
Jurnal Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2020): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v8i2.87

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, metal dan sosial secara utuh yan tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaita dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Berdasarkan data lapor Puskemas Bahbolon tahun 2018, jumlah pasangan usia subur di Wilayah kerja Puskem Bahbolon adalah 5.818, dan jumlah kumjungan IVA sebanyak 34 orang (1,11570) 3,047 PUS. Dari hasil pemeriksaan IVA tersebut ditemukan 1 orang ibu pasangan us' subur dengan hasil pemeriksaan dinyatakan positif. Dengan demikian peneliti in ' mengetahui lebih dalam tentang hubungan pengetahuan dan sikap ibu PUS deng pelaksanaan inpeksi visual asam asetat (IVA) sebagai deteksi dini kanker leher rahim i wilayah kerja Puskesmas Bahbolon Kecamatan Dolog Masagal tahun 2018. Pendeka penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel independen atau variabel dependen diukur secara kebersamaan. Penelitian akan dilaksanakan di Puskesmas Bahbolon Kecamatan Dolog Masagal Kabupa Simalungun tahun 2018. Ada hubungan pengetahuan ibu dengan melakukan pemeri IVA di wilayah kerja Puskesmas Bahbolon dengan nilai p-value 0,012. Bagi petugas kesehatan disarankan agar penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan perencanaan pelayanan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas yang terlihat langsaung dalam pelaksanaan IVA, sehingga dapat memberikan konstribusi positif dalam menurunkan angka kejadian kanker leher rahim.