Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Bahan Aditif Pada Briket Orrganik Rumah Tangga Terhadap Nilai Kalor Yogathama Arif Kurniawan; Suwandi Suwandi; Amaliyah Rohsari Indah Utami
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Secara umum sampah menjadi sumber masalah utama pencemaran lingkungan oleh karenaitu salah satu pemanfaatan sampah bisa dijadikan bahan bakar alternatif. Penelitian inimelakukan pengujian yaitu pengujian nilai kalor. Pengambilan data dengan dua metodeyaitu pengambilan dengan kalorimeter bom dan pengambilan data dengan komporgasifikasi sederhana. Bahan yang digunakan terdiri dari sampah organik rumah tangga danbahan aditif 60 mesh. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sampah rumahtangga seperti nasi, tulang, sayur, kulit buah, daun, ranting, dan lainnya. Bahan aditif yangdigunakan meliputi serbuk sabut kelapa, serbuk sekam padi, serbuk kayu. Pengambilandata dilakukan dengan perbandingan rasio massa sampah organik dan bahan aditif yaitu1:1; 1,25:0,75; 1,50:0,50. Perbedaan massa bahan tesebut dipilih untuk mengetahuiperbandingan antara masing-masing kalor yang dihasilkan. Massa maksimal sampel adalah2 gr untuk pengujian kalorimeter bom dan massa minimal sampel 10 gr untuk pengujiankompor gasifikasi. Hasil kalorimeter bom yang tertinggi pada campuran sebuk kayu dengannilai kalor yaitu 4507 kalori/gram, sedangkan yang terendah pada campuran sabut kelapa3652 kalori/gram. Hasil kompor gasifikasi, briket organik dengan aditif serbuk kayumemiliki keunggulan yaitu memiliki sisa pembakaran hanya 0,2% dari berat briket. Briketorganik dengan bahan serbuk kulit padi memiliki waktu nyala api yang lebih lama yaituselama 960 detik atau sekitar 16 menit. Briket organik dengan aditif sabut kelapa jugamemiliki keunggulan dapat memanaskan air hingga suhu 111,11 °C. Kata kunci : limbah organik, bahan aditif, kalorimeter bom, kompor gasifikasi.Abstract In general, waste is the main source of environmental pollution, therefore one of the uses ofwaste can be used as alternative fuel. This study conducted a test that is testing the calorificvalue. Retrieval of data with two methods, namely taking with a bomb calorimeter and retrievingdata with a simple gasification stove. The material used consists of household organic waste and60 mesh additive.. Materials used in this study include household waste such as rice, bones,vegetables, fruit skins, leaves, twigs, and others. Additives used include coconut coir powder,rice husk powder, wood powder. Data is collected by comparing the mass ratio of organic wasteand additives, namely 1:1; 1,25:0,75; 1,50:0,50. The difference in mass of the material waschosen to find out the ratio between each heat produced. The maximum sample mass is 2 gr forbomb calorimeter testing and a minimum sample mass of 10 gr for testing gasification stoves.As a result, a mixture of organic and wood waste has a heating value of 4507 calories / gram,while the lowest in the coconut coir mixture is 3652 calories / gram. The results of gasificationstoves, organic briquettes with wood powder additives have the advantage of having acombustion residue of only 0.2% of the weight of the briquettes. Organic briquettes with ricehusk powder have a longer flame time of 960 seconds or around 16 minutes. Organic briquetteswith coconut coir additives also have the advantage of being able to heat water up to 111.11 ° C. Keywords: organic waste, additives, bomb calorimeters, gasification stoves.