Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Desain Sistem Charging Station Untuk Smartphone Sebagai Fasilitas Publik Menggunakan Panel Surya Off-grid Sulthan Shidqi; Sudarmono Sasmono; Faisal Budiman
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan pembangkit yang lebih ramah lingkungan, karena pembangkit ini membutuhkan sinar matahari untuk dapat menghasilkan energi listrik. PLTS ini bersifat OFF-GRID maka dibutuhkan sebuah tempat penyimpanan energi seperti baterai aki. Baterai aki juga digunakan untuk menyalurkan energi listrik ke beban dimana beban yang digunakan adalah charging smartphone. Dan membutuhkan solar charge controller yang berfungsi untuk mengatur energi listrik yang di hasilkan oleh panel surya. Penelitian Tugas Akhir ini adalah menganalisis desain sistem charging station smartphone sebagai fasilitas publik. Pada pengujian dan analisis Tugas Akhir ini di lakukan 3 pengujian, yaitu pengujian berapa waktu yang di butuhkan baterai aki untuk melakukan charge menggunakan panel surya, berapa waktu yang di butuhkan baterai aki untuk dis-charge menggunakan beban yaitu charging smartphone, dan melakukan pengujian secara real time dengan melakukan charge dan dis-charge baterai aki secara bersama-sama . Baterai yang digunakan mempunyai kapasitas total 12V 52Ah. Pada metode pengujian charge baterai aki dengan panel surya membutuhkan waktu 4 hari, untuk pengujian dis-charge menggunakan beban membutuhkan waktu 6 hari, dan pengujian secara real time di dapat bahwa arus keluaran mengalami fluktuatif karena arus keluaran sangat bergantung pada intensitas cahaya matahari yang berlangsung ketika panel surya melakukan charge ke baterai. Kata Kunci: Panel Surya, OFF-GRID, Charging Smartphone, Solar Charge Controller
Desain Turbin Angin Untuk Pemanfaatan Energi Angin Dengan Metode Deterministik Pada Grid 3 Nusa Di Pulau Nusa Penida Rizqi Aulia Syihab; Sudarmono Sasmono; Wahmisari Priharti
eProceedings of Engineering Vol 9, No 5 (2022): Oktober 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pulau Nusa Penida merupakan salah satu destinasi pariwisata di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Kelistrikan Pulau Nusa Penida dialiri dari PLTD Kutampi kapasitas 11,9 MW dengan kapasitas bersih 9,2 MW. Tahun 2007 dibangun PLTB kapasitas 80kW hanya beroprasi 1 tahun karena kegagalan proyek. Solusi untuk menurunkan biaya kelistrikan di Pulau Nusa Penida melalui pemanfaatkan energi angin dengan perancangan model PLTB. Model PLTB akan didapatkan melalui metode pemodelan menggunakan perangkat lunak QBlade dan HOMER. Hasil simulasi perangkat lunak QBlade yaitu desain bilah turbin angin untuk kapasitas 50kW dengan airfoil NACA 4412. Pada simulasi HOMER dilakukan perbandingan hasil nilai LCOE dari jenis turbin angin WES34/100 100kW, MG-H100 100kW, MGH-50 50kW, dan Blade-Custom 50kW. Hasil dan optimasi HOMER didapatkan PLTB dengan kapasitas 100kW, dan jumlah peletakan 40 PLTB dari model WES34/100 dengan nilai LCOE terendah yaitu 0,162 USD. Kata kunci: airfoil, bilah, energi angin, kapasitas, pembangkit listrik tenaga bayu.
Perancangan Prototipe Konversi Energi Suara Menjadi Energi Listrik Dengan Bahan Piezoelektrik Memanfaatkan Energi Tekanan Tambahan Yang Berasal Dari Angin Untuk Kawasan Industri Juan Aldo Hasibuan; Cahyantari Ekaputri; Sudarmono Sasmono
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini akan dirancang sebuah prototype konversi energi suara menjadi energi listrik dengan bantuan material piezoelectric dimana material piezoelektrik dapat mentransformasi energi mekanik menjadi energi listrik yang setara dengan piezoelectric effect. Sumber energi yang akan dimanfaatkan pada penelitian ini adalah energi suara yang berasal dari speaker. Suara yang dihasilkan dari speaker tersebut dapat dijadikan sumber energi suara yang akan dikonversikan menjadi energi listrik. Pada penelitian ini hanya sebatas skala lab. Pada penelitian ini terdapat input dan output, input pada penelitian ini yaitu energi suara dan energi angin yang pada akhirnya akan berbentuk energi hybrid. Pada pengujian energi suara murni dilakukan pengujian sebanyak 5 pengujian. Untuk setiap pengujian dibagi menjadi beberapa intensitas bunyi sampai intensitas bunyi terakhir, dengan intesitas bunyi 70 – 110dB. Dan setelah dilakukan pengujian arus listrik dan tegangan listrik didapatkan arus listrik dan tegangan listrik maksimal pada intensitas bunyi 100 – 110dB yaitu 1,1448V dan 0,045µA. Pada pengujian energi angin murni setelah dilakukan pengujian dengan perbedaan kecepatan angin 4m/s dan 5m/s dapat disimpulkan bahwa output hasil lebih tinggi pada kecepatan angin 5m/s dibandingkan pada kecepatan angin 4m/s yaitu 0,53V dan 39,6µA. Dan jika menggunakan energi angin jarak yang paling maksimal ±70cm dari sumber untuk memaksimalkan output. Pada pengujian energi hybrid menggunakan dua kapasitor yaitu kapasitor 10µF dan 22µF. Dari data pengujian metode hybrid menggunakan 10µF lebih maksimal jika dibandingkan dengan 22µF yaitu 1,27V dan 308,60 µA. Dan jika menggunakan energi angin jarak yang paling maksimal ±70cm dari sumber untuk memaksimalkan output. Kata Kunci: Piezoelektrik, energi suara, energi angin, energi hybrid, energi listrik, konversi energi, prototype
Analisa Tegangan Dan Arus Pada Sistem Konversi Energi Suara Dan Energi Tekanan Pijakan Menjadi Energi Listrik Menggunakan Komponen Piezoelektrik Reza Habiib Aulia; Sudarmono Sasmono; Cahyantari Ekaputri
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia dalam pemenuhan energi masih bergantung dengan energi yang berasal 92% fosil dan 8% energi terbarukan. Kawasan Industri salah satu nya adalah kawasan yang masih menggunakan energi fosil dalam pemenuhan kebutuhannya. Energi terbarukan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi yang berasal dari fosil di lingkungan kawasan industri. Pada penelitian ini akan dirancang sebuah prototipe konversi hybrid energi suara yang berasal dari suara dan energi tekanan pijakan yang berasal dari aktivitas berjalan manusia menjadi energi listrik dengan bahan piezoelektrik. Energi listrik yang dihasilkan akan disimpan sementara di kapasitor. Hasil keluaran yang paling tinggi dari pengujian adalah dengan menggunakan intesitas suara 100 dB sampai 110 dB dan massa manusia 95 kg. Pada pengujian prototipe untuk menganalisa keluaran dari konversi energi hybrid yaitu menggunakan kapasitor 10 µF, 100 µF, dan 1000 µF dengan nilai tegangan open circuit dan arus short circuit yang tersimpan pada kapasitor selama 60 detik sebesar 11,49 V dan 6,60 mA, 4,04 V dan 1,76 mA, dan 0,54 V dan 0,014 mA. Nilai pada kapasitansi mempengaruhi cepat lembatnya pengisian pada kapasitor. Kata kunci : Energi suara, Energi Tekanan Pijakan, Energi Listrik, Konversi Energi, Piezoelektrik.
Perencanaan Pembangkit Hybrid Optimal Di Grid 3 Nusa, Pulau Nusa Penida I Gede Putu Oka Indra Wijaya; Sudarmono Sasmono; Wahmisari Priharti
eProceedings of Engineering Vol 9, No 5 (2022): Oktober 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract—Currently on the island of Nusa Penida only electricity is supplied from the diesel electric power plant Kutampi. The plan is that in 2022 there will be an additional source of electricity that comes from PV solar energy. In addition to the two power plants already mentioned, this study will examine the option of adding wind power plant. The characteristics of renewable energy generators are intermittent and non-dispatchable, so a BESS (battery energy storage system) is also used as power smoothing and frequency control. The planning for the optimal hybrid power plant in Nusa Penida aims to increase the contribution of renewable energy and reduce the COE (Cost of Electricity) lower than the existing COE of Diesel Power Plant in 2018, that is 19 cent$/kWh. As well as testing the stability of the system frequency with the allowable range according to the Java, Madura, and Bali Grid Code, which ranges from 49.0 Hz – 51.0 Hz. Keywords—Nusa Penida, diesel electric power plant, PV solar energy, wind power plant, BESS, hybrid power plant, renewable energy, optimal